Bioma: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cirinya

Pengertian Bioma
Bioma

Pengertian Bioma
Bioma adalah wilayah yang memiliki sifat geografis atau iklim yang sama yang meliputi komunitas tumbuhan, hewan, organisme tanah, bakteri, dan virus. Suatu bioma ditandai oleh adanya komunitas tumbuhan dan hewan khas yang dipengaruhi oleh kondisi iklim regionalnya. Bioma merupakan bentuk interaksi biologis dalam suatu ekosistem.

Dalam biologi, bioma dapat didefinisikan sebagai komunitas ekologi utama organisme yang beradaptasi dengan kondisi iklim atau lingkungan tertentu di wilayah geografis yang luas tempat mereka hidup. Bioma biasanya terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai atau decomposer, yang di dalamnya terjadi siklus yang diawali oleh tumbuhan.

Fungsi Bioma
Fungsi dari bioma di antaranya,
1. Memudahkan dalam pendataan jenis-jenis hewan maupun tumbuhan, baik yang sudah diketahui maupun yang baru diketemukan
2. Memudahkan pendataan suatu populasi
3. Dapat dengan mudah mengetahui jenis hewan atau tumbuhan berdasarkan cara hidupnya

Jenis Bioma
Di dunia terdapat 7 jenis bioma, di mana pengelompokan ini biasanya dilakukan berdasarkan jenis tumbuhan yang hidup di sana di antaranya,
1. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis merupakan bioma dengan vegetasi flora dan fauna yang paling variatif. Tanahnya subur, dan biasanya sering dikategorikan sebagai hutan belantara. Meskipun jumlahnya sangat sedikit, tapi 50% hewan dan tumbuhan yang ada di bumi hidup di sana. Indonesia sendiri merupakan negara yang punya tutupan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Kongo. Makanya, Indonesia bisa disebut dengan megabiodiversity country.

Bioma ini selalu berada dalam kondisi basah dan lembap. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan merata. Tidak hanya itu, sinar matahari yang didapatkan juga merata sepanjang tahun. Kebanyakan, di sekitar garis khatulistiwa. Artinya, negara-negara yang dilewati garis itu akan punya hutan hujan tropis yang banyak.  Ciri-ciri hutan hujan tropis di antaranya,
a. Memiliki curah hujan yang tinggi, setidaknya lebih dari 2000 mm per tahun, dengan jumlah air yang sangat melimpah ini perlu diwaspadai jika hutan sudah mulai gundul karena bisa terjadi banjir.
b. Pohonnya memiliki ketinggian mencapai 20 hingga 40 meter bahkan ada yang mencapai 60 m.
c. Sinar matahari tersedia sepanjang tahun, namun sinar tersebut tidak bisa masuk ke tanah karena terhalang lebatnya tumbuhan.
d. Pohon memiliki daun yang lebat dan hijau sepanjang tahun.
e. Memiliki iklim kecil pada lingkungan sekitar permukaan tanah.
f. Terdapat berbagai macam tumbuhan dan hewan.
g. Pohon yang memiliki kayu awet dan kuat biasanya tumbuh pada bioma hutan hujan tropis ini.
 
2. Bioma Hutan Gugur
Hutan gugur merupakan hutan yang mengalami empat musim, yaitu panas, dingin, semi, dan gugur. Salah satu ciri khas dari bioma ini adalah pada 'kebiasaan' pepohonannya. Pohon-pohon di hutan gugur akan meranggas atau menggugurkan daunnya pada saat-saat tertentu.

Meranggas dilakukan sebagai fungsi pertahanan dan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Dengan melakukan pengguguran daun, si pohon dapat mengurangi penguapan air yang biasa terjadi di daun. Alhasil, pohon punya cadangan air lebih setelah mengugurkan daunnya.

Hutan gugur ini terletak di 30o-40o LU dan LS dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya, di Amerika Serikat bagian timur, Asia Tengah, serta Asia Timur seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang. Ciri-ciri hutan gugur di antaranya,
a. Curah hujan terjadi secara merata berkisar pada 75 hingga 1000 mm per tahun.
b. Pohon memiliki daun lebat dan hijau pada musim panas dan akan menggugurkan daunnya saat musim panas.
c. Jumlah tumbuhan dan hewan yang bisa bertahan hidup sedikit saja.
d. Terdiri dari empat musim, yaitu dingin, gugur, panas dan semi, dengan musim panasnya hangat dan musim dinginnya tidak terlalu dingin.

3. Bioma Taiga
Taiga sendiri berasal dari bahasa Rusia yang berarti hutan. Taiga adalah jenis hutan yang terdiri dari satu spesies yang daunnya menyerupai jarum, seperti pinus, cemara, dan spruce. Seperti halnya hutan gugur, taiga juga hutan yang mendapat 4 musim. Namun, periode musim gugur dan seminya sangat sebentar, sementara musim dinginnya terbilang panjang.

Ketika musim dingin, air tanah di taiga bahkan bisa berubah menjadi es. Bioma hutan taiga banyak ditemukan di kawasan beriklim subartik, seperti wilayah Skandinavia dan Rusia Timur. Ciri-ciri bioma taiga di antaranya,
a. Musim panas di bioma taiga sangat pendek jangka waktunya, hanya berkisar satu hingga tiga bulan saja, selebihnya merupakan musim dingin.
b. Pada saat musim dingin air dalam tanah akan membeku hingga mencapai dua meter tingginya.
c. Jenis tumbuhan yang dapat hidup sedikit saja hanya dua atau tiga jenis tumbuhan saja.
d. Hewan yang dapat hidup merupakan hewan berdarah dingin.

4. Bioma Padang Rumput
Secara umum, padang rumput juga bisa disebut dengan stepa. Curah hujan di padang rumput tergolong lebih rendah dibanding taiga, yakni 250-500 mm/tahun. Kondisi tanahnya yang mempunyai porositas tinggi membuat tanaman sulit mendapatkan air. Alhasil, tanahnya menjadi tandus dan tidak subur, tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti ini adalah rumput.

Hewan-hewan yang ada di padang rumput umumnya berjenis herbivora. Seperti misalnya zebra, bison, kanguru. Padang rumput banyak ditemukan di wilayah Afrika, Australia, dan Amerika. Ciri-ciri bioma stepa di antaranya,
a. Memiliki curah hujan yang sangat sedikit, kurang lebih hanya 25 mm per tahunnya.
b. Kelembapan udaranya sangat rendah karena kurangnya air
c. Penguapan atau proses evaporasi tumbuhan sangat cepat karena udara yang kering dengan tingkat penyerapannya lambat. Padang rumput yang ada di bioma ini juga biasanya merupakan rumput-rumput kering.
d. Keadaan tanahnya sangat kering selain karena kurangnya air juga dikarenakan suhu udara yang sangat panas mencapai 45 derajat pada siang hari dan di malam hari sangat dingin hingga mencapai 0 derajat celcius.

5. Bioma Sabana
Sabana merupakan bioma yang dipenuhi semak belukar dan pohon. Daerahnya tergolong panas sepanjang tahun dengan curah hujan 900-1.500 mm/tahun. Berbeda dengan padang rumput, di sabana masih ada kumpulan pepohonan besar. Di Indonesia bisa menjumpai sabana di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.

Satu hal yang unik adalah, sabana dapat berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah hujannya tinggi. Ciri-ciri bioma sabana di antaranya,
a. Terdapat di daerah khatulistiwa.
b. Curah hujan sedikit antara 100 hingga 150 mm saja per tahun.
c. Curah hujan tidak terlalu banyak, namun juga tidak terlalu sedikit.
d. Memiliki drainase yang cukup baik.
e. Air di dalam tanah cukup untuk kehidupan flora dan fauna.
f. Suhu udara tidak terlalu ekstrem.
g. Kelembapan udara agak kering.

6. Bioma Gurun
Gurun adalah bioma yang sangat kering. Gurun sangat kering karena curah hujannya di bawah 250 mm per tahun. Uniknya, gurun cenderung punya cuaca yang ekstrem yakni sangat panas di siang hari, tetapi sangat dingin di malam hari. Kelembapan di daerah gurun juga sangat rendah dan tanahnya sangat tandus karena tidak bisa menyimpan air.

Tumbuhan yang tumbuh di gurun sangat sedikit karena tidak banyak jenis tumbuhan yang bisa bertahan hidup seperti tumbuhan kaktus. Bioma gurun sendiri banyak terdapat di wilayah Asia Barat, Afrika Utara, dan Australia. Ciri-cir bioma gurun di antaranya,
a. Curah hujan sedikit hanya berkisar kurang lebih 25 mm per tahun.
b. Evaporasi atau penguapan sangat besar.
c. Kelembapan tanah sangat rendah.
d. Tanah sangat kering karena berupa pasir yang tidak bisa menyerap air.
e. Perbedaan suhu udara antara siang dan malam sangat berbeda.
 
7. Bioma Tundra
Tundra berasal dari kata Finlandia 'tunturi' yang berarti 'dataran tanpa pohon'. Di tundra tidak ada pohon sama sekali. Tundra terletak di lingkar arktik dan Greenland, yaitu di belahan bumi utara yang sangat dingin. Berhubung suhu dan curah hujannya sangat rendah, wilayah di tundra memiliki musim tumbuh dan nutrisi yang buruk. Nutrisi utamanya nitrogen dan fosfor.

Karena tundra terlalu dingin sebagai tempat hidup pohon, maka tumbuhan yang hidup di sini hanyalah semak pendek, ganggang, serta lumut-lumutan. Hewannya pun terbatas oleh hewan-hewan yang cukup kuat tinggal di suhu ekstrem dingin. Seperti misalnya, beruang kutub, kambing gunung, dan rubah arktik. Ciri-ciri bioma tundra di antaranya,
a. Lokasinya hampir semuanya tertutup oleh salju dan es.
b. Memiliki musim panas dan dingin yang sangat panjang.
c. Usia tumbuhan yang dapat hidup sangat pendek hanya berkisar maksimal empat bulan.
d. Binatang yang dapat hidup merupakan tipikal hewan kutub, seperti beruang kutub, kucing kutub, penguin, dan lain-lain.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Bioma: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cirinya"