Bencana Alam Ekstra Terestrial: Pengertian dan Jenisnya

Bencana Alam Ekstra Terestrial

Pengertian Bencana Alam Ekstra Terestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang terjadi akibat sebuah peristiwa  yang terjadi di luar angkasa. Bencana ini seperti asteroid yang menghantam bumi, badai matahari, meteor, dan sebagainya.

Bencana alam ekstra-terestrial diidentifikasikan sebagai suatu bencana alam yang ditimbulkan dari jatuhnya benda-benda angkasa. Jatuhnya benda angkasa tersebut dapat menimbulkan adanya suatu bencana susulan yang berada dalam muka bumi ini.

Kendati demikian, bencana alam ekstra-terestrial jarang terjadi tetapi sekalinya terjadi dampaknya sangat dahsyat bagi kelangsungan umat manusia di permukaan bumi.

Jenis Bencana Alam Ekstra Terestrial
Terdapat beberapa jenis bencana alam ekstra-terestrial di antaranya,
Badai Matahari
Badai matahari adalah aktivitas tertentu dari matahari yang melepaskan partikel-partikel berenergi tinggi, yang terjadi akibat gejolak di atmosfer matahari yang dipicu oleh bintik hitam matahari. Badai matahari dapat mengakibatkan terjadinya loncatan lidah api yang beberapa materinya dapat sampai ke bumi.

Salah satu dampak badai matahari ialah manusia kembali pada zaman kegelapan. Peristiwa tersebut dapat terjadi karena badai matahari berpotensi menyebabkan pemadaman listrik yang luas serta melumpuhkan komunikasi dan merusak navigasi. Badai matahari akan menjadi ancaman besar bagi masyarakat modern.

Badai matahari pernah terjadi, salah satunya pada 1 September 1859 di Carrington. Penamaannya merujuk pada seorang astronom yang bernama Richard Carrington yang berhasil mengabadikan fenomena badai matahari. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa alam pertama yang didokumentasikan.

Efek yang dihasilkan dari peristiwa tersebut ialah terganggunya komunikasi telegraf secara global dan memicu kebakaran. Listrik padam selama berjam-jam, dan lebih dari satu juta orang harus hidup di bawah kegelapan.

Hujan Meteor
Hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika sejumlah meteor terlihat pada langit malam dan beberapa serpihannya berhasil memasuki lapisan atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi (meteorid). Sebagian besar meteoroid tersebut akan terbakar di lapisan atmosfer, akan tetapi sebagian lainnya akan mencapai permukaan bumi (meteorit).

Salah satu bukti adanya meteor yang jatuh ke bumi yaitu adanya kawah Vredefort di Free State, Afrika Selatan merupakan kawah meteorit terbesar di dunia. Diameter kawah ini mencapai lebih dari 300 kilometer. Kawah Vredefort diperkirakan terbentuk sejak empat juta tahun yang lalu. Pada tahun 2005 yang lalu, kawah Vredefort ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia milik UNESCO.

Asteroid Menghantam Bumi
Asteroid merupakan benda yang berukuran kecil daripada planet tetapi lebih besar dari ukuran meteorit. Bencana alam ekstraterestrial yang satu ini sangat mengganggu indera pendengaran. Sebab asteroid dapat membahayakan bumi. NASA sebagai salah satu lembaga internasional keangkasaan secara aktif memindai langit terus menerus untuk menemukan asteroid yang berpotensi menghantam bumi. Asteroid yang menabrak bumi akan mendatangkan malapetaka. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Share :