Arus Oyashio: Pengertian, Perbedaan dengan Arus Oyashio, serta Dampaknya

Table of Contents
Pengertian Arus Oyashio atau Okhotsk atau Oya Siwo
Arus Oyashio (Okhotsk)

Pengertian Arus Oyashio

Arus Oyashio (Okhotsk) atau Oya Siwo adalah arus yang bergerak dari arah selatan Samudra Pasifik. Arus ini membawa air yang sangat dingin dari daerah kutub melewati selat Bering ke bagian selatan samudera Pasifik, lebih tepatnya lepas pantai Russia di kota Vladivostok dan perairan Jepang.

Arus ini saling bertabrakan dengan Arus Kuroshio yang bergerak dari pantai timur Jepang. Kedua arus ini saling membentuk Arus Pasifik Utara. Setelah bertemu Kuroshio, arus Oyashio kembali memantul dan mengalir kembali ke arah utara, tentu saja dengan suhu air yang lebih hangat.

Kedua arus laut ini terkenal karena keberadaannya membuat perairan Jepang menjadi salah satu perairan dengan produktivitas perikanan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, kedua arus laut ini memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat Jepang.

Perbedaan Arus Kuroshio dan Oyashio

Arus Oyashio merupakan arus dingin yang berasal dari samudera kutub utara, sedangkan arus Kuroshio adalah arus hangat yang berasal dari samudera Pasifik. Jenis arus yang berbeda ini turut menyebabkan perbedaan-perbedaan lain seperti kedalaman arus, kekuatan arus, serta kemampuan transportasi material dari arus-arus ini.

Selain itu, kedua arus ini juga memiliki dampak yang berbeda beda terhadap iklim lokal sepanjang jalur aliran mereka. Hal ini terjadi karena arus laut adalah salah satu faktor yang mempengaruhi iklim lokal. Arus Oyashio yang memiliki karakteristik dingin tentu saja akan menyebabkan iklim di sekitarnya menjadi lebih dingin, sedangkan arus Kuroshio adalah arus hangat yang menyebabkan iklim di sekitarnya menjadi lebih hangat.

Dampak Arus Kuroshio dan Oyashio

Secara umum, terdapat beberapa dampak yang disebabkan oleh adanya kedua arus laut ini pada perairan Jepang dan sekitarnya.
1. Perairan di Jepang Menjadi Kaya akan Ikan
Arus Oyashio yang bersifat dingin dari utara membawa air yang kaya akan plankton dan nutrisi-nutrisi lainnya. Nutrisi ini sangat penting dalam mendukung perkembangan ikan-ikan dan hewan laut yang ada di wilayah sekitar perairan Jepang.

Arus dingin ini mengandung banyak nutrisi dan oksigen karena terjadi fenomena upwelling nutrisi dari bagian dalam lautan ke bagian atas di mana plankton dan ikan-ikan dapat hidup dengan nyaman. Oleh karena itu, nutrisi yang dibawa oleh arus Oyashio ini menyebabkan perairan di sekitar Jepang menjadi sangat produktif untuk aktivitas perikanan dan budidaya hewan laut lainnya.
 
2. Dampak Iklim pada Daerah Utara Jepang
Arus Oyashio memiliki dua dampak pada iklim daerah utara Jepang dan Rusia secara umum. Yang pertama adalah menyebabkan daerah dataran Siberia pesisir memiliki iklim yang relatif lebih dingin dibandingkan dengan Siberia di dalam daratan.

Sedangkan, yang kedua adalah menyebabkan perairan disekitar Vladivostok, pelabuhan perdagangan utama Rusia di laut Pasifik, menjadi lebih dingin dari daerah sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pembekuan air laut dan dibutuhkan kapal-kapal pemecah es agar perdagangan dapat berlangsung dengan lancar.

Dampak yang pertama disebabkan oleh adanya badan air dingin yang menyebabkan iklim sekitar ikut menjadi dingin. Hal ini membuat garis pohon, sebuah garis batas paling utara pohon dapat tumbuh, bergerak ke arah selatan. Artinya, daerah yang dapat ditumbuhi oleh pohon menjadi semakin sedikit dibandingkan dengan daerah yang sudah masuk kategori padang es dan tundra.

Dampak yang kedua disebabkan oleh aliran air dingin ke bagian perairan Utara Jepang dan lepas pantai Vladivostok. Aliran air yang lebih dingin tersebut menyebabkan air laut di sekitarnya menjadi beku, sehingga mempersulit aktivitas perdagangan di pelabuhan. Hal ini menyebabkan Rusia harus menyiagakan armada kapal pemecah es di sekitar Vladivostok untuk menjaga perdagangan di daerah tersebut.
 
3. Berkembangbiaknya Cumi-Cumi Jepang
Jepang juga terkenal karena memiliki cumi cumi endemik yaitu Japanese Flying Squid. Di mana perkembangbiakan hewan ini berhubungan sangat erat dengan arus Kuroshio Jepang.

Setelah larva cumi-cumi ini menetas di laut China Selatan, mereka dibawa ke utara oleh arus Kuroshio. Setelah itu, mereka dapat tumbuh di daerah perairan sekitar Jepang, terutama pada eddies dan gyre yang terbentuk di daerah tersebut.
 
4. Terbentuknya Gyre’s dan Eddies di Perairan Jepang
Pertemuan antara arus Kuroshio dan Oyashio menyebabkan terbentuknya pusaran-pusaran yang dikenal sebagai Gyre pada perairan lepas pantai Jepang. Selain itu, akan terbentuk pula eddies atau sejenis arus pusaran air di wilayah-wilayah tertentu.

Terbentuknya eddies dan gyre ini tidak lain karena terjadi benturan antara arus Kuroshio dan Oyashio. Selain itu, interaksi antara arus laut dengan pesisir pantai dan daratan juga menyebabkan terjadinya eddies dan gyre.

Fenomena ini turut berperan dalam menjadikan perairan Jepang kaya akan nutrisi dan sangat produktif dari segi perikanan. Hal ini terjadi karena gyre dan eddies dapat mengkonsentrasikan nutrisi dan plankton yang ada di lautan. Selain itu, kedua fenomena ini juga dapat melindungi benih-benih ikan kecil saat sedang bertumbuh.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment