Arus Laut: Pengertian, Faktor, Jenis, dan Contoh Persebarannya

Pengertian Arus Laut
Arus Laut

Pengertian Arus Laut
Arus laut adalah gerakan massa air laut dari suatu tempat ke tempat yang lain. Gerakan ini bisa mendatar atau horizontal, berupa arus permukaan atau arus dasar, juga dapat pula merupakan gerakan massa air secara vertikal dari lapisan air bagian bawah ke lapisan atas atau sebaliknya. Arus laut sering disebabkan karena angin, perbedaan gelombang, dan lain-lain.

Arus Laut Menurut Para Ahli
1. Sitepu (2014), arus air laut adalah serangkaian pergerakan massa air yang senantiasa terjadi dengan vertikal dan horizontal dalam upaya menuju keseimbangan.
2. Mahaganti (2014), arus laut adalah kondisi air yang tidak menimbulkan permasalahan dalam arti lingkungan sehingga hal ini tidak ada pengaruhnya dengan perubahan iklim yang terjadi.

Faktor Arus Laut
Ada beberapa faktor yang dapat memicu atau menyebabkan terjadinya arus laut di antaranya,
1. Gerakan angin yang tetap arahnya sepanjang tahun. Misalnya angin pasat yang berhembus di wilayah tropis.
2. Perbedaan tinggi permukaan air laut. Perbedaan tinggi permukaan air di samudra ini mengakibatkan gerakan massa air laut untuk mengisi bagian air laut yang lebih rendah. Arus yang muncul akibat perbedaan permukaan tinggi permukaan air di samudra ini disebut arus kompensasi atau arus pengisi.
3. Rintangan pulau atau benua. Adanya rintangan pulau atau benua ini dapat menyebabkan arus laut berbelok menurut garis pantai benua atau menjadi arus belahan. Misalnya Arus Brazilia dan Arus Australia Timur.
4. Perbedaan suhu. Arus laut yang dingin memiliki massa jenis lebih besar daripada air laut yang panas. Air laut di daerah kutub bersuhu dingin, sehingga memiliki massa jenis lebih besar daripada air laut yang panas.
5. Perbedaan kadar garam atau salinitas. Air laut akan mengalir dari laut yang berkadar garam tinggi menuju laut yang berkadar garam rendah.

Jenis Arus Laut
1. Arus Elementer, adalah arus laut yang timbul akibat pengaruh luar di antaranya,
a. Arus euler yaitu arus yang timbul oleh gerakan lokal seperti taupan, gelombang dan lain-lain.
b. Arus gradien, arus yang timbul akibat ketidakseimbangan bidang isobar
c. Arus geostropik, arus yang bergerak searah dengan garis isobar dan selalu bergerak tegak lurus terhadap gaya koriolis dan searah putaran jarum jam di belahan bumi Utara.
d. Arus antitropik, arus yang terdapat di perairan dangkal atau perairan sempit, di mana pengaruh arus koriolis ditiadakan.

2. Arus Elmen, adalah arus yang timbul akibat gaya koriolis, di mana arus permukaan akan membentuk sudut 45 derajat terhadap arah angin. Arus akan mengecil ke lapisan air bagian bawah dan arahnya dibelokkan oleh gaya koriolis ke kanan di belahan bumi utara.

3. Arus Thermoholin, arus yang timbul akibat gradien suhu oleh variasi iklim di perairan. Perbedaan suhu permukaan dengan suhu bagian dalam air akan menimbulkan arus dingin dan arus panas.

4. Upwelling, merupakan pergerakan air secara vertikal yang naik ke atas, dapat juga disebut gerakan air divergen. Hal ini timbul biasanya pada daerah pantai yang relatif terjal.

5. Down-welling (Sinkling), adalah arus yang terbentuk pada saat air bergerak turun karena proses konvergen atau adanya gradien thermohalin dan salinitas. Perbedaan densitas air laut dapat pula terbentuk bila arus permukaan tertumbuk di pantai yang curam kemudian air bergerak ke bawah.

6. Arus Pantai, adalah arus yang timbul karena adanya pergerakan massa air di sepanjang perairan pantai seperti gerakan gelombang, pasang surut, arus sungai dan pengaruh arus laut atau arus musim yang keadaannya sudah terpecah-pecah. Arus laut yang tiba di perairan pantai akan bergerak dan terpisah-pisah sebagian bergerak searah garis pantai yang disebut long-shore current dan sebagian akan dipantulkan kembali ke arah laut yang disebut rip current.

Contoh Persebaran Arus Laut
1. Samudera Pasifik
Samudera Pasifik membentang dari barat Amerika hingga barat Indonesia. Arus laut yang terdapat di manfaat samudera Pasifik adalah arus khatulistiwa utara yang mengalir sejajar dengan garis khatulistiwa di permukaan samudera Pasifik dengan memiliki suhu panas. Suhu panas dari arus khatulistiwa ini diakibatkan karena garis khatulistiwa adalah di mana garis yang dilintasi oleh matahari. Daratan dan perairan yang dilewati garis khatulistiwa mengandung iklim tropis.

Kemudian ada arus kuroshio. Arus kuroshio adalah arus laut di permukaan samudera Pasifik yang terjadi di sekitar lautan Asia Timur. Yang ketiga ada arus kalifornia. Arus kalifornia adalah arus laut di permukaan samudera Pasifik yang terjadi di sebelah barat Amerika.

Terakhir terdapat arus orashio. Arus laut orashio adalah arus laut di permukaan samudera Pasifik yang terjadi karena pertemuan arus oyashio dan arus kuroshio. Pada arus laut ini terdapat banyak ikan karena tempat ini memiliki suhu stabil karena menjadi tempat pertemuan antara suhu panas dan suhu dingin.

2. Samudera Antlantik
Samudera Antlantik adalah lautan samudera luas yang membentang di sebelah barat Amerika menuju ke sebelah timur Eropa. Di dalam arti samudra Atlantik terdapat arus laut khatulistiwa utara, arus teluk gulfstream, arus Greenland timur, arus Labrador, arus canari, arus khatulistiwa selatan, arus brazilia, arus angin barat, dan arus benguela.

3. Samudera Hindia
Samudera Hindia adalah lautan samudera luas yang membentang dari barat Indonesia hingga timur Afrika. Arus laut yang terdapat di samudera Hindia adalah arus musim barat daya, arus musim timur, arus khatulistiwa selatan, arus maskarena, arus agulhas, dan arus angin barat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Arus Laut: Pengertian, Faktor, Jenis, dan Contoh Persebarannya"