Pencemaran Udara: Pengertian, Penyebab, Jenis, Dampak, Pencegahan, dan Penanggulangannya

Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran Udara

A. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya polutan berbahaya ke lapisan udara sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara di lingkungan. Pencemaran udara biasanya terjadi di daerah padat industri dan kota-kota besar yang cenderung menghasilkan gas-gas berbahaya sehingga dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup.

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi yang paling utama adalah karena penyebaran berbagai bahan kimia berbahaya ke atmosfer bumi. Pencemaran udara juga disebut dengan polusi udara. Pencemaran udara dapat terjadi secara alami dan juga secara buatan.

Pencemaran Udara Menurut Para Ahli
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1407 tahun 2002 tentang Pedoman Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, pencemaran udara adalah penurunan mutu udara sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya karena adanya zat atau energi dari komponen lain yang masuk ke dalam udara ambien akibat kegiatan manusia.
2. National Geographic, pencemaran udara dapat diartikan sebagai campuran antara partikel-partikel halus dan juga gas yang kapasitasnya telah melebihi konsentrasi yang sangat berbahaya baik jika ada di luar ataupun juga di dalam ruangan. Polutan yang sangat berbahaya tersebut adalah asap yang biasanya dikeluarkan knalpot, atau asap pabrik, kemudian metana, jelaga, serbuk sari, karbon dioksida dan lainnya yang sangat berbahaya.
3. Encyclopedia Britannica, pencemaran udara didefinisikan sebagai pelepasan berbagai macam gas, kemudian benda-benda padat yang telah terbelah menjadi berkeping-keping  hingga menjadi partikel halus atau juga aerosol cair ke atmosfer bumi.
4. Natural Resources Defence Council (NRDC), pencemaran udara diartikan kembali sebagai polutan yang dilepaskan ke udara, dan polutan tersebut menyebabkan kerusakan pada kesehatan manusia dan juga tentunya planet bumi yang dihuni manusia secara menyeluruh.
5. Chambers, pencemaran udara atau polusi udara adalah bertambahnya substrat atau bahan kimia atau fisik ke dalam udara hingga mencapai jumlah tertentu, sehingga dapat dirasakan oleh manusia atau dapat diukur dan dihitung serta memberikan dampak pada makhluk hidup.
6. Parker, pencemaran udara adalah perubahan atmosfer karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer.
7. Corman, pencemaran udara adalah kondisi adanya bahan kontaminan di atmosfer karena perbuatan manusia. Hal ini untuk membedakan dengan pencemaran udara di tempat kerja dan pencemaran udara secara alamiah.

B. Penyebab Pencemaran Udara
Faktor dan penyebab pencemaran udara sangat banyak, tetapi dari banyaknya penyebab tersebut, 70% merupakan polutan yang disebabkan oleh emisi dari kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor merupakan penghasil polusi terbesar karena mengeluarkan banyak sekali zat yang sangat berbahaya dan merusak kesehatan manusia termasuk merusak lingkungan juga.

Zat berbahaya tersebut antara lain timbal/timah hitam (Pb), Oksida Fotokimia (Ox), Karbon Monoksida (CO), suspended particulate matter (spm), oksida nitrogen (NOx),  dan hidrokarbon (HC). Dalam perhitungannya sendiri, kendaraan bermotor menyumbang hampir dari 100% timbal, kemudian 13-14% suspended particulate matter (spm), 34-73% oksida nitrogen (NOx), dan kemudian hampir seluruh karbon monoksida (CO) yang ada di udara.

Jika polusi udara disebabkan oleh kendaraan bermotor, maka sumber utama dari debu berasal dari pembakaran yang dihasilkan oleh sampah rumah tangga. Hasil pembakaran ini berjumlah 41% dari jumlah keseluruhannya dan merupakan sumber debu yang ada di Kota Jakarta.

Lalu industri dan juga pabrik memberikan pengaruh buruk pada udara dengan menjadi penghasil utama dari sulfur dioksida. Jika kita menilik kota besar seperti Jakarta, konsentrasi timbal sudah sangat mengenaskan dengan jumlah 100 kali lebih besar dan diambang batas.

Jika tadi kita menghitung persentase pencemaran udara di Indonesia, sekarang mari kita melihat pencemaran udara pada tingkat dunia. Di mana (WHO) sebagai organisasi kesehatan tingkat dunia telah menghitung bahwa 98% perkotaan yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 100.000 dengan penghasilan yang cukup rendah tidak dapat memenuhi kriteria dari standar kualitas udara sehingga negara tersebut memiliki pencemaran udara yang sangat membuat resah.

Lalu berdasarkan data, negara dengan penghasilan tinggi berhasil menurunkan 52%  tingkat pencemaran udara yang merusak lingkungan mereka. Jika kita melihat kondisi secara umum, maka pencemaran udara berasal dari dua faktor penyebab dan sumber di antaranya,
1. Sumber Alami
Mungkin sebagian dari kita tidak pernah terpikir bahwa sumber alami dari alam ternyata bisa menimbulkan pencemaran udara. Namun, pada faktanya sumber alami juga bisa menjadi salah satu penyebab.

Contoh dari sumber pencemaran udara secara alami adalah debu yang kemudian terbawa oleh angin, kemudian pada saat proses fotosintesis akan ada oksigen yang keluar dari tumbuhan hal itu juga bisa menimbulkan pencemaran.

Lalu penyebab pencemaran udara lainnya yang berasal dari sumber alami, seperti  asap dari pembakaran berbagai macam benda yang mudah sekali terbakar, kemudian gunung berapi aktif yang meletus dapat menciptakan pencemaran, kebakaran di hutan yang disebabkan oleh musim kemarau panjang bukan karena ulah manusia, dan masih banyak lagi.

2. Sumber Buatan
Selanjutnya penyebab polusi yang kedua adalah polusi dan pencemaran yang disebabkan oleh kegiatan yang bersumber dari perbuatan manusia. Sumber buatan manusia kemudian dibedakan lagi menjadi dua hal, ada pencemaran luar ruangan dan ada juga pencemaran dalam ruangan.
a. Sumber pencemaran luar ruangan
Sumber pencemaran yang disebabkan dari luar ruangan yaitu pencemaran karena pembangkit listrik, asap kendaraan bermotor yang sangat berbahaya disebut juga dengan emisi kendaraan bermotor, pembakaran yang dilakukan sektor industri, sistem dan tata kelola pemanas gedung, dan lain-lain.

Asap adalah fitur yang sangat menonjol dalam pencemaran udara. Asap dapat dihasilkan dan dipancarkan akibat dari berbagai macam bentuk pembakaran seperti pembakaran biomassa, asap dari tungku, dan juga asap pabrik dan kendaraan.

b. Sumber pencemaran dalam ruangan
Jika tadi kita membahas sumber pencemaran di luar ruangan sekarang kita membahas tentang sumber pencemaran dalam ruangan. Pencemaran ini biasanya terjadi di negara Eropa yang memiliki pemanas dalam ruangan untuk menghangatkan tubuh. Meskipun hal ini sederhana, pada faktanya tetap saja memicu polusi terhadap udara.

Setelah mengerti dan paham mengenai penyebab pencemaran udara karena sumber kemunculannya. Kita juga perlu memahami bahwa masih banyak lagi faktor yang menjadi salah satu pemicu dan penyebab lahirnya pencemaran udara.

Selanjutnya, kita melihat dari beragam aktivitas yang dilakukan oleh manusia, aktivitas itu secara tidak disadari merusak bumi, tentunya merusak kualitas udara yang ada di bumi.

Pencemaran Udara Akibat dari Aktivitas Manusia
Berikut penyebab dari pencemaran udara akibat dari aktivitas manusia di antaranya,
1. Pembakaran bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil yang kemudian mengalami proses pembakaran dapat berubah menjadi partikel berbahaya yang kemudian merusak kualitas udara. Sulfur dioksida merupakan pancaran yang dihasilkan dari proses pembakaran yang dilakukan terhadap batu bara, minyak bumi, dan juga bahan lainnya. Biasanya hasil pembakaran tersebut digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik.

Kendaraan motor yang membutuhkan bensin sebagai syarat untuk mendapatkan energi yang digunakan untuk menjalankan motor. Dengan kata lain, kendaraan bermotor yang kita gunakan juga mengalami proses pembakaran dari kendaraan bermotor ini jugalah yang menyebabkan polusi udara meningkat.

2. Kegiatan Pertanian
Kegiatan dan aktivitas manusia lainnya yang merusak dan mencemari udara adalah kegiatan pertanian. Dalam aktivitas bertani kita tahu zat amonia yang selalu digunakan sangat berbahaya bagi udara. Namun di sisi lain, zat gas yang berupa amonia tersebut merupakan zat yang sangat ampuh untuk mengusir hama dan juga serangga. Amonia digunakan oleh petani, yang menjadi bahan dasar utama pestisida.

Pestisida yang digunakan dalam kegiatan pertanian dapat mengeluarkan amonia yang merupakan zat berbahaya bagi lingkungan, bukan hanya merusak dan mencemari udara tetapi juga mencemari air.

3. Tumpukan sampah yang ada di TPA
Tumpukan sampah tersebut dapat menghasilkan gas yang sangat beracun apalagi tumpukan sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir. Ketika limbah yang menumpuk tersebut disimpan dan kemudian dikubur, maka limbah tersebut akan menghasilkan metana yang beracun. Metana lain yang juga beracun adalah metana yang keluar akibat rumah kaca, di mana gas itu mudah terbakar dan teramat sangat berbahaya.

Sampah lainnya yang sangat berbahaya adalah sampah yang dihasilkan oleh barang elektronik karena limbah elektronik menciptakan proses pembongkaran secara tidak  ilmiah dan masif. Pembongkaran ini seperti pencucian bahan dengan material kimia, kemudian kabel yang sangat mudah terbakar melahirkan gas berbahaya, dan lainnya yang masih banyak lagi.

4. Operasi Penambangan
Operasi yang dilakukan dalam kegiatan penambangan juga menciptakan pencemaran udara yang sangat memprihatinkan. Definisi dari kegiatan penambangan sendiri merupakan proses yang dilakukan di mana mineral yang berada di bawah bumi kemudian tanpa sadar mengalami ekstraksi akibat alat berat penambangan.

Dalam proses tersebut, debu dan juga bahan kimia yang dihasilkan dapat menjadi penyebab polusi udara yang sangat mematikan. Karena proses inilah dapat merusak kesehatan dari pekerja atau pun  juga kesehatan penduduk di sekitar yang tinggal di tempat penambangan.

5. Pencemaran dalam Ruangan
Dalam ruangan juga bisa terjadi pencemaran udara terutama ruangan yang memiliki produk seperti lukisan. Dalam melukis kita menggunakan bahan kimia seperti cat, zat yang menyusun cat ini sangat berbahaya dan salah satu penyumbang polusi udara. Kita sendiri tahu bahwa cat memiliki bau yang sangat menyengat dan dapat mengganggu sistem pernapasan manusia.

Salah satu fakta yang perlu kita ketahui bahwa banyak kasus kematian yang terjadi karena terdampak dari gabungan antara senyawa yang berada di luar ruangan dan juga polusi udara. Hak seperti ini diakibatkan oleh zat rumah tangga yang ada sehingga menciptakan polusi terhadap udara.

C. Jenis Pencemaran Udara
Pencemaran udara dibedakan menjadi dua di antaranya,
1. Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara primer merupakan pencemaran udara yang substansi pencemarannya berasal dari sumber pencemaran udara dan dipancarkan langsung ke atmosfer. Karbon monoksida merupakan contoh dari pencemaran udara primer karena merupakan hasil dari pembakaran akibat dari aktivitas manusia.

2. Pencemaran Udara Sekunder
Pencemaran udara sekunder merupakan pencemaran udara yang substansi zat pencemarnya terbentuk dari hasil reaksi zat pencemar-pencemar di muka bumi. Pembentukan lubang ozon merupakan salah satu contoh dari pencemaran udara sekunder.

D. Dampak Negatif Pencemaran Udara
Pencemaran udara tentunya menghasilkan banyak sekali dampak negatif bagi kehidupan umat manusia di muka bumi ini. Dampak dari pencemaran ini bukan hanya menyerang satu sektor saja, tetapi menyerang banyak sektor yang ada di muka bumi dan kehidupan manusia serta lingkungan hidup.
1. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan
Pencemaran udara tentunya sangat berdampak terhadap kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) dan juga alat pernapasan lainnya.

Penyakit yang menyerang alat pernapasan dan segala sistemnya disebabkan  karena debu kotor dan berbahaya. Sedangkan Karbon Monoksida dapat menyerang kesehatan yang ada pada hemoglobin.  Hemoglobin sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut oksigen. Di dalam hemoglobin terkandung zat besi yang ada dalam sel darah merah.

WHO sebagai organisasi kesehatan dunia menyebutkan bahwa 3,2 juta dari kasus kematian yang ada di muka bumi ini disebabkan karena adanya pencemaran udara. Dengan kata lain, pencemaran udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Kita tahu kendaraan bermotor yang ada di Indonesia adalah sumber utama penyebab adanya pencemaran udara di kota besar. Berdasarkan data yang dirilis World Bank, dalam waktu yang terjadi sejak tahun 1995 hingga 2001, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 100%.

Dengan tidak diiringinya perawatan dari mulai bahan bakar yang kurang memadai dan berkualitas buruk menyebabkan kadar timbal yang sangat berbahaya terus bertambah tinggi. Tidak heran, Jakarta yang merupakan Ibu Kota Indonesia telah ditetapkan sebagai kota dengan polutan tertinggi setelah kota Beijing, Mexico dan New Delhi. Pencemaran seperti ini jika terus dibiarkan akan merusak kesehatan.

2. Dampak pencemaran udara terhadap Ekonomi
Akibat pencemaran udara, Indonesia mengalami kerugian sebanyak 1,8 trilun Rupiah. Dana sebanyak ini hanya digunakan untuk menanggulangi kerusakan akibat pencemaran udara. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh World Bank, kerugian ini akan terus mengalami peningkatan hingga 4,3 triliun.

3. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Kehidupan Sosial
Pencemaran udara bisa merusak kesehatan. Oleh karena itu, setiap orang akan mengurangi aktivitasnya demi terhindar dari polusi udara. Hal ini akan menyebabkan aktivitas sosial terbatas dan terhambat.

4. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Pendidikan
Selain menyerang saluran pernapasan yang tidak baik bagi kesehatan, pencemaran udara juga dapat mempengaruhi cara berpikir siswa. Pikiran para siswa akan terhambat ketika harus dihadapkan pada suatu permasalahan yang harus mereka selesaikan akibat pencemaran udara yang menyiksa mereka.

5. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Pertanian
Sektor pertanian sangat dirugikan dengan adanya pencemaran udara. Lahan hijau menjadi berkurang, fotosintesis pada pepohonan menjadi terganggu, dan masih banyak lagi.

Sama seperti halnya manusia, tanaman juga akan mudah terserang penyakit. Penyakit yang menyerang tumbuhan akibat dari pencemaran udara, seperti klorosis, dan juga nekrosis. Jika hal ini sudah terjadi, maka bisa mengakibatkan siklus udara juga menjadi berkurang dan menurun, karena udara kotor dan tidak baik untuk dihirup.

6. Hujan Asam
Hujan memiliki tingkat keasaman yang normal jika berada dalam tingkat keasaman (pH) sebesar 5,6. Namun, karena adanya pencemaran udara yang disebabkan oleh SO2 dan juga NO2, hal ini akan menciptakan reaksi antara air hujan dan pada akhirnya menurunkan pH dari air hujan itu sendiri.

Akibatnya kualitas air yang ada di permukaan dapat membuat logam-logam berat terlarut dan meresap melalui tanah. Resapan air ini berdampak buruk terhadap kualitas air yang ada di tanah dan air yang ada di permukaan.

7. Efek Rumah Kaca
Keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O disebabkan karena adanya efek dari rumah kaca yang terjadi di lapisan troposfer. Gas berbahaya ini pada akhirnya menyerap radiasi dari matahari yang nantinya akan dipantulkan kembali ke bumi.

Efek rumah kaca bisa mengakibatkan terjadinya pemanasan global atau global warming. Pemanasan Global ini menyebabkan es di kutub utara dan selatan mencair sehingga permukaan air laut akan naik. Selain itu, siklus kehidupan flora dan juga fauna juga akan terancam.

8. Kerusakan Lapisan Ozon
Lapisan Ozon adalah lapisan yang melindungi bumi. Lapisan ozon melakukan filter dari radiasi yang dihasilkan oleh sinar ultraviolet matahari. Kerusakan lapisan ozon yang disebabkan oleh pencemaran udara dapat menyebabkan kanker terhadap kulit manusia dan hewan serta merusak kesehatan tumbuhan.

E. Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Udara
Dampak dari pencemaran lingkungan sangat luas dan merugikan manusia. Partikel-partikel kecil, radikal bebas, dan zat beracun lainnya yang terbawa dalam polutan akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila manusia terpapar langsung dalam waktu yang relatif lama.

Untuk itu, pengurangan emisi gas pencemar udara ini perlu untuk dilakukan. Tindak lanjut akan hidup sehat, mengurangi penggunaan bahan bakar, dan menggunakan bahan berbasis ekolabel merupakan gerakan sederhana untuk mengurangi dampak polutan.
1. Upaya yang Dapat Dilakukan Pemerintah
Pemerintah bisa membuat kebijakan-kebijakan tertentu sebagai upaya yang nyata untuk menurunkan atau mencegah pencemaran udara. Oleh karena itu, untuk menanggulangi polusi udara, pemerintah bisa menetapkan beberapa kebijakan di antaranya,
a. Car Free Day
Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menurunkan polusi udara. Selama kegiatan ini berlangsung, jalanan akan dikosongkan dari kendaraan bermotor dan hanya diisi oleh orang yang ingin berolahraga seperti jogging, berjalan, dan bersepeda.

b. Penambahan Fasilitas Angkutan Umum
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan menambah fasilitas angkutan umum. Cara ini tidak hanya ampuh mengurangi polusi udara, tetapi juga bisa mengurangi kemacetan. Tentunya sosialisasi dan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan umum harus lebih disuarakan.

c. Pembuatan Jalur Hijau
Jalur hijau adalah daerah hijau yang ada di sekitar lingkungan pemukiman atau kota dan mempunyai tujuan untuk mengendalikan pencemaran udara, mengendalikan pertumbuhan pembangunan, dan menjadi daerah resapan hujan.

d. Meningkatkan Pajak Kendaraan Pribadi
Pemerintah meningkatkan pajak kendaraan pribadi untuk menjadikan masyarakatnya berpikir dua kali jika ingin membeli kendaraan dan memilih menggunakan transportasi umum yang jauh lebih murah. Akibatnya dengan semakin sedikitnya kendaraan maka polutan yang dihasilkan pun semakin sedikit.

e. Menghilangkan Subsidi Bahan Bakar Minyak Bagi Pengguna Kendaraan Pribadi
Sama seperti poin sebelumnya, cara ini akan menjadikan masyarakat beralih atau lebih memilih untuk menggunakan transportasi umum. Namun, kebijakan ini hanya berlaku untuk mobil pribadi saja dan tidak berlaku untuk truk, sepeda motor, dan bus.

f. Penggunaan Kendaraan yang Ramah Lingkungan
Sebagai contoh, pemerintah Provinsi DKI Jakarta pernah mengadakan karnaval pada tahun 2019 dengan judul Jakarta Langit Biru. Karnaval ini memamerkan kendaraan berbahan bakar listrik dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan polusi udara. Beberapa jenis kendaraan yang dipamerkan adalah sepeda, becak, skuter, bajaj, taksi, mobil, hingga bus.

2. Upaya yang Dapat Dilakukan Pengusaha
Pengusaha juga perlu melakukan upaya untuk mengurangi polusi atau pencemaran udara. Mereka mengambil peran yang besar dalam masalah ini seperti polusi udara akibat pabrik, pembuangan limbah, banyak mengonsumsi energi listrik, menggunakan banyak transportasi bermotor, dan lain sebagainya.

Menurut Lazuardi (2003) usaha pencegahan pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan cara mengganti penggunaan bahan mebel yang berbahan styrofoam dengan bahan organik seperti bulu angsa, sabut kelapa, dan lain-lain. Selain itu, bisa juga dengan melakukan beberapa tindakan berikut di antaranya,
a. Penyaringan asap sebelum dibebaskan ke udara dengan cara memasang saringan atau bahan penyerap polutan.
b. Mengalirkan gas buangan ke dalam larutan pengikat sebelum di bebaskan ke dalam air.
c. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang mengandung asap dan gas-gas polutan lainnya.

3. Upaya yang Dapat Dilakukan Masyarakat Umum
Ada banyak sekali upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat umum untuk mengurangi pencemaran udara di antaranya,
a. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor
Cara ini menjadi salah satu cara efektif dan efisien untuk bisa mengurangi pencemaran udara. Hal ini dikarenakan, kendaraan bermotor menghasilkan polutan udara yang besar. Jika masih belum bisa melepaskan kendaraan bermotor dan beralih ke kendaraan umum, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengurangi dampak pencemaran udara.

Caranya adalah dengan memastikan kendaraan diservis secara berkala, beralih ke kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik atau hibrida, dan menjaga ban agar tetap terisi dengan benar. Selain itu, Anda juga bisa mematikan kendaraan ketika berhenti di lalu lintas karena itu bisa melepaskan polutan berbahaya dan membuang-buang bahan bakar.

b. Menanam Tanaman atau Pohon
Tanaman atau pohon apapun mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan. Bisa dikatakan, pohon adalah penyaring di bumi yang dengan daun dan batangnya bisa membantu menyerap gas serta berbagai komponen berbahaya di udara kemudian menghasilkan oksigen.

Menanam pohon atau membuat taman kecil di halaman rumah bisa membantu meningkatkan kualitas udara dalam jangka panjang.

c. Kurangi Asupan Daging dan Susu
Terdapat hubungan antara mengonsumsi daging dan kualitas udara. Hubungan ini memang tidak akan bisa dilihat secara jelas, tetapi terdapat suatu penelitian yang mengatakan bahwa peternakan menjadi penghasil polutan udara terbesar bahkan lebih dari 50%. Peternakan sapi bertanggung jawab atas emisi amonia dalam jumlah yang besar.

d. Mendukung Peraturan Pemerintah
Pemerintah pastinya mengusahakan hal terbaik untuk bisa mengurangi polusi udara. Oleh karena itu, terus dukung peraturan pemerintah yang menurut Anda bagus dan sesuai.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pencemaran Udara: Pengertian, Penyebab, Jenis, Dampak, Pencegahan, dan Penanggulangannya"