Overthinking: Pengertian, Tanda, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Pengertian Overthinking
Overthinking

A. Pengertian Overthinking
Overthinking adalah istilah untuk perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu, yang membuat seseorang tidak bisa berhenti memikirkannya.

Orang yang bersikap seperti ini sering kali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan. Banyak yang keliru bahwa sikap ini diartikan sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal nyatanya, terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan mental dan fisik.

B. Tanda Overthinking
Orang yang terlalu banyak berpikir umumnya tidak menyadari jika mereka memiliki sikap ini, dengannya perlu dikenali tanda-tandanya di antaranya,
1. Saat menghadapi masalah, tidak fokus untuk mencari solusinya
Masalah akan selesai jika Anda dapat menemukan jalan keluar untuk meringankan beban yang dihadapi. Sayangnya, pada orang yang banyak berpikir, mereka tidak fokus untuk mencari cara mengatasi masalah tersebut. Sebaliknya, mereka malah terfokus dengan masalah itu sendiri dan memungkinkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu.

2. Sering merenungkan hal yang sama berulang-ulang
Berpikir repetitif atau merenungkan hal yang sama berulang kali adalah salah satu tanda dari overthinking. Pikiran berulang ini lebih cenderung pada masalah, kesalahan yang dilakukan, atau kekurangan yang dimiliki. Akibatnya, Anda mungkin mendapati diri membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali.

3. Rasa cemas buatnya susah tidur nyenyak
Merenungkan hal yang sama berulang kali bisa menimbulkan kecemasan dan membuat otak Anda terus aktif. Jadi, ketika menjelang tidur, pikiran Anda tidak bisa tenang dan akhirnya membuat Anda susah untuk memejamkan mata.

4. Sering kali kesulitan membuat keputusan
Terburu-buru mengambil keputusan memang harus dihindari agar tidak salah langkah. Namun, bukan berarti Anda harus bersikap overthinking. Pasalnya, orang yang kebanyakan berpikir ini terlalu fokus menganalisis masalah. Akibatnya, pengambilan keputusan akan semakin sulit dilakukan, terlebih juga membuang waktu.

5. Kerap menyalahkan diri saat salah ambil keputusan
Tanda lain yang menunjukkan bahwa Anda adalah orang overthinking, yakni sulit sekali move on dari keputusan yang Anda buat. Terutama, jika keputusan yang diambil tidak tepat alias salah langkah.

Bukannya beranjak dan belajar dari kesalahan tersebut, Anda malah sibuk memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi jika Anda tidak salah dalam mengambil keputusan. Biasanya, orang dengan sikap seperti ini, cenderung menyalahkan diri sendiri terus-menerus.

C. Dampak Overthinking
Berikut dampak-dampak negatif yang mungkin terjadi bila tetap bersikap overthinking di antaranya,
1. Membuat Hari-hari menjadi tidak kondusif
Selain menghabiskan waktu secara sia-sia, memikirkan sesuatu secara terus-menerus membuat stamina menjadi goyah dan tubuh terasa sering mengalami kelelahan. Tidak jarang sikap overthinking juga membuat kesulitan untuk tidur terlelap di malam hari atau terbangun di malam hari karena kembali mengingatnya di tengah waktu istirahatmu, akibatnya terus memikirkan kekhawatiran yang kamu rasakan dan bisa membuat kamu menjadi sangat tegang.

Rasa lelah dan waktu tidur yang tidak sehat akan menjadi penghambat menjalani kegiatan rutinitas sehari-hari.

2. Menjadi tidak stabil di segala aktivitas
Bila terus menjadi kebiasaanmu, overthinking dapat menurunkan performa kerjamu menjadi tidak stabil. Tak hanya itu, ia akan membuatmu menjadi sulit untuk berkonsentrasi, tidak bisa berpikiran pada satu titik tapi ke mana-mana tidak beraturan, bahkan kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

3. Sulit mengelola emosi yang terus naik-turun
Kiranya mendapatkan wangsit bisa memecahkan suatu masalah dengan bijaksana, kebiasaan overthinking justru bisa membuatmu kesulitan untuk mengelola emosi yang naik turun. Akhirnya tidak mampu untuk mengatur amarah, mudah gelisah dan paling, insecure, bahkan memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh.

Overthinking dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak baik untuk tubuh dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Di samping itu, overthinking juga bisa menyebabkan seseorang ingin mengurung diri atau menyendiri di ruang sepi tanpa bersosialisasi dan tidak bergairah untuk bertemu dengan orang lain. Jika ini terus terjadi, risiko mengalami stres kian bertambah.

4. Mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental
Selain berdampak pada kesehatan mental, overthinking juga berpengaruh pada kesehatan fisik. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kamu sering mengalami pusing, demam, nyeri dada, jantung berdebar kencang, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi atau kekurangan darah.

Bahkan pada kasus yang lebih parah, overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, dan serangan jantung. Jangan sampai semua itu terjadi pada diri kita, karena rugi banget menjalani aktivitas dengan kegiatan yang tidak positif.

Maka dari itu sayangi dirimu sendiri dengan berikan batasan waktu sampai kapan kamu harus berhenti memikirkan sesuatu secara berlebihan dan segeralah mengambil keputusan atau melupakannya saja bila tidak sanggup untuk mencari pintu keluarnya.

D. Cara Mengatasi Overthinking
Memikirkan sesuatu secara berlebihan memang sangat tidak nyaman. Maka dari itu, cobalah untuk berhenti memikirkan sesuatu secara berlebihan. Berikut cara mengatasi overthinking yang bisa dilakukan di antaranya,
1. Menuliskan sesuatu yang Anda pikirkan
Salah satu cara mengatasi overthinking adalah dengan menuliskan sesuatu yang Anda pikirkan ke dalam secarik kertas, dan bukan mengetiknya melalui ponsel atau laptop. Jika hanya Anda pikirkan terus, pikiran tentu akan menjadi tambah banyak.

Dengan menuliskannya pada secarik kertas maka dapat membantu meringankan beban pikiran Anda. Selain itu, Anda pun jadi tahu langkah apa yang akan diambil, siapa tahu Anda akan menemukan solusi atau pilihan lain dari masalah yang dihadapi.

2. Mengalihkan dengan hal atau aktivitas yang menyenangkan
Cara mengatasi overthinking berikutnya adalah mengistirahatkan pikiran Anda dari sesuatu yang menyita energi dan waktu. Anda bisa mengalihkannya dengan hal atau aktivitas yang menyenangkan. Misalnya, membaca buku, berolahraga, menonton film, mendengarkan lagu, atau sekadar menelepon sahabat untuk menceritakan masalah yang dihadapi.

Hal-hal tersebut dapat membantu dalam mengalihkan pikiran Anda sejenak terhadap suatu hal yang bisa menyegarkan pikiran Anda.

3. Merefleksikan diri
Memikirkan sesuatu secara berlebihan dan merenungkannya terlalu lama tentu tidak akan menyelesaikan masalah. Meski tidak mudah, sebaiknya refleksikan diri dan belajar dari kesalahan agar dapat menghindarinya di lain kesempatan.

4. Mengambil tindakan
Cara mengatasi overthinking lainnya adalah segera mengambil tindakan dari masalah yang Anda hadapi. Langkah ini mungkin menjadi penting sekaligus paling sulit untuk dilakukan. Namun, jika tidak ingin terus berlarut-larut memikirkannya, Anda perlu mengambil tindakan saat itu juga. Sebab, apabila tetap memikirkannya maka tidak akan membuahkan hasil.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Overthinking: Pengertian, Tanda, Dampak, dan Cara Mengatasinya"