Ikigai: Pengertian, Sejarah Perkembangan, Konsep, dan Cara Menemukan Ikigai

Pengertian Ikigai
Ikigai
A. Pengertian Ikigai
Ikigai adalah istilah Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Ikigai dipakai untuk mendeskripsikan tentang makna atau nilai kehidupan. Ikigai dipahami sebagai suatu prinsip yang membuat hidup kita menjadi lebih seimbang, bermanfaat, dan bermakna. Terminologi ikigai seringkali digunakan untuk menggambarkan ide mengenai kebahagiaan dalam hidup di tengah tekanan pelajaran dan pekerjaan.

Kata itu secara harfiah meliputi iki, yang berarti kehidupan dan gai, yang berarti nilai. Ikigai-lah yang memberikan motivasi berkelanjutan untuk menjalani hidup, atau bisa juga dibilang bahwa ikigai-lah yang memberikan gairah hidup yang membuat semangat dalam menyambut kedatangan setiap hari baru.

Konsep Ikigai juga dipahami sebagai alasan untuk hidup, seperti sesuatu yang membuat kita bersemangat bangun pagi dan menyambut apapun yang menunggu kita di sepanjang sisa hari. Perasaan, antusiasme seperti itulah yang diyakini dapat membuat kita meraih kebahagiaan dalam hidup.

Konsep hidup seperti ini dijalani oleh banyak orang Jepang. Bagi mereka, matahari yang terbit atau kopi yang hangat bisa menjadi alasan untuk bangun pagi. Hal-hal sederhana itulah yang ternyata membuat angka harapan hidup di Jepang cukup tinggi.

Begitulah filosofi Jepang yang sederhana namun sarat makna. Dalam filosofi hidup orang Jepang, mengetahui alasan bangun di pagi hari artinya tahu apa yang harus diperjuangkan dalam hidup, membuat mereka untuk terus memiliki harapan. Sebaliknya, hidup akan terasa hampa ketika kita tak tahu kenapa kita harus bangun di hari itu.

B. Sejarah Perkembangan Ikigai
IKIGAI adalah gabungan antara passion, misi, profesi dan pekerjaan seseorang. Passion adalah gabungan antara bidang yang  kamu sukai dengan keahlian. Misi adalah gabungan antara bidang yang kamu sukai dengan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat.

Profesi adalah gabungan antara bidang keahlian dengan sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk mendapat bayaran. Pekerjaan adalah gabungan antara yang dibutuhkan masyarakat dengan sesuatu yang dapat kamu lakukan untuk mendapat bayaran.

Prinsip hidup ini telah lama diterapkan oleh masyarakat Jepang sejak periode Heian (794 – 1185). Seperti yang dikatakan oleh neurologis sekaligus penulis buku The Little Book of Ikigai, Ken Mogi, ikigai digambarkan sebagai konsep mencari makna di dalam kehidupan melalui tujuan hidup yang jelas.

Ikigai sebagai konsep Jepang yang menggambarkan life purpose atau makna hidup seringkali diekspresikan sebagai alasan seseorang untuk bangun setiap hari. Dalam bukunya, The Blue Zones: Lessons for Living Longer From the People Who’ve Lived the Longest, Beuttner menyebutkan alasan utama mengapa masyarakat Okinawa berumur panjang adalah ikigai.

Orang berusia lanjut di Okinawa merasa diri mereka berarti karena memiliki peran sosial yang penting di lingkungannya. Semua berasal dari keteguhan menjalani tujuan hidup untuk bisa tetap bermanfaat bagi masyarakat. Sepanjang dua puluh tahun terakhir juga terdapat banyak penelitian yang memperlihatkan hubungan kuat antara tingginya tingkat harapan hidup dengan tujuan hidup atau ikigai.

Studi dari Tokyo University di tahun 2008 meneliti 50.000 orang dengan rentang umur 40 sampai 79 tahun, hasilnya 95 persen peserta yang memiliki ikigai masih bertahan hidup sampai tujuh tahun selanjutnya. Sementara kelompok yang tidak memiliki ikigai, hanya 83 persen saja yang masih hidup. Merujuk Quartz, hasil penelitian terkini yang dipublikasikan oleh JAMA yang berjudul Association Between Life Purpose and Mortality Among US Adults Older Than 50 Years pun mengungkap hal senada.

Tujuan hidup menjadi faktor terkuat dalam tingkat harapan hidup, dibandingkan gender, ras, dan tingkat pendidikan. Dalam penelitian ini juga dirumuskan pengaruh adanya tujuan hidup terhadap implikasi kesehatan tubuh. Sebagian besar peserta dalam kelompok yang tidak memiliki tujuan hidup lebih rentan terkena berbagai penyakit seperti depresi, serangan jantung, hingga stroke.

C. Konsep Ikigai
Konsep Ikigai
Konsep Ikigai

Seperti yang sudah disebutkan di atas ikigai merupakan gabungan antara passion, misi, profesi dan pekerjaan seseorang. Berikut penjabarannya,
1. Apa Yang Sesungguhnya Benar-Benar Kamu Sukai
Pepatah berkata, “Do what you love, love what you do.” Melakukan sesuatu yang pada dasarnya kita sukai akan menjadi modal yang baik untuk menemukan ikigai. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah pekerjaan yang kamu suka. Hal ini berlaku juga bagi mereka yang ingin memulai bisnis sejak usia dini.

Memilih bidang wirausaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaanmu tentunya akan terasa lebih mudah dan menyenangkan untuk dijalani. Maka, mulailah bertanya kepada diri sendiri tentang apa yang benar-benar kamu sukai. Niscaya hal ini akan membimbingmu dalam awal perjalanan menemukan ikigai.

2. Apakah Keahlianmu
Kesukaan akan suatu bidang pekerjaan idealnya diimbangi juga dengan usaha menajamkan keahlian di bidang tersebut. Sebagai contoh, jika kamu menyukai dunia jurnalistik, mulailah berlatih untuk rutin menulis supaya kemampuan menulismu terus meningkat. Atau jika kamu menyukai dunia IT, teruslah meng-update ilmu terkait perkembangan terkini dalam dunia IT.

Kemudian cobalah memeriksa, apakah pekerjaan atau jurusan kuliahmu sudah sesuai dengan keahlian yang dimiliki? Mampukah kamu terus mengasah kemampuan dalam bidang yang dijalani supaya bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik kedepannya?

3. Apa Timbal Balik Yang Akan Kamu Dapatkan Dengan Melakukan Hal Tersebut
Memang benar bahwa bekerja atau berwirausaha bukan semata-mata untuk mencari uang. Namun, jangan sampai kamu mengabaikan pentingnya memperoleh timbal balik berupa pendapatan supaya kesejahteraan hidupmu juga terpelihara.

Sebagai contoh, untukmu yang menyukai dunia fotografi, bergabunglah dalam komunitas penyuka foto, mengikuti workshop fotografi, dan lain sebagainya. Hal ini dapat menjadi pintu awal untuk mendapatkan projek atau pekerjaan sampingan yang mungkin dapat memberikan pendapatan tambahan saat ini, juga yang lebih baik di masa mendatang.

4. Apakah Dunia Memang Membutuhkannya
Pertanyaan lain untuk membantu menemukan ikigai adalah dengan bertanya apakah dunia atau lingkungan di sekitar memang membutuhkan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Hal inilah yang membedakan konsep Ikigai dari hanya sekedar passion. Perasaan turut berkontribusi pada dunia akan menambah kesempurnaan kepuasan dalam bekerja atau berwirausaha.

Setelah mencoba menjawab pertanyaan tersebut, berbaik hatilah terhadap dirimu sendiri. Proses ini dapat dimulai dengan menerima segala kekurangan diri dan tidak menempatkan ekspektasi yang mawas diri. Dengan berani merelakan semua obsesi, kamu pun dapat melihat segala sesuatu dengan lebih jernih dan positif.

D. Cara Menemukan Ikigai
Usaha dapat dilakukan untuk menemukan ikigai di antaranya,
1. Pertama, luaskan horizonmu. Cobalah sebanyak-banyaknya hal baru. Selama ini, apakah kamu pernah merasa bahwa kita kurang mengenali diri sendiri, terlalu banyak memuaskan orang lain atau sekadar menjalani hidup sesuai dengan pola yang sudah ada. Sehingga kamu sering tidak tahu apa yang kamu suka, apa yang kamu tidak suka atau jangan-jangan kamu sendiri tidak tahu kamu akan melakukan apa selanjutnya.
2. Kedua, tidak buruk juga mengerjakan apa yang kamu tidak sukai. Karena pada kenyataannya berada di luar zona nyaman akan mendewasakan dirimu. Jika hanya belajar apa yang kita suka, apa yang kita nyaman, kapan kita akan berkembang? Kapan menjadi lebih kuat, lebih tangguh, dan lebih fleksibel? Siapa tahu dari hal -hal yang tidak kamu sukai tersebut, kamu akan menemukan esensi nilai yang selama ini kamu cari.
3. Ketiga, jangan takut menata hidup, take some action now! Cobalah lepaskan diri dari self doubt seperti merasa tidak berharga, merasa tidak mampu, merasa lemah juga keraguan diri lainnya.
4. Terakhir, setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Ada orang yang di usia muda sudah mencapai banyak hal, ada yang membutuhkan waktu lebih lama untuk berjuang lebih keras. Tetap fokus pada dirimu dan yakinlah bahwa kamu akan menemukan ikigaimu.

Temukan Passion
Dalam ikigai, hal-hal yang kamu sukai juga harus bisa menghidupimu. Bagimu yang tengah berkuliah atau bersekolah dan ingin memulai bisnis sendiri. Sebab Ikigai adalah panduan tujuan hidup seseorang. Mulailah dari apa yang kamu suka kemudian didukung dengan sebuah misi yang dapat bergerak menjadi sebuah profesi dan pekerjaan.

Setelahnya temukan ranah bisnis untuk passion tersebut, mulailah lakukan riset dengan menggunakan media online. Cari trend dengan Google Trend, lakukan riset di forum dan perbincangan social media hingga mendapatkan layanan yang unik dan cocok (unique selling proposition) untuk pengembangan passionmu menjadi sesuatu yang bernilai dan dapat dipasarkan. Buatlah sesuatu yang luar biasa, memiliki makna dan mampu membuat kehidupan orang lain menjadi lebih baik.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Ikigai: Pengertian, Sejarah Perkembangan, Konsep, dan Cara Menemukan Ikigai"