Pengertian Work in Process, Fungsi, Rumus, Perbedaannya dengan Work In Progress
Work in Process |
A. Pengertian Work in Process
Work in process (WIP) atau barang dalam proses adalah istilah yang mengacu pada inventaris apa pun yang telah dimulai ke dalam produksi tetapi belum selesai pada akhir siklus akuntansi perusahaan. Persediaan barang dalam proses yang telah dimulai oleh perusahaan tetapi belum diselesaikan memiliki nilai tertentu. Nilai produk ini penting untuk pelaporan keuangan. Ada dua jenis nilai barang dalam proses: pekerjaan awal dalam proses dan pekerjaan akhir dalam proses.
Sementara, work in process perusahaan manufaktur menginformasikan bahwa produk tersebut masih dalam proses produksi. Hasil akhir dari work in process perusahaan manufaktur adalah produk jadi untuk dijual oleh perusahaan. Contoh barang dalam proses adalah kacang yang belum masuk kemasan, roti yang sedang dipanggang, pembuatan mobil yang belum dipasang pintunya dan lain sebagainya.
B. Fungsi Work in Process
Barang work in process perusahaan manufaktur memiliki fungsi di antaranya,
1. Membedakan nilai persediaan pada proses akuntansi. Barang work in process atau setengah jadi harus memiliki nilai sendiri dan dibedakan dengan barang mentah dan barang jadi. Jadi jika membutuhkan laporan tentang jumlah barang work in process maka akan langsung tersedia.
2. Penanda bahwa barang work in process masih ada di dalam proses produksi dan masih harus melewati beberapa proses produksi .
C. Rumus Work in Process
Seacara umum work in process perusahaan manufaktur memiliki rumus dalam persentase (%) dan rupiah (Rp). Rumus work in process perusahaan manufaktur tersebut adalah :
Rumus % WIP = (Volume Yang Sudah Dikerjakan : Total Pekerjaan) x 100%
Rumus (Rp) WIP = % WIP x Nilai Total Pekerjaan
D. Perbedaan Antara Work In Process dan Work In Progress
Dalam aplikasi akuntansi, beberapa bisnis memilih untuk mengurangi atau menghilangkan work in progress sebelum akhir setiap siklus akuntansi. Hal ini dapat menyederhanakan proses akuntansi karena dengan melakukan itu, label work in progress dapat berupa produk jadi atau bahan mentah.
Namun, work in process umumnya membutuhkan jumlah waktu yang sama dan mengikuti langkah-langkah yang sama dalam proses manufaktur selama setiap periode akuntansi. Karena itu, menghilangkan barang dalam proses atau mencoba mempercepat proses tanpa sumber daya yang tepat dapat menyebabkan produksi persediaan yang cacat.
Dari berbagai sumber
Post a Comment