Pengertian Uang Fiat, Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya dengan Uang Komoditas

Pengertian Uang Fiat
Uang Fiat

A. Pengertian Uang Fiat
Uang fiat (fiat money) adalah suatu alat pembayaran sah yang dikeluarkan oleh pemerintah dan di dalamnya tidak memiliki nilai intrinsik. Nilai fiat money tidak bergantung pada nilai intrinsik bahan pembuat uang, melainkan bergantung pada tingkat permintaan dan penawaran uang tersebut serta tingkat kepercayaan publik atas pemerintah yang menerbitkan uang tersebut.

Uang kertas dan logam yang saat ini banyak dipakai di seluruh dunia adalah contoh dari uang jenis ini. Tentu nilai nominal yang terpampang di uang tersebut tidak mewakili nilai intrinsik pembuatan uang itu melainkan hanya sebagai nilai nominal saja. Umumnya, nilai intrinsik uang tersebut jauh lebih rendah daripada nilai nominal.

Selain uang kertas dan uang logam sebagaimana yang telah disebutkan di atas, fiat money juga bisa jadi uang jenis lain. Uang jenis lain ini seperti uang-uang yang telah dinyatakan sah sebagai alat tukar oleh pemerintah seperti uang digital, atau uang dalam bentuk komoditas yang nilai intrinsiknya kurang berharga tapi jumlah supply-nya banyak (fiduciary money).

B. Sejarah Uang Fiat
Sejarah mencatat China adalah negara pertama yang menggunakan mata uang fiat di sekitar abad 10, lebih tepatnya pada masa Dinasti Yuan, Tang, Song, dan Ming, sekitar 618 sampai 907 M. Kala itu, permintaan yang tinggi pada mata uang logam melebihi pasokan logam mulia sebagai bahan utama pembuatannya. Saat itu, masyarakat China sudah awam dengan penggunaan nota kredit, sehingga mereka sudah tidak kaget saat menerima pembayaran berbentuk selebaran kertas atau wesel.

Akhirnya, kekurangan mata uang koin memaksa orang saat itu untuk menggantinya dengan uang kertas. Ketika masa Dinasti Song berlangsung, suatu bisnis pun berkembang di wilayah Sichuan. Hal tersebut mengakibatkan China mengalami kekurangan uang yang terbuat dari tembaga. Kondisi tersebut memaksa setiap pedagang menerbitkan catatan pribadi yang dilindungi oleh cadangan moneter yang ada. Hal tersebutlah yang kemudian dianggap sebagai alat pembayaran atau mata uang resmi pertama.

Pada masa Dinasti Yuan, akhirnya uang kertas menjadi satu-satunya alat pembayaran yang sah. Penerbitan uang kertas lantas diserahkan pada Kementerian Keuangan selama Dinasti Ming berlangsung. Lalu, mata uang ini menyebar ke negara lainnya di dunia dan mulai digunakan di dunia barat di abad ke 18. Mata uang fiat lalu menjadi sangat terkenal di abad ke 20 saat presiden Amerika Serikat Richard Nixon memperkenalkan undang-undang yang membatalkan konversi langsung Dolar AS menjadi emas.

Selama perang dunia berlangsung, sudah banyak negara yang beralih mata uang logam ke mata uang fiat. Tujuannya adalah agar menjadi nilai logam mulianya. Contohnya saja AS yang menggunakan mata uang fiat dengan nama Greenbacks saat masa perang saudara. Lantas, pemerintah pun menghentikan penukaran uang kertas menjadi perak atau emas dengan adanya keputusan pemerintah.

Agar mata uang bisa tetap sukses digunakan, maka pihak pemerintah harus bisa melindunginya. Hal tersebut dikarenakan mata uang fiat bisa dengan mudah dipalsukan. Selain itu, pihak pemerintah pun harus mampu mengelola persediaan uang dengan baik dan juga bertanggung jawab.

C. Fungsi Uang Fiat
Uang fiat berfungsi dengan baik sebagai uang di dalam perekonomian jika dapat menangani tiga peran penting di antaranya,
1. Alat pembayaran (medium of exchange). Anda dapat menggunakannya untuk membayar barang dan jasa tanpa harus menukar barang dengan barang seperti dalam transaksi barter. Anda cukup mengeluarkan uang dari saku Anda sebesar harga produk untuk membayar.
2. Satuan hitung (unit of account). Anda dapat menggunakan uang untuk menentukan nilai moneter barang, jasa, dan transaksi lainnya. Ketika memproduksi barang, Anda dapat menetapkan harga barang sebesar nominal tertentu.
3. Penyimpan nilai (store of value). Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan kekayaan. Di kemudian hari, Anda uang tersebut untuk berbagai transaksi. Singkat cerita, melalui uang, Anda dapat mentransfer kekayaan saat ini ke masa depan. Untuk melakukannya, nilai uang harus tetap stabil dari waktu ke waktu.

Ekonom juga menambahkan fungsi tambahan yakni sebagai standar pembayaran yang ditangguhkan (standard of deferred payment). Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan uang untuk menilai utang. Fungsi ini merupakan hasil langsung dari fungsi penyimpan nilai dan fungsi satuan hitung.

D. Cara Kerja Uang Fiat
Uang fiat tidak didukung oleh komoditas fisik tertentu, seperti emas atau perak. Uang kertas yang Anda gunakan mendapatkan nilainya karena pemerintah mendeklarasikannya sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender). Jaminan tersebut membuat semua orang percaya bahwa uang tersebut bernilai dan dapat mereka gunakan untuk berbagai transaksi.

Dalam perekonomian modern, uang fiat bertindak sebagai alternatif dari ekonomi barter. Melaluinya, Anda dapat membeli produk dan layanan yang Anda butuhkan tanpa harus menukar barang dengan barang sebagaimana dalam sistem barter.

Uang fiat memfasilitasi berbagai transaksi dan semua orang menerimanya. Misalnya, perusahaan menggunakannya untuk membeli peralatan baru, merekrut dan membayar karyawan. Pemasok dan staf bersedia menerima uang kertas sebagai alat pembayaran. Mereka kemudian menggunakannya kembali untuk membeli input dan berbelanja barang dan jasa.

E. Kelebihan dan Kekurangan Uang Fiat
1. Kelebihan Fiat
Uang berfungsi sebagai mata uang yang bagus jika dapat memegang peran yang dibutuhkan perekonomian suatu negara dari unit moneternya – menyimpan nilai, menyediakan akun numerik, dan memfasilitasi pertukaran. Ini juga memiliki seignioreg sangat baik.

Mata uang Fiat menjadi terkenal pada abad ke-20 sebagian karena pemerintah dan bank sentral berusaha untuk melindungi ekonomi mereka dari bencana alam dan kehancuran siklus bisnis.

Karena uang fiat bukan merupakan sumber daya langka atau tetap seperti emas, bank sentral memiliki kendali lebih besar atas penawarannya, yang memberi mereka kekuatan untuk variabel ekonomi seperti pasokan kredit, likuiditas, suku bunga, dan perputaran uang.

2. Kekurangan Fiat Money
Krisis hipotek pada 2007 dan krisis keuangan berikutnya, Namun, menguatkan keyakinan bahwa bank sentral tentu bisa mencegah depresi atau resesi serius dengan pembantuan jumlah peredaran uang.

Mata uang yang terkait dengan emas, misalnya, pada umumnya lebih stabil, karena terbatasnya pasokan emas. Ada lebih banyak peluang untuk menciptakan kelimpahan dengan uang kertas karena persediaannya tidak terbatas.

F. Perbedaan Uang Fiat Dengan Uang Komoditas
Uang komoditas adalah uang yang nilainya diperoleh dari komoditas yang dibuatnya. Berdasarkan definisi ini, wajar saja bila masih banyak orang yang belum mengerti. Uang komoditas merupakan suatu benda yang mempunyai nilai atau fungsi, atau yang umumnya disebut dengan nilai intrinsik.

Nilai yang terdapat di dalam uang komoditas ini umumnya digunakan untuk membeli suatu barang. Itu artinya, uang komoditas adalah benda apapun yang bisa digunakan sebagai alat barter.

Beberapa contoh dari uang komoditas yang pernah digunakan sebagai alat tukar dari dulu hingga saat ini adalah emas, perak, tembaga, sytra, kopi, teh, biji coklat, garam, gandum, jagung, dll. Uang komoditas ini jumlahnya tidak terbatas pada bentuk dan tergantung dari budaya masyarakat setempat.

Selama itu masih bisa digunakan sebagai alat tukar, maka benda tersebut bisa digunakan sebagai uang komoditas. Sebagai contoh, di suatu daerah yang dianggap berharga adalah beras. Namun di wilayah lainnya yang dianggap berharga adalah gandum. Maka keduanya tergolong sebagai uang komoditas.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Uang Fiat, Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan, Kekurangan, dan Perbedaannya dengan Uang Komoditas"