Pengertian Term Of Payment, Fungsi, dan Jenisnya
Term Of Payment atau TOP |
A. Pengertian Term Of Payment (TOP)
Term of payment adalah syarat-syarat atau aturan pembayaran. Lengkapnya, term of payment merupakan suatu ketentuan pembayaran yang diterbitkan oleh provider, penjual atau supplier sebagai syarat dan ketentuan serta cara pembayaran kepada pihak pelanggan.
Dalam transaksi penjualan barang, term of payment merupakan salah satu komponen penting yang umumnya setiap perusahaan memiliki aturannya masing-masing. Aturan tersebut meliputi cara pembayaran dan juga batas waktu pembayarannya.
B. Fungsi Term Of Payment (TOP)
Fungsi utama dari term of payment bagi pihak pembeli adalah sebagai suatu alat cost control untuk perusahaan. Dengan adanya tawar-menawar harga yang pas, maka alur kas perusahaan akan bisa lebih terkontrol, dan mampu memberikan keuntungan financial aging untuk perusahaan.
Untuk itu, jangan heran jika dalam bisnis procurement, sering sekali harga barang tidak melulu dipermasalahkan dalam hal memilih vendor. Selain kemampuan vendor dalam menyediakan barang yang dibutuhkan, term of payment yang disediakan oleh pihak vendor juga menjadi salah satu faktor terpenting yang sering dilakukan oleh pihak purchaser.
Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa aliran kas yang baik akan jauh lebih penting daripada keuntungan yang didapat perusahaan. Karena keuntungan adalah hanyalah jumlah uang dalam angka, sedangkan aliran kas adalah uang yang sebenarnya sudah ada dan tersedia.
Mari kita ambil sedikit studi kasus yang menarik. Suatu hari ada perusahaan A yang ingin membeli suatu barang dari principal B dan harga setiap barangnya adalah seribu rupiah. Lalu, pihak perusahaan A ingin membeli barang tersebut dengan jumlah yang besar, yaitu seribu barang. Dalam transaksi tersebut dihasilkan kesepakatan bahwa term of payment yang disediakan oleh principal B adalah 6 bulan.
seiring berjalannya waktu, perusahaan A pun mendapatkan barang dan menjualnya kembali kepada pihak konsumen dengan sistem pembayaran COD. Dalam kurun waktu satu bulan, barang yang didapat dari perusahaan B pun sudah habis terjual.
Kita asumsikan bahwa perusahaan A pun menjual barang di perusahaan B tanpa margin keuntungan, artinya dijual dengan harga yang sama. namun, saat ini perusahaan A sudah memiliki uang satu juga rupiah yang wajib dibayarkan pada perusahaan B selama lima bulan mendatang.
nah, dalam waktu lima bulan tersebut, perusahaan A memiliki kesempatan untuk mengubah uang satu juta tersebut menjadi modal agar bisa terus berkembang. untuk itu, perusahaan A bisa melakukannya dengan berinvestasi atau melakukan deposito, dan lain-lain.
Jadi, coba bayangkan jika jumlah tersebut adalah milyaran bukan cuma satu juta. Dengan pengaturan arus kas yang baik, bahkan tanpa adanya keuntungan sekalipun, perusahaan A masih bisa mendapatkan keuntungan.
untuk itu, jangan heran jika dalam proses penawaran harga, perusahaan besar terkadang tidak selalu mempermasalahkan harga dari pihak vendor. karena, term of payment menjadi salah satu faktor yang diperhatikan oleh pembeli.
C. Jenis Term Of Payment (TOP)
Berikut dengan macam-macam Term of Payment di antaranya,
1. Term of Payment CBD or Cash Before Delivery
Macam-macam Term of Payment yang pertama dinamakan Term of Payment CBD. TOP yang satu ini mengharuskan pembeli wajib membayar produknya terlebih dahulu sebelum barang tersebut dikirim. Term of Payment CBD sudah sering digunakan, khususnya pada transaksi pembayaran dengan nominal yang tidak besar.
2. Term of Payment COD (Cash on Delivery)
Bagi Anda yang suka membeli barang-barang secara online, pasti tidak akan asing dengan istilah COD. Beberapa toko online yang Anda kunjungi pasti akan menjelaskan apakah toko mereka menerapkan sistem COD atau tidak. Anda bisa melihat pada deskripsi barang yang dijual oleh toko tersebut.
COD atau Cash on Delivery merupakan cara pembayaran di mana pembeli langsung melakukan pembayaran ketika barangnya sudah diterima. Perlu Anda tahu bahwa Term of Payment COD bukan hanya diterapkan pada sistem bisnis Customer to Customer atau CtoC saja, melainkan juga sudah diterapkan pada jual beli barang pabrik.
Jadi, istilah COD ini merupakan kebalikan dari CBD dimana untuk COD, Anda langsung melakukan pembayaran kepada pengantar barang sementara untuk CBD, Anda harus membayar terlebih dahulu sebelum barang tersebut dikirim ke Anda.
3. Term of Payment 15, 30, 75, 60, 105, 90, 120, dan seterusnya
Dari macam-macam Term of Payment yang sudah kami jelaskan, mungkin untuk yang ketiga inilah yang paling kurang familiar bagi Anda. Jarak 15 dari setiap angka tersebut merepresentasikan jumlah hari. Jadi, Payment Term 30 hari berarti batas maksimal melakukan pembayaran adalah selama 30 hari.
Meskipun begitu, penerapannya terkadang berbeda. Ada yang menerapkan peraturan dimana batas 30 hari tersebut diberlakukan ketika barang sudah datang, namun ada juga yang menerapkan aturan 30 hari setelah dikeluarkannya invoice. Nah, batas 30 hari dan sejenisnya dinamakan sebagai due date.
Penerapan due date pun juga cenderung berbeda. Jika due date tersebut diberlakukan dengan merujuk pada tanggal diterimanya barang, maka pembeli tidak perlu menunggu invoice dari pihak penjual. Pembeli bisa langsung mengkalkulasikan kapan tanggal diterimanya barang. Setelah itu, harus ditambah dengan lamanya TOP. Kemudian jadilah tenggat pembayaran hutang. Masalah apakah invoice tersebut akan tepat waktu atau malah tepat, maka pembeli sudah tidak perlu lagi memikirkan hal tersebut.
Sementara itu, jika ternyata penerapan due date ini merujuk pada tanggal invoice itu dikeluarkan, maka pembeli harus menunggu kapan invoice akan dikirimkan oleh penjual. Kemudian berdasarkan tanggal invoice yang keluar, harus ditambahkan tipe Term of Payment-nya. Dari sinilah kita bisa menjadikannya sebagai dasar perhitungan hutang yang harus dibayarkan.
4. Cash in Advance
macam-macam TOP yang ketiga adalah cara pembayaran di mana pembeli mengirimkan uang kepada penjual. Setelah itu, penjual baru akan mengirimkan barang. Artinya, penjual tidak akan mengirimkan barang sebelum pembeli membayar barang tersebut.
5. Net d Days
Istilah yang satu ini diterapkan ketika pembeli akan melakukan pembayaran maksimum di hari barang tersebut diterima. Misalnya, Net 30 days berarti pembayaran harus dilakukan secara penuh dalam 30 hari.
6. NET EOM days
EOM atau End of Month di mana cara pembayaran di mana pembayaran maksimum harus dilakukan setelah akhir bulan. Misalnya, NET OEM 30 yakni pembayaran harus dilakukan secara penuh dengan batas maksimal 30 hari sejak akhir bulan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment