Pengertian Price Skimming, Cara Kerja, Strategi, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Price Skimming
Price Skimming

A. Pengertian Price Skimming

Price skimming (harga skim) adalah strategi penentuan harga dengan memasang harga jual tinggi di awal dan kemudian turun dari waktu ke waktu. Sederhananya, bisnis menetapkan harga tertinggi saat penawaran diluncurkan dan baru di pasar, lalu menurunkan harga seiring waktu.

Penetapan harga skimming cocok untuk industri tertentu, misalnya, perusahaan teknologi. Hal ini dilakukan karena produk yang baru diluncurkan biasanya tidak memiliki persaingan atau mereknya sudah mapan di benak penggunanya untuk menjamin banyak pembeli potensial untuk itu.

B. Cara Kerja Price Skimming

Metode skimming price cocok untuk konsumen yang tidak begitu memedulikan harga dan memang perlu untuk bisa memiliki produk tersebut. Metode ini dapat bekerja dengan menetapkan harga tertinggi pada saat peluncuran produk lalu harga diturunkan perlahan-lahan saat permintaan turun atau kompetitor mulai memasuki pasar.

Metode ini biasanya banyak digunakan oleh perusahaan elektronik atau gadget. Misalnya, suatu perusahaan meluncurkan gadget terbaru dengan fitur canggih yang harganya tinggi. Pada awal peluncuran mungkin ada sebagian masyarakat yang tidak bisa menjangkau untuk membeli produknya.

Saat peluncuran pertama mendapatkan positif, maka perusahaan akan mulai menurunkan harga agar bisa menjangkau banyak pembeli. Adanya penurunan harga ini juga agar bisa bersaing dengan kompetitor yang mulai memasuki pasar.

Kompetitor itu muncul biasanya ketika ada yang menjual produk dengan spesifikasi yang sama namun harga jauh lebih murah. Jadi, mau tidak mau perusahaan yang pertama kali melakukan peluncuran produk tersebut harus melakukan penurunan harga agar bisa tetap bersaing di pasaran.

C. Strategi Penetapan Harga dengan Price Skimming

Agar metode ini bisa bekerja dengan optimal, Anda tentu saja harus menentukan target atau segmen pasar yang tepat sasaran. Price skimming bisa digunakan oleh suatu bisnis jika memenuhi salah satu situasi berikut di antaranya,
1. Bisnis memiliki merek dan basis pengguna yang mapan
2. Produk atau layanan baru menjadi pioner di pasaran
3. Tidak memiliki pesaing
4. Memiliki calon konsumen yang tinggi untuk produk yang akan dipasarkan

Harga produk yang baru diluncurkan tentu saja akan mempengaruhi bagaimana persepsi dari pembeli. Biasanya, pembeli akan beranggapan produk mahal karena sebanding dengan kualitas dan eksklusivitas produk tersebut. Maka dengan begitu, orang awam sekalipun akan tertarik untuk membelinya.

D. Contoh Price Skimming

1. Apple
Strategi penetapan harga Apple pada jajaran smartphone-nya mengikuti strategi price skimming. Apple merilis model iPhone baru setiap tahun dan harga iPhone yang lebih baru cukup tinggi, bahkan jauh lebih tinggi daripada pesaing lainnya. Sementara itu, jajaran produk tahun sebelumnya mendapat potongan harga karena tidak lagi dianggap sebagai teknologi mutakhir. Apple dapat melakukan ini di antaranya karena,
a. Pasti ada pembeli potensial untuk teknologi terbaru
b. Melakukan hal itu tidak akan merusak citra mereknya
c. Ini membantu memantapkan diri mereka sebagai merek mewah

2. Sony
Meskipun Sony terkenal dengan TV dan smartphone-nya, kami dapat mengamati strategi price skimming yang beraksi di jajaran konsol game mereka. Misalnya konsol PlayStation 3 Sony – awalnya diluncurkan dengan harga $ 599 karena pada dasarnya tidak memiliki persaingan dan dianggap laku karena konsol mereka sebelumnya, PlayStation 2, menjadi sukses besar.

Tetapi sementara PS2 dihargai secara konservatif, perusahaan tahu bahwa ada banyak pembeli potensial untuk PS3 dan karenanya menetapkan harga peluncuran awal yang lebih tinggi. Harga PS3 kemudian diturunkan setiap tahun dan akhirnya mencapai $ 299 selama tahun itu dihentikan.

E. Kelebihan Price Skimming

1. Meningkatkan revenue awal
Bersumber dari Hubspot, keuntungan menggunakan price skimming adalah dapat mendatangkan revenue yang cukup di awal. Revenue ini kemudian dapat digunakan untuk keperluan marketing, distribusi, atau riset pasar lanjutan untuk penentuan harga selanjutnya.

2. Dapat disesuaikan seiring waktu
Keuntungan lain dari menggunakan metode ini adalah harga yang ditentukan dapat disesuaikan dengan kondisi pasar. Dengan menerapkan harga yang tinggi di awal, Anda akan mengetahui bagaimana perilaku konsumen, serta sensitivitas harga yang terjadi. Dari berbagai hal tersebut, maka Anda dapat menentukan kapan harga harus turun, dan berapa besar yang harus diturunkan.

3. Menjadi branding tersendiri
Menjadikan skimming sebagai strategi, maka hal ini dapat memberikan persepsi sendiri bagi pembeli. Mereka akan menganggap brand Anda memiliki nilai prestisius, dan inovatif, serta menjadi ciri khas tersendiri yang melekat. Dengan ini, branding yang dibentuk melalui strategi skimming akan berdampak baik.

F. Kekurangan Price Skimming

1. Mengecewakan pembeli
Kekurangan pertama dari metode price skimming adalah dapat mengecewakan pembeli pada saat peluncuran produk. Mereka membeli produk Anda dengan harga mahal, kemudian mengetahui terjadi penurunan harga. Hal ini dapat berdampak pada kurangnya pembelian di awal masa peluncuran.

Oleh karenanya, Anda perlu benar-benar memperhitungkan waktu dan besaran penurunan harga yang dilakukan agar tetap terlihat ‘masuk akal’.

2. Menjadi bumerang bagi produsen
Meskipun strategi ini baik untuk meningkatkan branding, tetap saja bisa menjadi bumerang ke depannya.  Pasalnya, konsumen yang sudah mengetahui pola ini akan menunggu-nunggu penurunan harga untuk membeli suatu produk.

3. Bukan strategi jangka panjang
Kekurangan terakhir dari melakukan price skimming adalah hal ini tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang. Ada kalanya Anda memang harus berhenti menurunkan harga, atau mulai mengeluarkan produk baru agar penjualan tetap berjalan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment