Pengertian PayLater, Cara Kerja, Keuntungan, dan Kerugiannya

Table of Contents
Pengertian PayLater
PayLater

A. Pengertian PayLater

Paylater adalah suatu bentuk metode pembayaran yang ditawarkan oleh pihak perusahaan digital dan juga start-up agar lebih memudahkan penggunaannya dalam hal memenuhi setiap keperluan hidup. Singkatnya paylater adalah konsep “beli sekarang bayar nanti”.

Pada dasarnya, paylater adalah suatu konsep yang hampir sama dengan kartu kredit. Anda akan dipinjamkan sejumlah dana oleh suatu pihak dengan batasan tertentu guna memenuhi keperluan Anda. Bedanya, paylater yang umumnya disediakan di berbagai situs jual-beli online tidak perlu menggunakan kartu dengan bentuk fisik.

Fitur paylater saat ini sudah hampir tersedia di berbagai platform, mulai dari transportasi online, pemesanan makanan, pemesanan online, dan beberapa produk dompet digital. Selain itu, ada juga beberapa marketplace yang menawarkan fitur ini, seperti Shopee dan Tokopedia.

B. Cara Kerja PayLater

Umumnya, syarat-syaratnya adalah Anda harus berumur minimal 17 tahun. Hanya orang yang sudah dewasa atau sudah punya penghasilan sendiri yang bisa menggunakannya. Selain itu, hanya WNI yang diperbolehkan mengajukan ditandai dengan kepemilikan KTP.

Jadi, Anda perlu mempersiapkan KTP. Kemudian, Anda tinggal mengaktifkan metode paylater yang disediakan oleh aplikasi digital yang Anda pilih. Anda pun langsung bisa berbelanja barang yang Anda inginkan.

Yang perlu diingat selanjutnya adalah batas atau limit paylater. Biasanya limit yang disediakan mulai dari Rp500 ribu hingga Rp15 juta. Atau bisa lebih, tergantung dari kebijakan perusahaannya. Artinya, Anda hanya bisa berbelanja dalam jumlah limit itu, tidak bisa lebih. Anda juga wajib membayar cicilan, plus bunga dan biaya administrasi.

Anda pun dapat menentukan tenor atau rentang waktu pembayaran 3 bulan, 6, hingga 12 bulan. Ada juga perusahaan yang menyediakan tenor lebih dari setahun. Anda dapat memilih tenor yang disesuaikan dengan kemampuan Anda membayar.

C. Keuntungan dan Kerugian

Kehadiran fitur paylater bisa dijadikan sebagai pilihan cara pembayaran yang sangat disukai oleh kalangan masyarakat milenial. Selain karena adanya kemudahan dan juga kepraktisannya, ada juga dampak negatif yang bisa Anda rasakan jika Anda tidak bisa memanfaatkannya secara bijak.
1. Kelebihan
a. Proses Lebih Cepat dan Praktis
Tidak bisa dimungkiri bahwa proses paylater berlangsung cepat dan mudah. Sehingga, konsumen pun menyukai sistem ini. Apalagi konsepnya “beli sekarang, bayar nanti”. Pengelolaan arus kas dan keuangan terutama dalam rumah tangga sangat terbantu.

b. Jatuh Tempo Bervariasi
Pilihan jatuh tempo bagi konsumen untuk membayar biasanya sesuai dengan kesepakatan yang berlaku. Setiap e-commerce tentu memiliki kebijakan yang berbeda. Ada yang satu, tiga, enam, hingga dua belas bulan. Yang pasti, semakin pendek jangka waktu, maka semakin kecil pula biaya bunga yang perlu dibayar.

c. Promo Menarik
Saat Anda selesai mengaktifkan fitur paylater biasanya Anda akan mendapatkan banyak promo. Inilah alasan mengapa konsumen lebih suka mengaktifkan layanan tersebut. Selain pilihan pembayaran yang mudah, promo dan diskon membuat konsumen menjadi loyal.

2. Kekurangan
a. Pemborosan
Bagi konsumen yang tidak mampu mengendalikan arus konsumsi, layanan tersebut justru menjadi bumerang. Sebab, konsumen akan berusaha mengambil baiknya, tanpa memikirkan buruknya. Padahal, layanan tersebut digunakan karena kebutuhan, bukan lagi keinginan. Jika keinginan, akan memicu pemborosan.

b. Menambah Utang
Hal yang paling berbahaya adalah ketika utang menjadi menumpuk. Ini sesuatu yang negatif bagi keuangan Anda. Agar terhindar dari utang menumpuk, alangkah lebih baik sesuaikan jangka waktu dalam membayar. Perhatikan dengan cermat sebelum mengambil keputusan.

c. Pengelolaan Keuangan
Dari pemborosan, utang, hingga yang terakhir adalah pengelolaan keuangan. Ada baiknya Anda memiliki jurnal keuangan yang mumpuni. Sehingga, penggunaan layanan ini tidak menjadi sesuatu yang sia-sia.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment