Pengertian Nilai Buku, Tujuan, Langkah Menghitung, dan Contoh Perhitungannya

Pengertian Nilai Buku
Nilai Buku

A. Pengertian Nilai Buku
Nilai buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu nilai aset perusahaan yang tercantum pada catatan informasi akun perakunan, tidak sama dengan nilai pasar, dan biasanya yang dicatat adalah harga saat suatu aset dibeli, yang pada akhirnya nilai aset tersebut akan dikurangi atau didepresiasikan dan pengurangan nilai tersebut nantinya akan dibebankan pada pendapatan perusahaan, jadi, nilai buku adalah biaya yang dikurangi dengan akumulasi depresiasi.

Nilai Buku (book value) adalah nilai sebuah aset yang dinyatakan dalam pembukuan. Nilai buku biasanya dihitung dengan cara mengurangi nilai aset terhadap akumulasi depresiasi atau penyusutannya. Nilai buku juga dapat dihitung dengan mengurangi total aset dengan aset tidak berwujud dan liabilitas.
Nilai buku = Nilai aset – akumulasi penyusutan aset

Nilai Buku Menurut Para Ahli
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai buku adalah nilai aset perusahaan yang tertera pada catatan perakunan, umumnya tidak sama dengan nilai pasar; biasanya, yang dicatat adalah harga ketika aset tersebut dibeli; setiap tahun nilai aset tersebut dikurangi atau didepresiasikan dan pengurangan nilai tersebut dibebankan pada pendapatan perusahaan; nilai buku adalah biaya dikurangi akumulasi depresiasi (book value).

B. Tujuan Nilai Buku
1. Tujuan utama merupakan suatu petunjuk untuk melihat nilai rupiah aset pada suatu perusahaan, yang mana nantinya diterima oleh pemilik bisnis dan harus melakukan likuidasi.
2. Dapat memberikan informasi gambaran mengenai apakah perusahaan tersebut, dijual dengan di atas harga pasar atau di bawah apabila dibandingkan dengan nilai pasar yang ada.

C. Langkah Menghitung Nilai Buku
Walaupun perhitungan nilai buku ini terlihat sederhana, tapi tetap saja membutuhkan ketelitian yang tinggi. Anda tidak boleh melewatkan satu unsur pun atau salah dalam melakukan perhitungan yang membuat hasilnya berada di luar harapan. Berikut beberapa langkah yang harus Anda lakukan saat menghitung nilai buku.
1. Memahami Konsep Nilai Buku
Jika Anda telah membaca definisi dan berbagai pengertian terkait nilai buku, maka selanjutnya Anda harus memahami lebih dalam terkait bagaimana cara kerja nilai buku dan juga cara terbaik untuk menghitungnya. Rumus sederhananya adalah nilai aset yang dicatat di dalam pembukuan lalu dikurang dengan nilai penyusutan.

Jadi, akan mustahil bila nilai aset bisa terus stagnan tanpa adanya perubahan. Untuk itu, ada istilah penyusutan yang besarnya penyusutan ini tidak akan sama dengan aset lainnya.

2. Menentukan Biaya
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menentukan angka atau biaya yang akan dihitung sebagai unsur dari nilai buku. Pertama, Anda harus terlebih dahulu menentukan nilai awal dari aset tersebut, yakni jumlah yang harus dibayar agar bisa memperoleh aset di dalam periode waktu tertentu.

Setelah menjumlahkan nilai aset, maka Anda harus bisa menghitung nilai penyusutannya. Nilai penyusutan adalah faktor yang sangat penting dalam memperoleh hasil akhir dari nilai buku. Beban penyusutan aset akan bisa diperoleh pada akumulasi penyusutan yang terdapat di dalam buku besar.

Namun, dalam hal ini Anda harus lebih hati-hati. Bila akumulasi penyusutan dihitung secara menyeluruh untuk seluruh jenis aset, maka Anda harus bisa menghitungnya lagi secara lebih spesifik guna menemukan nilai penyusutan dari aset tersebut.

3. Menentukan Metode Penyusutan
Penyusutan adalah beban usaha yang mampu mengurangi jumlah penghasilan dan juga beban pajak. Besarnya jumlah penyusutan tidak hanya bergantung pada jenis aset, namun juga pada metode penyusutan yang digunakan oleh perusahaan.

Saat ini, metode yang paling banyak digunakan adalah metode garis lurus, namun masih ada juga metode lainnya seperti saldo menurun.

D. Contoh Penghitungan Nilai Buku
Berikut contoh penerapan penghitungan nilai buku suatu aset:
PT ABC memiliki aset berupa komputer sebesar Rp 500.000.000 yang dibeli di 3 Januari 2019. Perusahaan ini menggunakan metode penyusutan Metode Garis Lurus untuk menghitung besarnya penyusutan atas aset yang dimilikinya. Ditetapkan masa manfaat dari komputer tersebut adalah 5 tahun.

Maka penyusutan atas aset tersebut adalah Rp 100.000.000 (Rp 500.000.000 dibagi 5 tahun). Dengan demikian penyusutan komputer tersebut tiap tahun adalah sebesar Rp 100.000.000. Akumulasi penyusutan pada 31 Desember 2021 adalah:
3 x Rp100.000.000 = Rp300.000.000

Maka nilai buku aset komputer yang dimiliki PT ABC yang dilaporkan per 31 Desember 2021 adalah Rp200.000.000 dengan perhitungan sebagai berikut:
Rp500.000.000 - Rp300.000.000 = Rp200.000.000

Nilai buku aset suatu perusahaan pada periode tertentu bisa berbeda dengan perusahaan lainnya. Hal ini dikarenakan nilai buku suatu aset dipengaruhi oleh metode penyusutan yang digunakan. Jika satu perusahaan menggunakan metode garis lurus, hasilnya tentu akan berbeda dengan perusahaan yang menggunakan metode saldo menurun.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Nilai Buku, Tujuan, Langkah Menghitung, dan Contoh Perhitungannya"