Pengertian Net Present Value, Fungsi, Cara Menghitung, dan Kelebihannya

Pengertian Net Present Value atau NPV
Net present value (NPV)

A. Pengertian Net Present Value (NPV)
Net present value (NPV) adalah selisih antara nilai arus kas yang masuk dengan nilai arus kas keluar pada sebuah periode waktu. Net present value merupakan perkiraan arus kas masa mendatang yang dikurangi diskon saat ini menggunakan social opportunity cost of capital.

Istilah net present value umumnya digunakan dalam suatu proyeksi arus kas ataupun proyeksi untung rugi di dalam suatu proyek, bisnis, ataupun investasi. Tujuan perhitungannya guna mengetahui nilai aset ataupun kas perusahaan yang ada pada saat ini, yang juga disetarakan dengan nilai kas pada masa yang akan datang.

Net present value jugaberhubungan dengan teori time value of money, yakni uang dengan jumlah tertentu yang sama akan mempunyai nilai yang berbeda dalam beberapa periode waktu yang akan datang.

Dengan menghitung nilai net present value sebelum melakukan investasi, diharapkan mampu memberikan dampak yang cukup positif bagi performa keuangan perusahaan.

B. Fungsi Net Present Value (NPV)
Untuk suatu bisnis, fungsi utama dari net present value adalah guna mengukur kemampuan serta peluang pada suatu perusahaan dalam hal menjalankan investasinya sampai beberapa tahun ke depan, yaitu saat nilai mata uang sudah berubah dan memberikan dampak pada arus kas perusahaannya.

Sehingga, nantinya net present value akan bisa dimanfaatkan perusahaan untuk memprediksi investasi yang sedang dijalankan di masa depan. Tujuan akhirnya adalah agar pihak manajemen perusahaan memahami apakah nilai investasi tersebut layak dan apakah hasilnya sudah sebanding dengan usaha yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Hal tersebut dilakukan agar pihak perusahaan bisa mengaplikasikan pengelolaan anggaran yang lebih efektif dalam menjalankan bisnisnya. Untuk itu, NPV juga bisa diartikan sebagai nilai perkiraan keuntungan yang diperoleh dalam suatu usaha di masa depan bila melakukan investasi uang pada saat ini.

C. Cara Menghitung Net Present Value (NPV)
Rumus Net Present Value (NPV)
Rumus NPV ini cukup rumit karena kita harus menambahkan semua arus kas masa depan dari investasi, mendiskon arus kas tersebut dengan tingkat diskonto dan menguranginya dengan investasi awal. Rumus present value atau Rumus NPV adalah:
Net Present Value = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0
Di mana,
NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Selain rumus NPV di atas, kita juga dapat menggunakan tabel PVIFA (Present Value Interest Factor for an Annuity) kemudian masukkan hasilnya ke persamaan atau rumus NPV di bawah ini.
NPV = (Ct x PVIFA(r)(t)) – C0

D. Kelebihan Metode Net Present Value (NPV)
Mengingat metode NPV banyak digunakan oleh perusahaan besar, Anda perlu mengetahui apa saja kelebihannya.
1. Memperhitungkan seluruh arus masuk, tidak mengabaikan aliran kas selama investasi berlangsung.
2. Lebih memperhitungkan time value of money (nilai waktu daripada uang)
3. Memudahkan Anda untuk mengetahui  apakah investasi yang hendak dilakukan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan keuntungan atau tidak.
4. Metode ini mempertimbangkan risiko arus kas yang masuk di masa depan sehingga pengembalian modal dapat terlihat jelas.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Net Present Value, Fungsi, Cara Menghitung, dan Kelebihannya"