Pengertian Metode Unit Produksi dan Cara Menghitungnya

Pengertian Metode Unit Produksi dan Cara Menghitungnya
Metode Unit Produksi

A. Pengertian Metode Unit Produksi
Metode unit produksi adalah suatu cara yang digunakan untuk menghitung penyusutan aktiva tetap yang memang mampu menghasilkan berbagai beban penyusutan yang sama pada tiap unit yang diproduksi ataupun pada suatu unit yang dimanfaatkan oleh aset.

Untuk dapat menerapkan cara ini, maka fungsionalitas dari aset harus dinyatakan dalam unit kapasitas produktif, yaitu jam atau mil. Setelah itu jumlah beban penyusutan untuk setiap periode akuntansinya ditentukan melalui cara mengalikan unit penyusutan dengan jumlah unit yang dibuat selama periode akuntansi berjalan.

B. Cara Menghitung Depresiasi Metode Unit Produksi
Berikut contoh cara menghitung nilai depresiasi dengan menggunakan metode unit produksi,
Contoh 01
Diketahui pada tanggal 01 Januari 2020, PT ABC membeli satu buah mesin produksi dengan biaya perolehan senilai 20 juta rupiah dan estimasi nilai residu senilai 5 juta rupiah yang diharapkan mempunyai perkiraan masa guna selama 10 ribu jam operasi.
Berikut ini adalah penyusutan untuk unit satu jam nya.
= (Biaya perolehan – Perkiraan nilai residu) : Perkiraan masa manfaat
= (Rp 20.000.000 – Rp 5.000.000) : 10.000
= Rp 1.500 per jam

Bila mesin produksi tersebut beroperasi selama 2 ribu jam dalam kurun waktu satu tahun, maka penyusutan yang terjadi pada tahun 2019 adalah sebagai berikut ini:
= Rp 1.500 x 2.000
= Rp 3.000.000

Contoh 2
Diketahui ada peralatan yang didapatkan dengan total biaya senilai 100 juta rupiah mempunyai perkiraan nilai sisa senilai 8 juta rupiah, dan memiliki perkiraan masa manfaat selama 30 ribu jam. Lalu, peralatan tersebut diketahui beroperasi selama 2500 jam dalam kurun waktu satu tahun.
Lalu pertanyaannya:
1. Berapakah nilai komponen biaya perolehan aset tetap yang bisa disusutkan?
2. Berapakah tingkat penyusutan aktiva tetap tersebut?
3. Berapakah beban penyusutan dengan metode unit produksi tersebut?

Jawaban pertama:
Berikut ini adalah cara menghitung nilai biaya perolehan aktiva tetap yang mampu disusutkan dengan menggunakan unit produksi:
= Biaya Perolehan – Perkiraan Nilai Residu
= Rp 100.000.000 – Rp 8.000.000
= Rp 98.000.000

Jawaban 2:
Berikut ini adalah tingkat penyusutan alat tersebut:
= Biaya perolehan aktiva tetap yang bisa disusutkan : Perkiraan masa manfaat aktiva tetap
= Rp 98.000.000 : 30.000
= Rp 3.250 per jam (hasil pembulatan)

Jawaban 3:
Berikut ini adalah hasil beban penyusutan peralatan tersebut:
= Masa operasi peralatan x Tingkat penyusutan peralatan
= 2.500 jam x Rp 3.250
= Rp 8.125.000
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Metode Unit Produksi dan Cara Menghitungnya"