Pengertian Rekening Koran, Fungsi, Syarat, dan Cara Mendapatkannya

Pengertian Rekening Koran
Rekening Koran

A. Pengertian Rekening Koran
Rekening koran adalah ringkasan transaksi dalam satu rekening, baik itu rekening milik individu maupun rekening badan usaha atau perusahaan. Kata 'Koran' dari bahasa Belanda, yaitu courant yang berisi tentang laporan keuangan atau transaksi.

Demikian, rekening koran merupakan rangkuman semua aktivitas rekening transfer masuk dan keluar, debit atau kredit, yang diperlukan oleh bank atau nasabah pemegang rekening sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa nasabah yang bersangkutan benar adanya memiliki penghasilan atau arus kas di bank tersebut.

Beberapa bank rutin mengirimkan laporan ini setiap bulan atau berkala. Nasabah juga berhak meminta laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu. Namun tidak semua bank memang mengirimkan rekening koran tanpa diminta. Anda harus mengajukan permohonan penerbitan laporan tersebut langsung ke kantor bank cabang.

Umumnya, beberapa bank akan meminta biaya penerbitan laporan tersebut. Namun perkembangan teknologi turut merambah dunia perbankan telah mengubah cara untuk mengetahui laporan ini. Jika dahulu nasabah yang memerlukan rekening koran harus mengecek transaksi harus datang ke Bank terkait, sekarang setiap nasabah bisa memeriksa transaksi keuangan melalui mobile banking.

B. Fungsi Rekening Koran
1. Mengetahui Ringkasan Transaksi
Fungsi yang utama pada dasarnya sama seperti buku tabungan, yaitu menampilkan transaksi yang terjadi selama kurun waktu tertentu (umumnya 3 bulan). Informasi yang terdapat di ringkasan ini mengenai jumlah saldo awal-akhir bulan, arus debit-kredit, bunga bank, dan biaya administrasi.

Laporan ini juga memiliki kelebihan, yakni bukan hanya mencantumkan tanggal, waktu seperti di buku tabungan, tapi juga pesan yang dicantumkan ketika transaksi dilakukan dan hal detail lainnya. Bagi bisnis laporan ini penting untuk memastikan bahwa seluruh transaksi berada dalam kendali dan meminimalisir adanya kecurangan atau tindakan fraud yang terjadi dalam bisnis.

Nasabah bisa perorangan, bisa juga badan usaha, baik kecil ataupun besar. Laporan atau ringkasan tersebut dicetak secara berkala. Umumnya setiap tiga bulan sekali.

2. Mengajukan Visa
Anda pernah ke luar negeri untuk liburan, sekolah atau melakukan tugas dinas. Tentunya untuk ke luar negeri Anda membutuhkan beberapa dokumen sebelum berangkat. Salah satunya adalah visa. Ada beberapa negara yang mewajibkan visa bagi turis atau orang dari luar negaranya untuk memiliki visa sebelum masuk ke negara tersebut. Biasanya, salah satu syarat untuk mengajukan visa adalah rekening koran.

Kegunaan dari laporan keuangan ini untuk membuktikan bahwa Anda, atau mereka yang ingin berkunjung ke suatu negara memiliki cukup persediaan uang. Kecukupan persediaan uang tersebut agar Anda tidak menggembel atau yang banyak diperbincangkan saat ini, yaitu menjadi begpacker.

3. Menjadi Bukti Hukum
Karena isinya yang terbentuk dari laporan keuangan secara lengkap, rekening koran miliknya ini dapat dijadikan bukti hukum yang kuat. Misalkan Anda terlibat dalam suatu perselisihan terkait transaksi keuangan. Dengan menunjukkan laporan Anda bisa membuktikan dan menyelesaikan perselisihan tersebut.

Rekening koran bisa menjadi bukti hukum yang sah apabila suatu saat Anda terlibat perselisihan dengan pihak lain atau mitra Anda yang terkait dengan mutasi rekening baik itu mengenai nilai atau waktu mutasi.

Contohnya saja ketika Anda yakin telah mengirimkan sejumlah uang untuk membayar pesanan ke pemasok bahan baku Anda, namun pihak pemasok tidak merasa bahwa ada uang terkirim atas nama rekening Anda, sehingga order Anda tidak dapat diproses. Maka laporan ini bisa menjadi dasar hukum yang kuat untuk membuktikan kebenaran Anda.

4. Mengajukan Pinjaman
Jika Bisnis Anda sedang membutuhkan dana dan ingin mengajukan kredit atau pinjaman melalui bank, P2P lending atau lembaga peminjaman lainnya rekening koran bisa menjadi salah satu dokumen yang diperlukan dalam mengajukan pinjaman selain laporan keuangan yang terperinci.

Ringkasan ini bisa menjadi salah satu dokumen yang dapat menunjang pada saat Anda mengajukan atau membuat permohonan tertentu (umumnya hal-hal yang berkaitan dengan finansial) untuk memberikan bukti bahwa ada alur keuangan yang sehat pada usaha Anda.

Kalau Anda ingin mengajukan pinjaman untuk kendaraan bermotor atau membuat kredit tanpa agunan (KTA). Maka Anda butuh menyertakan laporan keuangan dari bank.

5. Menjadi Peserta Lelang
Jika Anda tertarik mengikuti lelang sebagai entitas bisnis, selain Anda diharuskan untuk menunjukkan SIUP Anda juga akan diminta ringkasan transaksi dari usaha Anda. Terutama jika lelang proyek milik swasta atau pemerintah. Peserta lelang wajib memberi bukti kepemilikan dana dengan menunjukkan jumlah saldo yang ada pada rekeningnya. Jangan lupa lampirkan rekening koran dan laporan keuangan dalam dokumen persyaratan lelang.

Namun, lebih berbentuk seperti pelelangan proyek besar yang membutuhkan laporan keuangan yang valid dari pesertanya. Maka, dengan melampirkan bukti transaksi ini, Anda dapat menunjukkan saldo dan jumlah dana yang Anda miliki dan layak menjadi peserta lelang

6. Audit Keuangan Perusahaan
Pembahasan-pembahasan sebelumnya banyak mengenai kegunaan laporan ini untuk pribadi atau kita perorangan. Sebagai perusahaan, laporan ini menjadi sangat penting. Fungsi bagi perusahaan adalah untuk melakukan rekap daftar keuangan, baik transaksi arus masuk dan keluar. Jadi apabila ada suatu hal yang tidak wajar pada transaksi rekening perusahaan, hal ini dapat segera diproses.

Hal ini berkaitan pada poin nomor satu, jika Anda memiliki ringkasan transaksi dan proses keuangan yang transparan maka akan memudahkan Anda meminimalisir terjadinya tindakan kecurangan.

7. Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank adalah sebuah rangkaian catatan informasi yang menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan kas. Seperti perbedaan antara catatan bank dengan catatan kas nasabah. Apabila perbedaan muncul dari transaksi nasabah yang belum dicatat oleh bank, catatan bank nasabah yang benar. Sebaliknya, jika perbedaan disebabkan oleh catatan di pos-pos lain, maka catatan bank maupun perusahaan harus dilakukan penyesuaian.

Proses ini membutuhkan rekening koran untuk mengetahui ketidaksesuaian antara catatan keuangan pada bisnis dan catatan Bank. Proses rekonsiliasi bank merupakan proses yang vital, apalagi jika Anda terbiasa melakukan  pembayaran atau pembelian dengan metode transfer bank. Namun proses rekonsiliasi bisa menjadi kegiatan yang sangat memakan waktu jika dilakukan dengan manual, terutama jika jumlah transaksi yang Anda lakukan sangat banyak.

C. Syarat Pengajuan Rekening Koran
Untuk dapat mengajukan rekening koran, ada baiknya mengetahui prosedur pengajuannya. Setiap Bank mungkin memiliki syarat yang sedikit berbeda. Namun secara garis besar untuk mengajukan rekening koran syaratnya tidaklah sulit, berikut syarat yang harus Anda penuhi di antaranya,
1. Buku Tabungan
Bawalah buku tabungan asli ke kantor cabang bank terdekat. Saat bertemu dengan customer service, sampaikan tujuan Anda untuk mencetak rekening koran. Serahkan buku tabungan kepada karyawan bank untuk dicek transaksi keuangannya.

2. Identitas Diri
Untuk validasi data, Anda butuh menyertakan identitas diri asli. Sebaiknya, bawa KTP atau tanda pengenal lain, seperti SIM atau paspor yang bisa menguatkan bukti bahwa Anda adalah pemilik yang sah rekening tersebut sesuai dengan data pada buku tabungan.

Pihak bank akan melakukan pengecekan dan mencocokkan data pada buku tabungan dan identitas diri. Jika kedua data cocok, pihak bank akan memproses pengajuan penerbitan.

3. Kartu Debit
Pihak bank tidak akan memproses pengajuan cetak laporan tersebut kalau Anda tak membawa kartu debit. Usahakan membawa kartu debit bersama data-data lainnya yang bisa mempercepat proses pencetakan rekening koran. Kartu debit menunjukkan keabsahan atas kepemilikan rekening pribadi atau perusahaan.

4. Biaya Cetak
Sebelum proses pencetakan rekening koran, Anda akan dimintai sejumlah dana untuk biaya cetak. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap bank memiliki kebijakan masing-masing. Anda harus membayar biaya cetak kepada pihak bank, supaya prosesnya jauh lebih cepat.

Berikut ini contoh bank yang ada di Indonesia yang menyediakan Rekening Koran beserta biaya cetaknya di antaranya,
1. BNI
Pihak bank BNI menyediakan layanan tersebut kepada nasabahnya untuk mengetahui informasi rekening. Para nasabah diharuskan membayar biaya cetak sebesar Rp  2.500 hingga Rp  3.000 per lembarnya.

2. BRI
Bank Rakyat Indonesia atau biasa dikenal BRI ini juga menyediakan layanan rekening koran untuk para nasabah yang ingin mengetahui transaksi yang terjadi terhadap rekening tersebut. Pihak Bank BRI memberikan harga kepada nasabah yang ingin mencetak rekening koran seharga Rp 2.500 per lembar. namun pihak BRI memberikan harga cetak Rekening Koran seharga Rp 25.000 untuk transaksi lebih dari 12 bulan atau 1 tahun.

3. BCA
Bank BCA juga memberikan layanan tersebut untuk para nasabah yang ingin mengetahui informasi rekening tabungannya. Dengan harga yang sama dari setiap bank, bank BCA memberikan biaya cetak rekening koran sebesar Rp 2.500 per lembarnya.

4. Bank Mandiri
Bank Mandiri juga merupakan salah satu bank yang menyediakan layanan rekening koran untuk para nasabah. Dengan harga cetak sebesar Rp 2.500 per lembar dengan data transaksi selama 3 bulan terakhir, serta Rp 5.000 dengan data transaksi selama 6 bulan terakhir.

Dari fakta yang tersedia, ada banyak sekali contoh bank yang ada di Indonesia dengan memberikan layanan rekening koran. Dengan biaya sebesar Rp 2.500 per lembarnya.

D. Cara Mendapatkan Rekening Koran
Rekening koran umumnya dicetak secara berkala dan dikirim langsung ke pemegang rekening, atau hanya dicetak atas permintaan pemegang rekening. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran dalam pencetakan laporan elektronik tanpa kertas.

Beberapa lembaga keuangan menawarkan nasabahnya untuk melihat atau mengunggah langsung rekening koran miliknya melalui situs web bank atau melalui aplikasi telepon pintar. Beberapa ATM juga menawarkan kemungkinan untuk mencetak riwayat transaksi atau mutasi rekening secara langsung.

Rekening koran memuat semua aktivitas rekening seperti tabungan, transfer uang, debit atau kredit, yang diperlukan oleh bank atau kreditur sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa pemegang rekening benar memiliki penghasilan atau mempunyai arus kas
.

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Rekening Koran, Fungsi, Syarat, dan Cara Mendapatkannya"