Pengertian Permintaan Absolut dan Faktornya

Pengertian Permintaan Absolut dan Faktornya
Permintaan Absolut

A. Pengertian Permintaan Absolut
Permintaan absolut atau permintaan mutlak adalah permintaan yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.

Dengan kata lain, di bawah permintaan absolut, pihak konsumen tidak mempunyai uang ataupun kemampuan dalam membeli apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Misalnya, saat Eko ingin membeli sepatu futsal, tapi dia tidak mempunyai uang yang cukup untuk membelinya. Oleh karena itu, keinginan eko dalam membeli sepatu futsal tidak bisa diwujudkan.

Permintaan Absolut Sesuai dengan Persyaratan Jumlah Transaksi
1. Permintaan Absolut Individu
Permintaan individu adalah salah satu kebutuhan produk barang ataupun jasa dengan daya beli yang sama, tapi konsumen tetap bisa memperhatikan transaksi. Contohnya adalah seorang anak lelaki yang ingin membeli ayam dan juga sayuran untuk makan siang bersama para anggota keluarganya.

2. Potensi Permintaan Absolut
Pengertian potensi permintaan adalah salah satu bentuk permintaan barang atau jasa yang mampu menyertai daya beli, tapi pihak konsumen harus tetap memperhatikan transaksi, contohnya Pak Rudi memiliki uang yang cukup untuk membeli Laptop, tapi dia belum mempunyai urgensi kepentingan ataupun keinginan dalam membeli laptop.

3. Permintaan Absolut Grup
Perlu Anda ingat bahwa keperluan kelompok adalah satu persyaratan sekelompok orang ataupun komunitas pada barang atau jasa yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Berikut ini beberapa hal yang mempengaruhi jumlah permintaan seseorang terhadap sebuah barang di antaranya,
1. Jumlah Pendapatan
Jumlah distribusi pendapatan seorang konsumen dapat mempengaruhi jumlah permintaan konsumen tersebut atas sebuah barang. Untuk barang normal (normal goods), seiring dengan peningkatan jumlah pendapatan konsumen, maka jumlah permintaan konsumen terhadap barang tersebut akan naik.

Misalnya , apabila Anda memiliki pendapatan 100.000 sebulan Anda bisa membeli beras sebanyak 10 Kg. Namun, jika pendapatan Anda meningkat menjadi 200.000 sebulan Anda bisa membeli beras sebanyak 20 Kg. Perubahan jumlah permintaan konsumen atas suatu barang yang terjadi karena perubahan pendapatan seperti contoh di atas disebut sebagai elastisitas pendapatan.

2. Harga
Umumnya, semakin tinggi harga sebuah barang, maka semakin rendah pula tingkat permintaan atas barang tersebut. Hal ini bisa jadi tidak berlaku untuk barang-barang mewah seperti lukisan atau jam tangan swiss dan tidak berlaku untuk barang pokok seperti beras atau telur ayam.

3. Harga Barang Substitusi
Barang substitusi adalah barang yang bisa menggantikan barang lain dengan cukup sempurna. Contoh permintaan absolut dari barang substitusi adalah jagung untuk beras dan teh untuk kopi.

Ketika harga beras semakin tinggi sementara harga jagung tetap maka tidak menutup kemungkinan masyarakat akan membeli jagung sebagai pengganti beras. Artinya, jika harga barang x semakin tinggi, maka permintaan barang y yang merupakan pengganti barang x akan meningkat.

4. Harga Barang Komplementer
Barang komplementer adalah barang yang melengkapi fungsi barang lain. Contoh barang komplementer adalah bensin yang melengkapi fungsi sepeda motor atau mobil. Dalam hal ini, permintaan absolut ketika harga bensin naik maka kemungkinan besar permintaan mobil dan motor akan menurun.

5. Selera
Anda tentu tidak akan makan jagung apabila Anda menyukai beras lebih dari apapun atau, walaupun harga bensin naik, Anda tetap membeli dan menggunakan sepeda motor. Di sinilah peran faktor selera terhadap permintaan sebuah barang.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Permintaan Absolut dan Faktornya"