Pengertian Thrifting, Barang yang Dijual, dan Alasan Bisnis Thrifting
Thrifting |
A. Pengertian Thrifting
Thrifting adalah sekumpulan barang milik seseorang yang sudah tidak terpakai lagi, kemudian barang tersebut dijual dan bisa digunakan oleh orang lain. Dalam bahasa Indonesia, Thrift memiliki arti hemat, sehingga jika diartikan dalam dunia bisnis, Thrifting mempunyai arti upaya dalam menjual barang bekas dengan kualitas yang masih sangat bagus karena baru digunakan beberapa bulan saja.
Walaupun tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa barang yang sudah berumur tahunan, tapi tetap saja kondisi barang tersebut masih bagus dan masih layak untuk digunakan. Thrifting Store bermula dari adanya tren preloved, yang mana ada seseorang yang menjual barang pribadi miliknya karena alasan bosan atau ketika baru digunakan selama beberapa bulan ternyata sudah terasa kekecilan.
Perdagangan barang preloved ini mulai masuk ke pasar Indonesia semenjak tahun 2013 lalu, penjualannya dimulai dari barang antik, langka, hingga barang yang dikeluarkan oleh berbagai brand terkenal. Anda hanya perlu mencari dengan kata kunci “secondhand” atau “preloved” pada mesin pencari seperti google, dan di sana Anda akan menemukan aneka situs barang bekas.
Bisnis thrifting tidak hanya dilakukan pada dunia online, namun juga bisa ditemukan di dunia offline. Biasanya, Thrift store akan mudah dijumpai pada kota-kota yang menjadi tujuan para pelajar atau mahasiswa, karena mereka memiliki daya tarik yang tinggi untuk mengikuti berbagai tren fashion atau gaya tertentu. Sehingga, barang-barang yang ada di thrift store kebanyakan yang berhubungan dengan fashion.
B. Barang yang Biasa Dijual di Thrift Store
Berikut ini adalah beberapa barang yang biasanya dijual di thrift store online maupun offline.
1. Pakaian
Pakaian bekas biasa dijadikan pilihan utama dalam memulai bisnis thrifting. Beberapa kategori pakaian yang bisa dijual adalah baju kemeja, jaket, celana bahan, hingga celana jeans.
Bahkan, beberapa rompi tertentu pun bisa dijual belikan. Namun, Anda harus tahu bahwa semakin bagus brand pakaian yang Anda jual, maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya, walaupun pakaian tersebut bekas. Jenis produk ini adalah salah satu jenis produk yang banyak ditemukan di berbagai pasar di Indonesia.
2. Tas
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa model tas akan selalu berganti-ganti tiap bulannya, terutama tas wanita. Sama seperti pakaian, semakin terkenal brand yang Anda jual, maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya. Namun, hal ini tergantung terget pasar Anda. Anda yang menentukan target pasar Anda sendiri, dari kelas ekonomi bawah, atas, atau menengah.
3. Jam Tangan
Beberapa produk jam tangan premium dari brand terkenal seperti Rolex, Patek Philippe, Hublot dan Omega bisa Anda jadikan sebagai salah satu opsi produk Anda. Namun, jika Anda tidak memiliki modal yang cukup banyak, maka Anda bisa menjual jam tangan lokal dari kelas premium, seperti Eiger, Expedition, atau Woodka yang masih sering dijual di thrift store online maupun offline.
4. Sepatu
Sepatu juga menjadi barang yang sering dijual di thrift store, terutama sepatu pria. Walaupun modelnya sudah ketinggalan jaman, namun jika sepatu itu masih bagus dan layak dipakai, harga jualnya pun masih tergolong lumayan tinggi, terlebih lagi jika sepatu yang Anda jual adalah sepatu langka atau sepatu limited edition.
Anda bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi lagi jika masih dilengkapi dengan kardus dan nota pembelian.
5. Buku
Untuk sebagian orang, melengkapi gaya dengan cara memgang buku ke beberapa tempat adalah salah satu bagian fashion yang mencerminkan seberapa cerdas orang tersebut. Bayangkan saja jika Anda difoto dengan pakaian yang sangat kasual dan gaya duduk sambil membaca buku. Beberapa orang akan melihat sampul buku yang Anda genggam, dan akan memberi penilaian pribadi tentang diri Anda.
6. Perhiasan
Perhiasan adalah salah satu jenis produk yang bisa Anda mulai dengan modal yang minim. Kebutuhan akan perhiasan emas akan terus laku di pasaran karena memiliki nilai yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Terlebih lagi jika masih dilengkapi dengan beberapa sertifikat perhiasannya.
7. Produk Rumah Tangga
Selain beberapa produk di atas, Anda juga bisa menjual beberapa produk rumah tangga seperti karpet, gelas, piring kaca, panci hingga wajan. Namun, Anda tetap harus memperhatikan secara detail tentang produk yang Anda jual agar para pembeli percaya pada Anda dan akan terus kembali membeli produk Anda.
C. Alasan Bisnis Thrift store
1. Digemari Usia Tertentu
Saat Anda ingin memulai bisnis thrift store, Anda harus paham bahwa produk-produk thrifting sangat digemari oleh mereka yang masih memiliki usia produktif, khususnya remaja. Namun. Anda juga tidak perlu khawatir, karena walaupun target pasar Anda hanyalah mereka yang memiliki usia tertentu, beberapa orang dengan usia lainnya juga masih mencari produk thrifting.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Riset Tindakan Indonesia (JRTI) di tahun 2017, perilaku konsumtif sangat sering dialami pada saat usia remaja, karena usia ini adalah massa transisi dari kecil menuju dewasa, sehingga banyak dari mereka yang ingin memiliki suatu hal baru. Terlebih lagi, jumlah penduduk terbanyak di Indonesia saat ini adalah penduduk dengan usia produktif.
2. Kekinian
Di Indonesia sendiri, kegiatan thrift store adalah suatu hal yang baru terjadi pada beberapa tahun terakhir, dan sedang menjadi tren terbaru. Untuk mereka yang sangat suka berbelanja berbagai barang bekas, maka pakaian tidak hanya barang bekas, namun juga kebutuhan utama dalam menunjang gaya hidup mereka.
3. Kebutuhan
Berbagai produk yang di jual di thrift store adalah kebutuhan utama bagi mereka. Dengan harga yang miring, mereka bisa tetap tampil menarik. Terlebih lagi, ada beberapa produk yang tidak akan mampu dimakan usia dan kebutuhan itu akan terus ada hingga kapan pun. Produk tersebut adalah jam tangan dan perhiasan.
4. Modal Kecil Untung Besar
Perlu Anda ketahui bahwa berbagai pakaian bekas yang biasa di jual di thrift store seharga Rp25 ribu hingga Rp150 ribu per item bisa Anda dapatkan dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu Rp 1 juta perkarung. Dalam satu karung pakaian bekas tersebut, Anda bisa mendapatkan 50-100 pakaian bekas acak.
Jadi, jika misalnya Anda membeli 1 karung pakaian bekas seharga Rp 1 juta yang berisi 50 pakaian, kemudian Anda jual kembali dengan harga Rp50 ribu, maka Anda sudah bisa balik modal, lengkap dengan untung nya yang sebesar Rp2,500,000.
5. Pilihan
Meskipun Anda menjual barang bekas, namun masih ada beberapa orang yang menjadikan barang bekas sebagai salah satu pilihan utamanya. Kelompok tersebut sangat suka berburu barang bekas di pasar dengan harga yang miring hingga dua kali lipat dari harga aslinya.
6. Memiliki Banyak Peminat
Bisnis yang satu ini sangat cocok dan sesuai dengan generasi terkini, yaitu generasi yang suka berbelanja barang secara impulsif dan sangat suka mengikuti tren, sehingga mereka sangat rela dalam mengeluarkan uangnya dengan jumlah yang cukup banyak. Adanya thrift store akan menjadi solusi atas permasalahan mereka. Karena mereka bisa mendapatkan produk bermerk dengan harga yang sangat miring.
7. Tersedia Banyak Platform
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, saat ini Anda sudah bisa menemukan banyak platform online yang mampu menampung dan memperjual-belikan berbagai berang bekas.
Jadi, Anda tidak perlu kebingungan lagi ketika ingin memulai bisnis ini. Anda hanya harus melakukan pencarian pada mesin pencari seperti google dengan kata kunci “secondhand” atau “preloved”, dan berbagai situs yang menjual barang bekas tersebut akan banyak muncul di mesin pencari.
Dari berbagai sumber
Post a Comment