Pengertian Social Proof, Penyebab, Jenis, dan Manfaatnya

Pengertian Social Proof
Social Proof

A. Pengertian Social Proof
Social proof adalah suatu konsep yang menunjukkan bahwa seseorang akan terpengaruh dan mengikuti tindakan sekelompok orang lainnya. Hal ini terjadi karena ia menganggap hal yang dilakukan oleh banyak orang itu adalah suatu hal yang benar. Dalam keseharian, contoh social proof dapat dilihat dari kecenderungan seseorang memilih tempat makan yang selalu ramai.

Manusia adalah makhluk sosial, hal ini bisa dilihat dari bagaimana manusia bereaksi ketika dia tidak tahu apa yang harus dilakukan atau berada pada situasi yang tidak familiar. Manusia jika dihadapkan pada situasi tersebut maka dia akan mengikuti perilaku yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya.

Efek ini berpengaruh juga kepada seseorang yang berada dalam suatu kelompok. Pilihan mayoritas dalam kelompok tersebut akan mendorong anggotanya untuk memilih hal yang sama tanpa menimbang hal tersebut benar atau salah. Perilaku ini juga sering tercermin ketika seseorang mempertimbangkan untuk membeli suatu barang.

Di era digital seperti sekarang ini, social proof telah menjadi senjata utama dari para marketer untuk mengembangkan bisnis perusahaannya. Social proof telah menjadi salah satu fenomena psikologis yang berperan penting dalam kesuksesan strategi marketing.
 
Pernyataan tersebut didukung survei yang dilakukan Nielsen pada 2013. Menurut hasil survei tersebut, sebanyak 68 persen responden mengandalkan ulasan konsumen di sebuah jejaring online atau rekomendasi dari orang yang mereka kenal sebagai tolak ukur keunggulan suatu produk maupun jasa.

B. Penyebab Social Proof
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang manusia melakukan hal tersebut di antaranya,
1. Ketidakpastian
Ketidakpastian muncul pada setiap situasi yang baru ditemui dan seseorang tidak memiliki pengalaman ataupun referensi untuk mengambil tindakan pada hal tersebut. Hal inilah yang paling penting ada dalam sebuah kondisi di mana social proof dapat dilakukan.

2. Kesamaan
Jika seseorang ada pada lingkungan yang asing, maka dia akan memiliki kecenderungan untuk mengamati sekitar. Kemudian memilih tindakan yang dilakukan oleh orang yang sekiranya berada dalam posisi yang sama dengan dirinya.

3. Keahlian
Jika Anda adalah seorang murid, ada kalanya Anda akan menjadikan hal yang dikatakan guru Anda adalah sesuatu yang benar dan Anda ikuti. Hal ini terjadi karena Anda percaya dengan guru tersebut sebagai sebuah sumber yang kredibel. Kredibilitas ini hadir dari keahlian yang telah dimiliki olehnya.

4. Banyaknya Orang yang Terlibat
Ketika sekumpulan orang mengalami sesuatu yang asing secara bersama-sama, maka keputusan yang diambil adalah pilihan mayoritas kumpulan tersebut. Pilihan ini akan diambil secara langsung tanpa mempertimbangkan kebenaran dan validitas pilihan tersebut.

C. Jenis Social Proof
Terdapat beberapa jenis social proof yang sering ditemukan dalam dunia digital marketing di antaranya,
1. Testimoni Konsumen
Ulasan singkat konsumen mengenai kepuasan mereka saat menggunakan suatu produk dapat berpengaruh besar pada peningkatan conversion rate. Banyaknya ulasan positif dari konsumen dapat membentuk opini dan kepercayaan calon konsumen terhadap produk Anda.

2. Pendapat Ahli
Masyarakat sangat menghargai opini seorang ahli. Jika bisnis Anda bergerak di bidang kuliner, cobalah untuk mengutip pendapat seorang pakar kuliner atau food blogger mengenai manfaat dari produk yang sedang Anda kenalkan.

3. Rekomendasi Selebritas
Ulasan figur publik atau selebritas yang punya ribuan hingga jutaan pengikut di media sosial tentu dapat menjadi social proof yang efektif. Sebagai contoh, pada 2012, CEO Facebook, Mark Zuckerberg menuliskan opininya mengenai aplikasi termometer pemanggang bernama iGrill.

Saat itu juga, website iGrill langsung crash akibat terlalu banyaknya jumlah pengunjung. CEO iGrill mengaku jumlah unduhan aplikasinya meningkat drastis setelah Mark Zuckerberg merekomendasikannya di Facebook.

4. Menampilkan Jumlah Pengguna
Kalimat “jutaan pengguna produk atau layanan Anda” dalam sebuah halaman website bisnis merupakan contoh social proof, yang menekan berapa jumlah konsumen atau pengguna yang telah menggunakan layanan atau produk Anda. Jumlah angka yang cukup besar dapat menumbuhkan kesan pada pengunjung website bahwa bisnis Anda sudah memperoleh kepercayaan dari masyarakat luas.

D. Manfaat Social Proof
1. Social proof, seperti testimoni dan ulasan pengguna dapat membantu menciptakan suatu kredibilitas produk atau jasa yang Anda pasarkan. Hal pertama yang dicari seseorang saat memutuskan untuk membeli produk adalah testimoni. Pastikan Anda menyertakan testimoni konsumen atau sekadar rating kepuasan konsumen di halaman depan website Anda.
2. Social proof dapat membantu meningkatkan traffic dan SEO website Semakin banyak orang yang membicarakan keunggulan produk, semakin baik pula reputasinya di dunia maya.
3. Social proof merupakan alat marketing yang efektif dalam meningkatkan conversion rate dan penjualan. Orang-orang yang mendapatkan rekomendasi dari figur publik atau membaca ulasan produk cenderung lebih cepat membuat keputusan untuk membeli produk tersebut.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Social Proof, Penyebab, Jenis, dan Manfaatnya"