Pengertian Reimbursement, Aspek, dan Caranya

Table of Contents
Pengertian Reimbursement
Reimbursement

A. Pengertian Reimbursement

Reimbursement adalah sebuah kompensasi dari perusahaan atas pengeluaran yang dikeluarkan dalam jumlah lebih oleh karyawan dengan menggunakan uang pribadinya. Reimbursement dilakukan untuk mengganti uang dari karyawan yang digunakan untuk kepentingan perusahaan.

Meski demikian, terdapat aturan, ketentuan, dan syarat yang berlaku dalam pengajuan reimburse. Beberapa ketentuan tersebut, di antaranya, karyawan harus mengisi form ganti rugi, menyertakan bukti pembayaran, invoice, dan lain-lain.

Selain itu, kebijakan perusahaan atas ketentuan reimburse pun bermacam-macam. Ada perusahaan yang mampu mengganti biaya ganti rugi secara keseluruhan. Lalu, ada juga yang hanya mengganti biaya dengan persentase tertentu.

B. Aspek Reimbursement

Terkait apa saja yang dapat di-reimburse pada dasarnya adalah kebijakan dari masing-masing perusahaan. Terlepas dari itu, terdapat beberapa tipe pengeluaran yang umumnya dapat diajukan di antaranya,
1. Penggantian biaya bisnis
Penggantian biaya bisnis pada umumnya dapat diajukan kepada perusahaan. Ada banyak contoh jenis pengeluaran yang biasa dilakukan dalam biaya bisnis. Misalnya, Anda kamu menggunakan pulsa pribadi untuk menelepon klien, membayar perlengkapan kantor, program pelatihan karyawan, menggunakan sewa tempat, dan sebagainya.

Jangan lupa untuk mencantumkan data yang lengkap saat mengajukan, seperti total biaya yang dikeluarkan, tanggal pengeluaran, dan keterangan pengeluaran untuk apa.

2. Penggantian biaya perjalanan bisnis
Biasanya, karyawan akan diperintahkan oleh perusahaan untuk melakukan perjalanan bisnis, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saat perjalanan bisnis tentu Anda harus mengeluarkan beberapa biaya, seperti tiket pesawat, akomodasi dan transportasi selama di tempat kerja, dan lain-lain.

Dalam keadaan seperti itu, reimbursement adalah hal yang bisa diajukan kepada perusahaan. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua perusahaan menerapkan tipe reimbursement yang satu ini. Sebab, ada beberapa perusahaan yang sudah memberikan tunjangan transportasi kepada karyawannya.

3. Penggantian biaya kesehatan
Beberapa perusahaan menyediakan reimbursement dalam bidang kesehatan kepada karyawannya saat sedang mengeluarkan biaya untuk kesehatan, perawatan, dan obat-obatan. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang sudah menyediakan fasilitas kesehatan kepada karyawannya berupa tunjangan BPJS.

C. Cara Mengajukan Reimbursement

1. Persiapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Sebelum Anda mengajukan reimbursement, pastikanlah Anda sudah menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan. Biasanya, dokumen tersebut berbentuk invoice, bukti pembayaran, dan lain-lain. Untuk itu, jaga terus dokumen tersebut saat Anda ingin menggunakannya nanti. Pastikan juga dokumen tersebut asli, dan simpan secara rapi agar mudah dicari.

2. Lakukan Reimbursement Secepatnya
Usahakanlah untuk melakukan reimbursement secepat mungkin. Hal ini sangat penting, karena perusahaan pun memerlukan waktu dan prosedur yang lama untuk memproses pengajuan dari karyawan lainnya.

Untuk itu, hindari menunda-nunda pengajuan ketika perusahaan sudah menetapkan batas waktu untuk mengajukan penggantian dana Anda. Hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir risiko hilangnya bukti pembayaran Anda.

3. Pahami Syarat dan Prosedur Pengajuan Reimbursement
Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan bahwa masing-masing perusahaan memiliki ketentuan dan prosedur sendiri dalam hal reimbursement. Untuk itu, pahamilah syarat apa saja yang dibutuhkan.

Sehingga, reimbursement Anda bisa dipenuhi dan diganti oleh pihak perusahaan. Jika Anda tidak mampu memenuhi syarat tersebut, maka kemungkinan besar Anda tidak bisa mengajukan reimbursement.

4. Cek Kembali Apa yang Ingin Diajukan
Lakukanlah cek ulang sebelum Anda mengajukan reimbursement. Selain itu, hitung kembali jumlahnya dan jangan sampai ada yang terlewat sedikitpun. Hindari mengajukan multiple reimbursement, yaitu pembayaran yang dilakukan yang sifatnya tidak ada kaitannya dengan kebutuhan perusahaan, karena hal tersebut akan dinilai sebagai kecurangan.

5. Hitung Kembali Pengembalian Dana
Setelah pengajuan reimbursement Anda disetujui dan perusahaan sudah membayarnya, cobalah untuk menghitung kembali dana tersebut. Jika jumlahnya kurang, maka Anda bisa meminta kembali kepada pihak perusahaan dengan cara mengajukan kembali bukti pembayaran yang ada.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment