Pengertian Refund, Fungsi, Kebijakan, dan Persyaratannya
Refund |
A. Pengertian Refund
Refund adalah pengembalian dana yang diterima oleh konsumen yang mengajukan pembatalan atas pembelian barang dan jasa. Dengan kata lain, refund merupakan pengembalian dana yang telah diberikan oleh konsumen saat membayar suatu barang atau produk. Refund ini bisanya terjadi karena adanya pembatalan transaksi dari suatu pihak.
Refund terjadi dengan berbagai alasan, misalnya produk yang diterima tidak sesuai dengan pesanan. Refund dapat juga diajukan jika pembeli ternyata mengalami halangan hadir pada tanggal produk tersebut dipesan, misalnya ketika Anda memesan kamar di suatu hotel ternyata Anda terpaksa membatalkannya karena ditugaskan ke luar kota oleh kantor, dan berbagai alasan lain yang bisa diterima.
Kebanyakan perusahaan berbasis digital memiliki fasilitas refund sebagai bentuk pelayanan serius mereka kepada konsumen. Risiko berbelanja online adalah Anda tidak bisa langsung melihat barang yang Anda pilih, Anda bisa saja menerima barang yang tidak sesuai. Apalagi sekarang marak toko abal-abal yang menipu konsumennya.
Ketika memesan hotel atau membeli tiket transportasi juga banyak sekali kejadian orang yang terpaksa membatalkan perjalanannya karena berbagai macam alasan. Untuk itulah refund hadir sebagai solusi yang tepat agar kepercayaan konsumen tetap terjaga. Refund juga membuat Anda sebagai konsumen dapat berbelanja aman tanpa takut kehilangan uang.
B. Fungsi Refund
Dengan adanya kebijakan refund ini tentunya para konsumen menjadi lebih terlindungi saat membeli produk secara online. Karena itu, barang yang sudah dibeli dikembalikan ke penjual, serta uang juga dikembalikan kepada pihak pembeli. Hal ini biasanya terjadi karena barang kurang sesuai dengan keinginan pembeli atau rusak sehingga pembeli menolak untuk menerimanya.
Ada beberapa hal yang harus Anda dipahami terkait kebijakan refund dari setiap toko yang pastinya berbeda. Di mana terkadang potongan dana dipengaruhi waktu pengajuan refund dan berapa lama dana dapat kembali ke rekening Anda itu semua mempengaruhi pengembalian dana yang Anda ajukan.
Sebenarnya pengajuan pengembalian dana atau refund sangat mudah. Tapi, karena ketidaktahuan atau kurangnya informasi menimbulkan kepanikan dan kebingungan dari para konsumen saat proses berlangsung.
C. Kebijakan Dalam Melakukan Refund
Istilah refund atau disebut sebagai pengembalian dana tentu saat ini sudah menjadi sangat populer digunakan seiring dengan meningkatnya kegiatan bisnis di masyarakat. Selain itu jenis refund ini juga merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan pada saat melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.
Namun perlu menjadi perhatian juga bagi Anda, bahwa penerapan refund adalah memiliki keberagaman dalam mengembalikan jumlah dana yang dikembalikan, hal tersebut tergantung pada klausul yang dibuat oleh penjual atau pemberi layanan tersebut.
Ada juga penjual atau pembeli layanan yang secara terang-terangan tidak memberlakukan atau penerapkan refund ini terhadap barang dan jasa yang dijualnya. Seperti contoh refund yang berlaku pada saat pembelian tiket pesawat. Hanya terdapat pada kondisi tertentu saja refund tersebut dapat terjadi dengan pengembalian dana 100 persen.
Namun adapun kondisi tertentu lainnya yang mana refund tersebut diberikan tidak penuh atau tidak 100 persen kepada konsumen.
D. Persyaratan Pengembalian Dana (Refund)
Adapun peraturan terkait refund adalah dinyatakan dalam Hukum Perlindungan Konsumen dan Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI). Yang mana David Tobing menjelaskan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang menyatakan bahwa refund adalah termasuk dalam kategori ganti rugi akibat tidak dijalankannya suatu prestasi atau wanprestasi.
Adapun terdapat 3 persyaratan terjadinya wanprestasi pada refund adalah karena tidak melakukan sesuatu yang disanggupi untuk dilakukan, melakukan perjanjian tidak sesuai yang diperjanjikan dan melakukan perjanjian tapi terlambat.
Jika Anda sebagai konsumen, maka sebelum membeli sebuah produk, Anda juga harus memastikan bahwa barang yang Anda beli memiliki fitur refund di tokonya. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengajukan pengembalian terhadap produk yang tidak sesuai.
Namun dalam melakukan pengambilan barang tersebut, biasanya ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan pelanggan dalam mengembalikan produk tersebut. Biasanya pebisnis akan memberikan persyaratan refund di antaranya,
1. Order ID transaksi.
2. Adanya bukti transaksi (baik dalam bentuk foto ataupun screenshot).
3. Adanya rincian rekening pihak pengirim dana untuk tujuan refund adalah berupa nama pemilik rekening, nama bank, dan nomor rekening.
4. Alasan konsumen melakukan pengembalian dana.
Sebagai pembeli Anda juga berhak untuk melakukan pengembalian dana jika barang atau jasa yang diinginkan tidak sesuai atau ingin membatalkan pesanannya.
Dari berbagai sumber
Post a Comment