Pengertian EBIT, Cara Menghitung, Contoh, Manfaat, dan Keterbatasannya

Pengertian EBIT atau earning before interest and tax
EBIT (Earning Before Interest and Tax)

A. Pengertian EBIT
EBIT (earning before interest and tax) adalah laba sebelum bunga serta pajak perusahaan. EBIT  merupakan suatu tolak ukur profitabilitas di dalam suatu perusahaan. Dengan nilai Ebit, bisa diketahui keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan, sebelum dipotong dengan pajak dan bunga.

EBIT seringkali disebut sebagai laba perusahaan yang memiliki peran untuk analisis laporan keuangan perusahaan. EBIT mempengaruhi tiga komponen penting seperti laba kotor, laba usaha, dan laba bersih. Dengannya indikator EBIT ini biasanya lebih suka dipakai oleh investor ataupun kreditur.

EBIT ini juga mendukung seberapa sukses kegiatan operasional perusahaan, serta tingkat profitabilitas tanpa harus memikirkan risiko pembayaran bunga dan pajak. Dengan demikian laba sebelum bunga dan pajak ini bertujuan membantu investor dan kreditur untuk memahami kesehatan perusahaan. Serta mengetahui kemampuan membayar kewajiban atau liabilitasnya.

B. Cara Menghitung EBIT
Rumus mencari EBIT adalah:
1. Rumus 1 menggunakan metode langsung.
EBIT = Total seluruh penjualan – harga pokok penjualan – biaya operasional.

2. Rumus 2 menggunakan metode tidak langsung.
EBIT = Laba bersih + bunga + pajak.

Sementara langkah-langkah menghitung EBIT adalah:
1. Total Seluruh Pemasukan
Pertama yang perlu diperhatikan dalam menghitung EBIT adalah ketahui terlebih dahulu seluruh berbagai pemasukan yang didapatkan oleh perusahaan. Pemasukan biasanya didapat dari harga pokok penjualan. Seluruh pemasukan ini nantinya akan bermanfaat untuk mengetahui keuntungan bersih yang didapatkan sebelum menentukan nilai EBIT yang dicari.

2. Hitung Laba Bersihnya
Cara mengetahui laba bersih adalah mengurangi seluruh total keuntungan kotor dengan jumlah harga pokok penjualan yang biasa dikenal dengan HPP.

3. Tentukan Biaya Operasionalnya
Biaya operasional juga berpengaruh terhadap perhitungan EBIT apabila menggunakan rumus dengan metode langsung. Cara mencari tahu biaya operasional adalah menjumlahkan seluruh pengeluaran operasional dengan biaya produksi.

4. Ketahui Jumlah Beban Pajak dan Bunga
Apabila menggunakan rumus metode tidak langsung, maka total beban pajak dan bunga bisa menjadi salah satu faktor yang bisa membantu perhitungan EBIT secara akurat.

5. Masukkan ke Dalam Rumus
Langkah terakhir menghitung EBIT adalah memasukkan jumlah yang sudah diketahui ke dalam rumus yang akan digunakan. Kalau ingin mengetahui jumlah EBIT dari sudut pandang nyata oleh pemasukan perusahaan, maka bisa menggunakan rumus tidak langsung.

Sebaliknya, untuk mempermudah perhitungan EBIT sejak awal transaksi bisa menggunakan rumus metode langsung.

C. Contoh Soal Perhitungan EBIT
Sebuah perusahaan yang bergerak di industri garmen membuat sebuah laporan pendapatan dengan data-data berikut:
1. Hasil penjualan: Rp4.000.000.000
2. HPP: Rp1.600.000.000
3. Biaya operasional: Rp200.000.000
4. Laba kotor: Rp600.000.000
5. Pajak penghasilan: Rp30.000.000
6. Biaya bunga: Rp150.000.000
7. Laba bersih: Rp. 200.000.000

Berikut ini ialah penghitungan dengan menggunakan metode EBIT:
Laba bersih + bunga + pajak
Rp200.000.000 + Rp150.000.000 + Rp30.000.000
Nilai EBIT = Rp380.000.000

Jadi, nilai sebesar Rp380.000.000 ini juga dapat diartikan laba/keuntungan senilai Rp380.000.000. Uang hasil penghitungan tersebut dapat dipakai untuk membayar pajak, bunga bank, utang piutang, serta dividen investor.

D. Manfaat Menghitung EBIT
1. Bagi Investor
Ketika ingin melakukan investasi pada satu perusahaan, adalah hal yang wajar bila investor ingin mencari tahu tingkat kesuksesan operasi pada perusahaan yang dipilihnya tersebut. Apapun jenis usaha yang dipilih oleh investor, nilai kesuksesan perusahaan bisa diketahui dengan menghitung EBIT, tentunya tanpa perlu menghitung konsekuensi pajak dan juga modal perusahaan.

Beberapa manfaat lain dari menghitung EBIT perusahaan untuk investor di antaranya,
a. Mengetahui kesehatan finansial perusahaan
b. Mencari tahu ide, konsep atau operasional perusahaan
c. Menganalisa hutang perusahaan dan membandingkannya dengan kompetitor.
d. Membandingkan keuntungan suatu perusahaan dengan perusahaan kompetitor.
e. Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya.
f. Mengetahui tingkat liabilitas perusahaan.
g. Membantu membuat suatu perbandingan performa manajemen pada suatu perusahaan.
h. Mengetahui perkembangan perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.
i. Membantu perusahaan dalam merencanakan ekspansi bisnis.

Dengan manfaat yang banyak tersebut, maka tidak heran jika para investor menganggap bahwa nilai EBIT pada suatu perusahaan sangatlah penting. Karena, melakukan investasi bukanlah suatu perkara yang mudah dan harus bisa dipertimbangkan secara lebih matang.

Dengan menghitung nilai Ebit, maka tidak hanya mampu membantu investor saja dalam hal menilai suatu perusahaan, tapi juga sekaligus mampu perusahaan dalam membandingkannya dengan kompetitor lainnya.

2. Bagi Manajemen
Selain mampu memberikan manfaat untuk investor, manajemen perusahaan juga akan turut diuntungkan bila melakukan perhitungan EBIT. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya untuk pihak manajemen perusahaan di antaranya,
a. Mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam hal membayar kewajiban dan mendanai kegiatan operasionalnya.
b. Memberikan ide yang baik untuk mengembangkan perusahaan, khususnya mencari nilai laba yang lebih tinggi.
c. Mengetahui efisiensi kerja suatu perusahaan, seperti mencari tahu apakah harus meningkatkan atau mengubah cara pemasaran, atau apakah penerapan lembur bermanfaat untuk perusahaan, dll.
d. Membantu perusahaan yang ingin terus berkembang. Perhitungan EBIT akan membantu perusahaan dalam menentukan apakah ekspansi harus dilakukan atau harus terus mencari keuntungan dari bidang yang sedang dilakukannya.

E. Keterbatasan EBIT
Meskipun demikian, perhitungan EBIT juga masih mempunyai keterbatasan tertentu. Hal tersebut dikarenakan perhitungan ini tidak menggunakan biaya bunga. Sehingga, akan meningkatkan potensi pendapatan pada suatu perusahaan.

Selain itu, tanpa menghitung hutang perusahaan, hal tersebut juga akan memengaruhi pendapatan perusahaan, khususnya pada perusahaan yang memang memiliki beban hutang dalam nominal yang cukup besar.

Keterbatasan tersebut juga akan berimbas pada:
1. Manajemen Perusahaan
Ketika pada laporan keuangan perusahaan tidak mencantumkan hutang dalam analisis, maka akan melahirkan masalah lain. Jumlah hutang yang terus meningkat akan turut memengaruhi hasil laporan arus kas perusahaan. Sehingga, hutang perusahaan akan berimbas pada menurunnya performa perusahaan.

Selain itu, kenaikan suku bunga pada hutang juga akan turut memengaruhi neraca keuangan perusahaan. Jadi, biaya bunga dan hutang memang akan lebih baik dicantumkan dalam laporan keuangan perusahaan agar hasil yang akan diperoleh menjadi lebih akurat.

2. Investor dan Kreditur
Selain itu, ketika melakukan perbandingan nilai EBIT pada dua perusahaan, maka cara perhitungan EBIT juga mempunyai keterbatasan. Karena setiap perusahaan tentu memiliki nominal laba dan beban yang berbeda, meskipun nilai akhir antara keduanya hampir sama.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian EBIT, Cara Menghitung, Contoh, Manfaat, dan Keterbatasannya"