Pengertian Nota Kredit, Komponen, Tujuan, Contoh, dan Manfaatnya

Pengertian Nota Kredit atau Memo Kredit
Nota Kredit

A. Pengertian Nota Kredit (Memo Kredit)
Nota kredit (memo kredit) adalah dokumen yang membuktikan terjadi pengurangan piutang usaha. Pengurangan ini terjadi karena adanya penurunan harga barang atau ada masalah pada barang, entah cacat atau kekurangan lain. Dampaknya, barang harus diretur seluruh atau sebagian.

Memo kredit ini dibuat dan ditandatangani oleh penjual serta memiliki fungsi bagi penjual untuk mengurangi piutang usaha yang akan ditagihkan kepada pembeli. Halnya nota debit, nota kredit umumnya terdiri dari dua rangkap. Lembar pertama (dokumen asli) diberikan kepada pembeli, sementara lembar lainnya akan disimpan penjual.

Penerbitan nota kredit dilakukan atas kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli. Misal saat melakukan transaksi dan kerja sama, terjadi perjanjian terkait pengembalian barang dengan kondisi tertentu. Dengan perjanjian atau kesepakatan, tidak akan ada yang namanya salah paham antara dua belah pihak.

Anda dapat mengeluarkan nota kredit kepada pelanggan karena beberapa hal di antaranya,
1. Pelanggan mengembalikan barang atau menolak layanan karena sejumlah alasan
2. Terdapat kelebihan pembayaran pada faktur asli
3. Terjadi kesalahan harga pada faktur asli
4. Barang mengalami kerusakan selama transit

B. Komponen Nota Kredit (Memo Kredit)
Nota kredit yang nantinya dibuat oleh penjual terdiri dari beberapa komponen penting di antaranya,
1. Terdapat kolom yang berisi informasi terkait dengan data produk. Data yang ditampilkan mencakup jumlah barang yang dikembalikan dan harga. Dua hal ini sudah disepakati dan terjadi pembicaraan sebelum diterbitkan.
2. Nota kredit yang dikeluarkan harus memiliki Nomor Pesanan. Nomor ini akan digunakan untuk pelacakan kalau jumlahnya ada banyak.
3. Harus memuat tanggal, faktur tagihan, dan juga alamat pengiriman. Semua harus tertulis dengan jelas untuk memudahkan tim melakukan retur.
4. Ada ketentuan pembayaran pada nota. Ketentuan itu bisa dipakai untuk menindaklanjuti masalah yang terjadi.

C. Tujuan Nota Kredit (Memo Kredit)
1. Mencatat Kesalahan yang Terjadi
Kesalahan adalah sesuatu hal yang lumrah dalam sebuah bisnis. Namun agar kesalahan yang serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari tentu saja harus belajar dari pengalaman. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut maka kesalahan yang terjadi khususnya saat penjualan harus dicatat dalam sebuah nota.

Itulah salah satu tujuan kenapa nota ini dibuat. Dengan dicatatnya kesalahan yang terjadi pada nota maka pelaku bisnis bisa mengevaluasi agar hal tersebut tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

2. Tertib Dalam Hal Administrasi
Tujuan selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu sebagai usaha untuk tertib secara administrasi. Semua yang terjadi pada perusahaan akan lebih tertib jika terdapat laporan secara tertulisnya. Hal ini akan mempermudah jika suatu saat dibutuhkan untuk melihat Kembali file atau transaksi yang telah terjadi.

Oleh karena itu nota yang satu ini akan membantu para pelaku bisnis untuk tertib secara administrasi dan sesuai standar akuntansi yang ada di Indonesia. Jadi semua hal yang berkaitan dengan transaksi barang akan tercatat secara rapi dalam nota ini.

3. Memberikan Jaminan Kepada Klien Dalam Bertransaksi
Bagaimanapun juga, klien adalah bagian penting yang bisa membuat sebuah bisnis terus berkembang. Hubungan yang baik antara perusahaan dan klien tentu saja harus dijaga. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi.

Dikeluarkannya nota kredit oleh pelaku bisnis kepada klien dapat memberikan kepercayaan yang lebih. Jadi klien atau pembeli akan merasa aman saat akan berbelanja atau membeli barang. Hal ini dikarenakan jika terjadi sesuatu hal pada barang yang akan dibeli maka penjual bersedia untuk mengurangi piutangnya.

4. Dapat Terhindar dari Laporan Keuangan yang Tidak Masuk Akal
Setiap bisnis dipastikan harus melaporkan dan memeriksa keadaan keuangannya minimal satu tahun sekali. Tak jarang pada masa ini muncul angka-angka transaksi yang tidak masuk akal dan tidak diketahui juga sumbernya dari mana.

Hal ini bisa terjadi ketika pelaku bisnis kurang peduli terhadap pencatatan nota dan bukti transaksi. Oleh karena itu untuk meminimalisir hal tersebut setidaknya pengusaha harus membuat catatan atau nota terhadap transaksi apapun yang terjadi, salah satunya adalah pencatatan nota kredit.

5. Menunjukkan Bahwa Pelaku Bisnis Bertanggung Jawab
Tujuan terakhir yaitu untuk menunjukkan kepada para klien dan konsumen bahwa pelaku bisnis memang bertanggung jawab. Dengan adanya nota ini maka hal itu membuktikan bahwa pihak perusahaan tidak akan lari dari kesalahan yang telah diperbuatnya.

D. Contoh Nota Kredit (Memo Kredit)
Tidak ada bentuk baku dari nota kredit, namun setidaknya ada beberapa hal yang wajib dicantumkan dalam nota di antaranya,
1. Nama PKP penjual.
2. Nama PKP yang dituju atau PKP pembeli.
3. Nomor nota kredit.
4. Tanggal pembuatan nota kredit.
5. Keterangan jumlah barang yang dikreditkan
6. Jenis barang yang dikreditkan.
7. Harga barang per unit.
8. Total harga barang yang dikreditkan.
9. Nama dan tanda tangan penjual.

Selain itu wajib juga dicantumkan kapan nota tersebut dikeluarkan. Hal ini untuk mempermudah pemeriksaan bagi perusahaan. Selain itu biasanya di bagian bawah nota juga terdapat pihak-pihak yang memang bertanggung jawab untuk dikeluarkannya nota yang satu ini.

E. Manfaat Nota Kredit (Memo Kredit)
Pembuatan nota kredit memberikan manfaat baik pada penjual maupun pembeli.
1. Menjaga Hubungan Penjual dan Pembeli
Nota kredit dibuat atas kesepakatan bersama antar penjual dan juga pembeli. Kalau sudah ada kesepakatan dari awal, kemungkinan terjadi konflik akan kecil. Kalaupun nantinya ada kesalahan dalam pengiriman barang dan koreksi lainnya, semua akan ditangani secara profesional.

2. Memudahkan Kerja Tim Administrasi
Bekerja sebagai tim administrasi tidak mudah. Terlebih, jumlah dokumennya banyak dan harus dikelompokkan sesuai jenisnya. Jika ada koreksi pada harga sampai jumlah barang dan tidak ada nota untuk memperbaikinya, kesalahan akan terjadi. Tim akan kerepotan untuk mencari mana saja yang salah dan harus dibenahi sesegera mungkin.

3. Meminimalkan Kesalahan Teknis di Lapangan
Nota kredit biasanya dibuat lebih dari satu lembar. Lembar salinan biasanya akan dipegang oleh rekan kerja dan juga tim ekspedisi. Jadi, dengan melihat nota itu, kesalahan dalam pengembalian dan penagihan tidak akan terjadi. Kesalahan teknis di lapangan tidak akan terjadi lagi.

Seperti yang sudah dibahas di atas, nota kredit tidak hanya bertujuan untuk menandai adanya retur atau koreksi harga. Dokumen ini juga mampu meminimalkan kemungkinan konflik yang terjadi antara penjual dan pembeli. Selain itu, nota juga bisa membantu bagian admin untuk mencatat dengan detail dan minim kesalahan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Nota Kredit, Komponen, Tujuan, Contoh, dan Manfaatnya"