Pengertian Dividend Payout Ratio, Faktor, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

Pengertian Dividend Payout Ratio atau DPR
Dividend Payout Ratio (DPR)

A. Pengertian Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend payout ratio (DPR) atau rasio pembayaran dividen adalah perbandingan antara dividend per share dan earning per share (EPS) pada suatu periode tertentu. Dengan DPR investor bisa tahu seberapa tinggi porsi keuntungan yang diberikan perusahaan pada mereka. Investor juga bisa tahu seberapa besar porsi keuntungan yang digunakan sebagai dana operasional perusahaan.

Perusahaan dengan nilai DPR yang rendah biasanya akan menjadi pilihan bagi investor cenderung tertarik pada pertumbuhan modal (investasi jangka panjang). Sebaliknya, investor yang ingin investasi jangka pendek biasanya lebih suka memilih perusahaan dengan nilai DPR tinggi.

Menurut Sudana (2011:167), Dividend Payout Ratio (DPR) adalah besarnya persentase laba bersih setelah pajak yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Dividen yang dibagikan biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu. Bisa setahun sekali atau dua kali tergantung kebijakan perusahaan.

B. Faktor yang Mempengaruhi Dividen
Biasanya, dividen hanya akan dibagi jika perusahaan berhasil menciptakan laba bersih. Apabila perusahaan ternyata menderita kerugian dalam tahun buku berjalan, kemungkinan besar perusahaan tersebut tidak akan membagikan dividen, walaupun masih ada kemungkinan untuk membagikan dividen yang berasal dari laba ditahan di tahun sebelumnya.

Perusahaan biasanya akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelum membagikan keuntungan perusahaan atau dividen. Setiap keputusan adalah persetujuan dari mayoritas pemegang saham.

Apabila mayoritas pemegang saham tidak setuju untuk membagikan dividen dan lebih condong untuk melakukan ekspansi, maka manajemen tidak akan membagi dividen meskipun perusahaan berhasil meraih keuntungan besar.

Hal utama yang menentukan besar kecilnya nilai dividen yang akan dibagikan di antaranya,
1. Kondisi Likuiditas Perusahaan. Apakah perusahaan memiliki cadangan kas yang berlimpah atau tidak. Jika kas perusahaan likuid, maka manajemen tidak akan ragu membagikan dividen dalam jumlah besar.
2. Rencana Ekspansi Perusahaan. Jika perusahaan memiliki rencana belanja modal atau ekspansi yang membutuhkan pendanaan besar, maka manajemen biasanya akan mementingkan belanja modal, sehingga porsi untuk dividen dikurangi.

C. Cara Menghitung Dividend Payout Ratio (DPR)
Ada tiga cara menghitung rasio ini di antaranya,
1. Membagi dividen dengan laba bersih
Rumus pertama ini cukup mudah karena Anda hanya membagi total dividen dengan laba bersih perusahaan. Contohnya, jika sebuah perusahaan membagi dividen pada tahun 2020 sebesar 100 juta rupiah dan memiliki laba bersih sebesar 400 juta rupiah, DPR yang diperoleh adalah 100 juta : 400 juta = 25%.

2. Menggunakan Retention Ratio
Pada cara kedua ini, DPR dihitung dengan menggunakan Retention Ratio (RR). RR ini didapatkan dengan membagi saldo laba ditahan dengan laba bersih. Kemudian, barulah DPR dapat dihitung dengan rumus 1 – RR. Nilai 1 dalam perhitungan ini adalah nilai 100 persen laba bersih.
Jadi, misalkan perusahaan XYZ memiliki laba bersih 400 juta dan menahan laba bersih sebesar 100 juta, maka nilai Divident Payout Ratio perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
RR = 100 juta : 400 juta = 0,25
DPR = 1 – 0,25 = 0,75 atau sama dengan 75%

3. Menggunakan Dividend per Share dan Earning per Share
Metode terakhir adalah dengan membagi Dividend per Share (DPS) dengan Earning per Share (EPS). Jadi, untuk contoh perhitungan perusahaan XYZ di atas yang memiliki laba bersih 400 juta, membagi saham dividen sebesar 100 juta, serta memiliki lembar saham sebanyak 25.000.000, DPR perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
DPS = dividen yang dibagi : jumlah lembar saham = 100 juta : 25 juta = 4
EPS = laba bersih : jumlah lembar saham = 400 juta : 25 juta = 16
Maka, DPR = DPS : EPS = 4 : 16 = 0,25 atau 25%.

D. Manfaat Dividend Payout Ratio (DPR)
Untuk bisa menetapkan nilai dividend payout ratio atau DPR, maka perusahaan harus bisa menerapkan dan memperhitungkan kebijakan dividen agar manfaatnya bisa dirasakan oleh perusahaan dan juga para pemilik saham perusahaan. Berikut beberapa manfaat dari menetapkan nilai dividend payout ratio di antaranya,
1. Untuk pihak perusahaan, informasi terkait persentase rasio pembayaran dividen bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan perusahaan untuk menetapkan nilai laba ditahan ataupun sumber pendanaan guna mendukung kegiatan operasional perusahaan dan sekaligus mengembangkan bisnisnya.
2. Untuk pihak pemilik saham, informasi terkait adanya persentase rasio pembayaran dividen bisa digunakan untuk bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan soal investasinya, apakah akan menambahkan dana investasi atau tidak, karena hal itu sehubungan dengan harapannya dalam mencapai keuntungan nilai investasinya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Dividend Payout Ratio, Faktor, Cara Menghitung, dan Manfaatnya"