Pengertian Buku Kas, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Pengertian Buku Kas
Buku Kas (Cash Book)

A. Pengertian Buku Kas
Buku kas (cash book) adalah buku yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan, pengeluaran, baik secara tunai maupun melalui akun perusahaan pada bank. Kondisi keuangan serta berbagai transaksinya bisa diketahui lewat buku kas sehingga bisa dijadikan sebagai acuan dalam berbagai hal. Berbagai keputusan penting yang akan diambil biasanya akan ditentukan dari kondisi keuangan.

B. Jenis Buku Kas
Dalam membuat catatan arus keuangan perusahaan, haruslah dilakukan dengan cara yang terstruktur dan berkala. Hal ini berlaku bagi keseluruhan arus keuangan, baik pemasukan maupun pengeluaran. Dalam mewujudkan pencatatan yang sesuai sistem, rapi, terperinci dan berkala, digunakan beberapa jenis dari buku kas.

Terdapat empat jenis buku kas yang penting dan kerap digunakan dalam sebuah bisnis atau perusahaan di antaranya,
1. Buku Kas Umum
Buku kas umum biasanya terdiri dari buku kas masuk dan juga keluar. Kegunaannya ialah untuk memantau keluar masuknya dana dalam perusahaan. Anda akan lebih mudah melakukan kontrol, analisa, penyesuaian dan juga identifikasi terkait alokasi maupun sumber keuangan dengan buku ini. Sebab itulah penting bagi perusahaan memiliki jenis buku kas ini.

2. Buku Kas Pembantu Bank
Meski dibuat dengan tujuan yang sama yakni sebagai media pencatatan arus keuangan, tetapi fungsi buku kas pembantu bank ini berbeda dengan jenis yang sebelumnya. Di buku kas jenis ini, hanya arus keuangan yang berasa dari transaksi menggunakan bank yang dicatat. Transaksi di luar ATM ataupun teller bank tidak dicatat dalam buku kas jenis ini.

3. Buku Kas Pembantu Pajak
Jenis yang ketiga yaitu buku kas pembantu pajak. Sesuai namanya, buku ini berisi catatan transaksi yang berhubungan dengan pembukuan dan pencatatan perpajakan. Setiap transaksi yang berhubungan dengan penyetoran pajak yang menjadi tanggung jawab Anda sebagai wajib pajak akan dicatat dalam buku kas ini. Transaksi pemungutan pajak juga pajak lain terlebih PPh, juga termasuk di dalamnya.

4. Pajak Pembantu Panjar
Jenis buku kas yang terakhir ini adalah berfungsi untuk mencatat pengiriman dan juga pengeluaran kas yang bertujuan diserahkan pada pihak lain. Tentunya transaksi tersebut harus sesuai dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD.

Penggunaan juga penyusunan buku kas pembantu panjar ini, terdapat dalam peraturan khusus yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri Indonesia.

C. Manfaat Buku Kas
Salah satu kesalahan terbesar adalah menggabungkan akun keuangan pribadi dengan bisnis, ini bisa membuat laporan keuangan menjadi membingungkan dan berantakan. Jadi, sangat disarankan bagi Anda yang memiliki bisnis untuk memisahkan urusan keuangan pribadi dengan bisnis. Pencatatan transaksi keuangan bisnis bisa dilakukan di buku kas.

Berikut beberapa manfaat buku kas di antaranya,
1. Mengetahui nilai hutang dan piutang,
2. Menjadi pengendali pengeluaran biaya yang disebabkan kegiatan operasional bisnis,
3. Mengurangi risiko hilangnya aset, produk maupun uang milik bisnis,
4. Mengetahui kewajiban pajak terutang karena bisnis yang berjalan,
5. Mempengaruhi aset di dalam laporan laba rugi pada masa mendatang,
6. Mengetahui perkembangan bisnis saat ini.

D. Cara Membuat Buku Kas
Dalam membuat suatu buku kas, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Caranya adalah dengan cara Folio Dwi Halaman, cara Folio Satu Halaman, dan cara Tabelaris.
1. Folio Dwi Halaman (Skontro)
Di dalam penulisan buku kas dwi halaman, Anda harus bisa memiliki dua muka halaman yang di dalamnya terdiri dari halaman debit dan juga halaman kredit. Halaman debit berguna untuk mencatat pemasukan ataupun penambahan uang kas dan juga asal uangnya.

Halaman debit ini terdiri dari 4 kolom utama yang di antaranya,
a. Kolom pertama untuk mengisi tanggal masuknya uang.
b. Kolom kedua untuk mengisi keterangan tentang pemasukan secara singkat, jelas, dan juga lebih mudah dimengerti.
c. Kolom ketiga untuk mengisi nomor urut dari bukti masuknya uang, sehingga kas akan menjadi meningkat.
d. Kolom keempat untuk mengisi jumlah uang masuk yang sesuai dengan tanggal yang tercatat.

Lantas, halaman kredit yang dibuat adalah untuk mencatat pengeluaran uang. Pada halaman ini, Anda juga harus menyertakan alasan dari pengeluaran yang terjadi secara lebih jelas dan tidak banyak basa-basi.

Selain itu, halaman kredit juga akan terdiri dari empat kolom, yaitu
a. Kolom pertama diisi dengan tanggal.
b. Kolom kedua diisi dengan keterangan pengeluaran yang dilakukan perusahaan
c. Kolom ketiga diisi dengan nomor urut pengeluaran dana.
d. Kolom keempat diisi dengan catatan jumlah uang yang dikeluarkan di tanggal tersebut.

2. Folio Satu Halaman
Cara ini umumnya digunakan oleh berbagai perusahaan kecil karena memang dianggap sangat praktis. Keterangan yang berada di dalam pemasukan dan pengeluaran terdapat pada halaman yang sama, sehingga akan lebih mudah untuk dibaca dan tidak akan memakan banyak waktu.

Dalam buku folio satu halaman ini terdapat 5 unsur yang tidak boleh untuk dilewatkan di antaranya,
a. Kolom pertama untuk mengisi dengan tanggal.
b. Kolom kedua untuk mengisi keterangan terkait masuk atau keluarnya arus dana kas
c. Kolom ketiga untuk mengisi dengan nomor urat bukti kas pemasukan dan juga bukti kas pengeluaran.
d. Kolom keempat untuk mengisi jumlah saldo kas perusahaan
e. Dan kolom kelima untuk mengisi jumlah pengeluaran dana kas yang akan dilakukan.

3. Tabelaris
Cara tabelaris ini berisi lajur atau golongan yang diisi sesuai dengan keperluan perusahaan yang bersangkutan. Cara membuatnya pun sangatlah praktis, yaitu pada halaman yang berada di sisi kiri harus diisi dengan debit dan sisi kanan diisi dengan kredit.

Seluruh cara ini bisa Anda lakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dengan hanya menggunakan aplikasi ini, diharapkan bisa sedikit membantu Anda dari pada menggunakan kertas. Anda hanya perlu mempelajari berbagai rumus untuk lebih mempermudah proses pengerjaannya.

4. Jurnal Kas
Ternyata, jurnal kas juga memiliki fungsi yang sama pentingnya. Walaupun memang hanya dimanfaatkan oleh suatu perusahaan dagang, namun jurnal kas pun ternyata sangat bermanfaat untuk mengetahui kas masuk dan juga kas keluar perusahaan, yang membedakan hanya transaksi yang dicatat hanya pada transaksi tunai saja.

Jurnal kas ini bisa dibagi menjadi jurnal penerimaan kas yang di dalamnya mencatat seputar penerimaan kas dari hasil pembayaran piutang dan juga pendapatan penjualan dagang. Sedangkan pada jurnal pengeluaran kas, yang dicatat adalah seluruh pengeluaran kas dari nilai transaksi pembayaran hutang dan juga pembayaran beban.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Buku Kas, Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya"