Pengertian Biaya Rata-Rata Tertimbang, Cara Menghitung, Manfaat, dan Kerugiannya

Pengertian Biaya Rata-Rata Tertimbang
Biaya Rata-Rata Tertimbang

A. Pengertian Biaya Rata-Rata Tertimbang
Biaya rata-rata tertimbang atau weighted average cost (WAC) adalah metode penentuan biaya yang terkait dengan harga pokok penjualan (HPP) bisnis dan persediaan dengan membayar harga yang berbeda saat memesan inventaris karena jenis stok tertentu tidak selalu tersedia. Metode ini membantu bisnis memahami biaya keseluruhan yang terkait dengan inventaris dan HPP.

Biaya rata-rata tertimbang digunakan ketika pemilik toko perlu melakukan penghitungan fisik menyeluruh untuk memverifikasi item inventaris yang tersedia. Hal ini membantu bisnis menetapkan biaya produksi rata-rata untuk produk tertentu dan terus melacak aktivitas yang terkait dengan perubahan biaya secara akurat.

B. Cara Menghitung Biaya Rata-rata Tertimbang
Rumus untuk menghitung biaya rata-rata tertimbang:
WAC per unit = COGS/unit tersedia untuk dijual

Untuk memahami rumus, ada baiknya mengidentifikasi bagian-bagian tertentu dari persamaan:
1. HPP adalah nilai persediaan asli ditambah pembelian.
2. Unit yang tersedia untuk dijual sama dengan jumlah unit dalam persediaan.

Bisnis dapat menggunakan sistem persediaan periodik atau sistem persediaan perpetual saat menghitung metode WAC. Alokasi biaya persediaan berbeda-beda tergantung pada sistemnya.
1. Sistem persediaan periodik. Ketika perusahaan melakukan penghitungan persediaan akhir dan menerapkan biaya produk untuk menemukan biaya persediaan akhir, perusahaan menambahkan biaya persediaan akhir ini ke biaya awal dan pembelian selama periode tertentu.
2. Sistem persediaan perpetual. Dalam sistem ini, WAC juga dikenal sebagai ‘metode biaya rata-rata bergerak’ karena perusahaan terus melacak persediaan dan HPP. Bahan baru yang dibeli akan ditambahkan ke bahan yang sudah tersedia. Harga rata-rata harus ditentukan setelah setiap pembelian. Untuk melakukan ini, bagi total biaya persediaan yang ada dengan jumlah total unit yang ada.

C. Manfaat dan Kerugian Metode Biaya Rata-Rata Tertimbang
1. Manfaat metode biaya rata-rata tertimbang
Keuntungan dalam menerapkan metode biaya rata-rata tertimbang adalah, kita dapat dengan mudah melacak biaya persediaan. Anda dapat menyimpan stok inventaris tanpa perlu menentukan batch mana yang dimilik. Anda juga tidak perlu menentukan harga item, cukup dengan menandai harga rata-rata stok unit.

Perhitungan yang digunakan untuk menentukan biaya rata-rata tertimbang juga dinilai lebih mudah daripada metode penilaian yang mengambil beberapa langkah untuk menghitung nilai persediaan atau biaya barang yang tersedia untuk dijual.

Dengan menggunakan metode ini, kita juga dapat meminimalkan dokumen, karena hanya membutuhkan perhitungan biaya tunggal dan menggunakan ini untuk semua perhitungan lainnya. Tidak perlu menyimpan catatan terperinci untuk tiap pembelian, hanya butuh catatan totalnya.

2. Kerugian metode biaya rata-rata tertimbang
Metode ini menghendaki semua unit yang identik, namun di lapangan tentu situasinya akan berbeda. Batch produk baru mungkin akan ditingkatkan, atau fitur tambahan diberikan, bahkan mungkin harga yang lebih baik akan hadir.

Di samping itu, masalah akan timbul saat pemasok mengganti produk dengan versi baru, namun memberi nama yang sama dengan stok lama. Akhirnya, metode biaya rata-rata tertimbang adalah retropektif. Dalam artian harus melihat kembali selama periode pembelian untuk melihat apa yang dibayarkan per unit.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Biaya Rata-Rata Tertimbang, Cara Menghitung, Manfaat, dan Kerugiannya"