Pengertian Barang Ekonomi, Contoh, dan Perbedaannya dengan Barang Bebas

Pengertian Barang Ekonomi
Barang Ekonomi

A. Pengertian Barang Ekonomi
Barang ekonomi adalah suatu barang yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dan digunakan untuk memuaskan segala keperluan manusia yang jumlahnya terbatas. Terbatas dalam hal ini, untuk memperolehnya, manusia perlu melakukan suatu pengorbanan dalam mendapatkan barang tersebut.

Bentuk pengorbanan yang di lakukan untuk mendapatkan barang ekonomi ini adalah kewajiban untuk mengeluarkan uang. Selain itu ada pun bentuk pengorbanan berupa tenaga kerja, waktu, pikiran dan lain sebagainya.

Perihal penyediaan barang tersebut dapat berupa barang yang sudah di produksi oleh manusia atau dapat berupa barang yang disediakan oleh alam secara bebas.

B. Contoh Barang Ekonomi
Terdapat banyak contoh barang yang bisa digolongkan ke dalam barang ekonomi di antaranya,
1. Pakaian
Pakaian merupakan salah satu bentuk barang yang tergolong sebagai barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jumlahnya juga terbatas, dan untuk mendapatkannya juga memerlukan pengorbanan. Oleh sebab itu, pakaian juga termasuk ke dalam golongan barang yang ekonomis.

Mungkin ada yang mempertanyakan mengapa pakaian tergolong ke dalam barang tersebut padahal jumlahnya tetap banyak. Dalam ilmu Ekonomi, banyak dan sedikit itu adalah hal yang relatif.

Namun yang perlu dipahami adalah, untuk bisa mendapatkan sebuah pakaian, seseorang wajib melakukan pengorbanan baik itu berupa uang, waktu, tenaga, atau bahan. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pakaian juga terbatas sehingga itulah pakaian tergolong barang yang ekonomis.

2. Makanan atau Minuman
Makanan atau minuman juga bisa tergolong ke dalam sebuah barang yang ekonomis. Alasannya adalah karena untuk mendapatkan makanan atau minuman, manusia membutuhkan suatu usaha tertentu.

Di antaranya adalah manusia harus membeli dan mengeluarkan uang untuk mendapatkan makanan atau minuman. Bentuk pengorbanan lainnya adalah manusia harus mengolah dan mencari bahan makanan atau minuman.

3. Tempat Tinggal
Tempat tinggal jelas termasuk ke dalam barang yang ekonomis. Alasannya karena jumlah tempat tinggal yang layak huni sangat terbatas. Hal ini bisa dilihat dari manusia yang harus mengeluarkan uang untuk bisa mendapatkan sebuah tempat tinggal. Tempat tinggal yang dimaksud bisa berupa rumah permanen atau kos yang sementara.

Untuk mendapatkan sebuah rumah permanen, seseorang wajib mengeluarkan biaya untuk mempersiapkan bahan-bahan seperti kayu, semen, pasir, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga biaya untuk membayar tenaga atau upah bagi para tukang. Munculnya biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membuat sebuah rumah atau menyewa kos inilah yang menyebabkan tempat tinggal tergolong sebagai barang yang ekonomis.

4. Jasa Dokter
Tidak semua yang termasuk barang ekonomi berbentuk fisik seperti contoh di atas. Ada juga yang berbentuk jasa, contohnya adalah jasa dokter. Dapat dilihat bahwa jumlah dokter sangat terbatas sehingga setiap mengunjungi praktik dokter pasti harus mengantri terlebih dulu. Untuk menjadi seorang dokter juga ada pengorbanan yang tidak sedikit.

Biaya yang dikeluarkan untuk berobat atau menggunakan jasa dokter ini mencakup banyak hal seperti pengalaman dokter dan waktu yang diperlukan seseorang untuk mendapatkan gelar dokter.

Tentu saja selain dokter masih ada banyak contoh jasa lainnya yang tergolong ke dalam barang yang ekonomis. Karena setiap akan menggunakan suatu jasa, seseorang diharuskan mengeluarkan biaya tertentu.

C. Perbedaan Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Terdapat perbedaan antara kedua jenis barang tersebut dilihat dari beberapa aspek berikut di antaranya,
1. Jumlah Barang
Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari jumlah barangnya. Barang yang tergolong ekonomis memiliki jumlah yang terbatas.

Sementara sebaliknya, barang yang bebas memiliki jumlah yang tidak terbatas. Jumlah barang yang terbatas tersebut dapat disebut juga sebagai kelangkaan barang. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa barang yang ekonomis jumlahnya sedikit.

Jumlah sedikit sebetulnya juga masih relatif dan membutuhkan suatu pembanding. Pembanding yang digunakan adalah dengan jumlah kebutuhan manusia akan barang tersebut.

Kebutuhan manusia memiliki jumlah yang tak terbatas. Sehingga bila barang tetap bisa memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas itu, barang tersebut tergolong sebagai barang bebas.

2. Produksi
Barang bebas merupakan barang yang sudah bisa dimanfaatkan tanpa memerlukan sumber daya ekonomi lain untuk memproduksinya.

Contoh yang mudah ditemui adalah udara dan sinar matahari. Kedua benda tersebut selain jumlahnya yang tak terbatas di dunia ini. Manusia juga bisa langsung memanfaatkan udara dan sinar matahari tanpa perlu memproduksinya terlebih dulu.

Lain halnya dengan barang yang tergolong sebagai barang yang ekonomis. Untuk menciptakan barang tersebut dibutuhkan suatu usaha tertentu.

Perlunya usaha dalam membuat barang tersebut menyebabkan barang tidak diproduksi secara massal dalam jumlah tak terbatas. Ada batasan tertentu dalam produksinya sehingga menyebabkan jumlah barangnya menjadi terbatas.

3. Cara Memperolehnya
Perbedaan ketiga dari kedua jenis barang tersebut adalah cara memperolehnya. Barang bebas tidak membutuhkan usaha untuk memperolehnya.

Sebaliknya, untuk mendapatkan barang yang ekonomis, seseorang harus melakukan persaingan dan pengorbanan. Barang bebas tidak membutuhkan usaha untuk memperolehnya karena jumlahnya yang tidak terbatas.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Barang Ekonomi, Contoh, dan Perbedaannya dengan Barang Bebas"