Pengertian Arus Kas Operasi, Cara menyajikan, Contoh, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Arus Kas Operasi atau atau operating cash flow
Arus Kas Operasi

A. Pengertian Arus Kas Operasi

Arus kas operasi atau operating cash flow (OCF) adalah arus kas yang terkait dengan operasional perusahaan pada masa periode tertentu. Yang termasuk dalam arus kas aktivitas operasi adalah penerimaan kas dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada pegawai, penerimaan bunga, pembayaran pajak, dan lainnya yang terkait dengan aktivitas operasi.

Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya organisasi dapat menghasilkan arus kas yang cukup. Hal itu meliputi melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi organisasi, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

Arus kas operasi merupakan ukuran penting tentang bagaimana kinerja keuangan perusahaan. Ketika arus kas operasi positif ada, para pemimpin bisnis dan pemangku kepentingan dapat berinvestasi dalam infrastruktur dan sumber daya yang membuat kondisi kerja lebih efisien dan skala untuk pertumbuhan tambahan.

B. Cara Menyajikan Arus Kas Operasi

Terdapat dua metode utama untuk menyajikan arus kas operasi pada laporan arus kas di antaranya,
1. Presentasi langsung
Dalam arus kas penyajian langsung dari beban operasi, pendapatan dicatat pada saat kas diterima. Oleh karena itu, penyajian arus kas mewakili kas aktual yang diterima dan ke mana mereka pergi dalam suatu periode pelaporan akuntansi.

Metode pelaporan ini mencerminkan arus kas masuk dan arus keluar aktual. Contoh arus kas operasi dalam konteks ini meliputi di antaranya,
a. Semua uang dibayarkan kepada pihak ketiga
b. Gaji karyawan yang dibagikan selama periode tersebut
c. Uang yang dikumpulkan dari klien dan pelanggan
d. Pendapatan tambahan yang diterima dari bunga, investasi atau dividen
e. Pajak penghasilan dan bunga atas investasi yang dibayarkan

2. Presentasi tidak langsung
Lebih umum bagi bisnis untuk menggunakan presentasi tidak langsung. Dengan menggunakan teknik ini, akuntan melihat arus kas operasi dalam hal jumlah yang diperoleh vs. uang aktual yang diterima. Metode ini dimulai dengan pendapatan bersih dan arus kas mundur dari jumlah itu.

Pada laporan arus kas yang menunjukkan penyajian tidak langsung, baris paling atas akan menunjukkan laba bersih dalam satu kolom. Di bawahnya, baris berikutnya menunjukkan debit dan keuntungan dari hal-hal seperti biaya penyusutan, amortisasi, biaya-biaya-biaya-bisnis, bunga investasi yang diperoleh atau dihabiskan, penjualan peralatan dan properti dan lebih banyak item yang membentuk pendapatan operasional.

Di bagian bawah laporan, angka menunjukkan total kas dari aktivitas operasi setelah penyesuaian dibuat terhadap laba bersih untuk memperhitungkan semua arus masuk dan arus keluar.

C. Contoh Arus Kas Operasi

Berikut beberapa contoh arus kas operasional di antaranya,
1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa;
2. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;
3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
4. Pembayaran kas kepada karyawan;
5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya;
6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;
7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan;
8. Pembayaran kas untuk pabrikasi atau memperoleh aset yang dimiliki untuk disewakan kepada pihak lain dan selanjutnya dimiliki untuk dijual;
9. Penerimaan kas dari sewa dan penjualan atas aset setelah periode sewa.

D. Manfaat Arus Kas Operasi

Analis keuangan menggunakan arus kas operasi sebagai sarana untuk menentukan kesehatan keuangan bisnis yang sebenarnya. Ini adalah ukuran yang kuat karena umumnya tidak dipengaruhi oleh anomali satu kali. Untuk alasan ini, ini berguna untuk menawarkan gambaran yang jelas tentang posisi keuangan.

Misalnya, peningkatan pendapatan yang besar dari pemesanan besar untuk sementara dapat meningkatkan beberapa angka dan membuat perusahaan tampak lebih sukses.

Demikian pula, surplus dalam arus kas operasi tanpa pendapatan bersih yang tinggi dapat mengindikasikan masalah lain, seperti neraca yang mempercepat perhitungan penyusutan dan beberapa aset tetap. Ini adalah data keuangan yang dapat digunakan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang mengubah posisi mereka di pasar.

Akhirnya, menggunakan informasi ini dapat memberikan wawasan bagi para pemimpin bisnis tentang inovasi, infrastruktur, dan sumber daya baru apa yang dapat mereka beli tanpa meminjam uang. Arus kas operasi membantu bisnis bersaing lebih baik dengan memungkinkan mereka membuat kemajuan yang mendorong mereka maju di pasar.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment