Pengertian Human Capital, Jenis, Teori, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Human Capital atau Modal Manusia
Human Capital

A. Pengertian Human Capital (Modal Manusia)

Human capital adalah kumpulan dari kompetensi yang dimiliki oleh setiap orang. Kompetensi tersebut dapat mencakup pengetahuan, keahlian maupun keterampilan secara khusus hingga kreativitas seorang. Demikian, secara harfiah human capital adalah dapat diartikan sebagai modal manusia yang menjadikan seorang manusia sebagai aset di dalam perusahaan.

Human capital menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya setiap hari melalui motivasi, kompetensi, serta kerja sama antar tim. Kontribusi yang diberikan oleh karyawan dapat berupa pengembangan skill karyawan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, pemindahan pengetahuan yang dimiliki karyawan ke perusahaan, serta perubahan budaya yang ada di perusahaan.

Ke depan, apabila karyawan sudah tidak lagi bekerja, perusahaan tetap bisa menggunakan segala pengetahuan yang dimiliki karyawan tersebut. Dari sini kita bisa lihat bahwa perusahaan menganggap karyawan sebagai modal (capital) yang berharga untuk perusahaan.

B. Jenis Human Capital (Modal Manusia)

Modal manusia ini memiliki beragam jenis di antaranya,
1. General Management Human Capital
Pengertian human capital jenis ini dikembangkan untuk para SDM dengan level tertinggi. Ia meliputi kompetensi-kompetensi di bidang manajerial seperti kepemimpinan, pengambilan keputusan, serta keahlian fungsional lainnya.

Termasuk di dalamnya ketika harus mengelola keuangan, operasional, hingga SDM. Ini sangat dibutuhkan oleh seorang yang berada di level eksekutif sehingga mereka mampu berinteraksi dengan investor atau pebisnis lain agar perusahaan dapat maju.
 
2. Strategic Human Capital
Pada jenis ini, SDM diharuskan memiliki keahlian yang sifatnya strategis yang akan mereka peroleh dari pengalaman ketika menghadapi kondisi tertentu. Misalnya di bagian finance, karyawan dituntut untuk dapat menyusun strategi keuangan ketika terjadi efisiensi, misalnya gara-gara kondisi keuangan sedang tidak bagus.

Sehingga, strategic human capital artinya sangat dibutuhkan dalam perusahaan agar bisa beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang tidak bisa diprediksi.
 
3. Industry Human Capital
Jenis ini menuntut seseorang untuk memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan industri tertentu, baik dari segi teknis, regulasi, dan lain sebagainya. Misalnya, segala pengetahuan tentang industri otomotif, industri makanan, industri retail, dan lain-lain.
 
4. Relationship Human Capital
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki banyak karyawan adalah berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi. Ketika Anda dapat menjalin komunikasi yang baik, entah kepada sesama karyawan, atau kenalan bisnis lainnya, berarti ini termasuk kepada relationship human capital.

Kemampuan ini penting dimiliki oleh seorang karyawan karena ketika mereka memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan baik, hal tersebut akan mendukung tercapainya objektif pekerjaan mereka.
 
5. Company Specific Human Capital
Jenis ini berkaitan dengan struktur serta kebijakan dari perusahaan masing-masing di mana semua memiliki keunikannya masing-masing. Terlepas di mana saja mereka bekerja, setiap karyawan harus mampu beradaptasi dengan segala ketentuan yang ada di perusahaan.

Ketika mereka telah memahami budaya serta ketentuan perusahaan, mereka akan lebih mudah bekerja sesuai dengan visi misi perusahaan.

C. Teori Human Capital (Modal Manusia)

Teori human capital menyatakan bahwa adalah mungkin untuk mengukur nilai investasi ini bagi karyawan, pemberi kerja, dan masyarakat secara keseluruhan. Menurut teori human capital, investasi yang memadai pada manusia akan menghasilkan ekonomi yang tumbuh.

Misalnya, beberapa negara menawarkan penduduknya pendidikan perguruan tinggi gratis karena kesadaran bahwa penduduk yang berpendidikan lebih tinggi cenderung menghasilkan lebih banyak dan membelanjakan lebih banyak, sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi.

Dalam bidang administrasi bisnis, teori human capital merupakan perluasan dari manajemen sumber daya manusia. Ide teori human capital modal manusia sering dikreditkan ke “bapak pendiri ekonomi modern” Adam Smith , yang pada tahun 1776, menyebutnya “kemampuan yang diperoleh dan berguna dari semua penduduk atau anggota masyarakat.”

Smith menyarankan bahwa perbedaan upah yang dibayarkan didasarkan pada kemudahan atau kesulitan relatif dalam melakukan pekerjaan.

1. Teori Modern
Saat ini, teori human capital atau modal manusia sering kali dibedah lebih lanjut untuk mengukur komponen yang dikenal sebagai “tidak berwujud” seperti modal budaya, modal sosial, dan modal intelektual.
2. Cultural Capital (Modal Budaya)
Cultural Capital (Modal Budaya) adalah kombinasi pengetahuan dan keterampilan intelektual yang meningkatkan kemampuan seseorang untuk mencapai status sosial yang lebih tinggi atau untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat secara ekonomi.

Dalam arti ekonomi, pendidikan lanjutan, pelatihan khusus pekerjaan, dan bakat bawaan adalah cara yang khas di mana orang membangun cultural capital untuk mengantisipasi mendapatkan upah yang lebih tinggi.

3. Social Capital (Modal Sosial)
Modal sosial mengacu pada hubungan sosial yang menguntungkan yang dikembangkan dari waktu ke waktu seperti Goodwill perusahaan dan pengenalan merek, elemen kunci dari pemasaran psikologis sensorik.

Social capital berbeda dari aset manusia seperti ketenaran atau karisma, yang tidak dapat diajarkan atau ditransfer kepada orang lain dengan cara yang dapat dilakukan oleh keterampilan dan pengetahuan.

4. Intelectual Capital (Modal Intelektual)
Intelektual capital (modal intelektual) adalah nilai yang sangat tidak berwujud dari semua yang diketahui semua orang dalam bisnis yang memberi bisnis keunggulan kompetitif. Salah satu contoh yang umum adalah kekayaan intelektual — kreasi pikiran pekerja, seperti penemuan, dan karya seni dan sastra.

Tidak seperti aset human capital berupa keterampilan dan pendidikan, modal intelektual tetap ada di perusahaan bahkan setelah pekerja pergi, biasanya dilindungi oleh undang-undang paten dan hak cipta dan perjanjian non-disclosure yang ditandatangani oleh karyawan.

D. Manfaat Human Capital (Modal Manusia)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, human capital memegang peranan yang cukup penting dalam operasional suatu perusahaan. Komponen ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas kinerja karyawan dan kesejahteraan mereka saat bekerja.

Semakin baik perusahaan dalam memberikan perhatian, pelatihan maupun pengembangan untuk kompetensi masing-masing karyawan. Maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas mereka dan kesejahteraan yang didapatkan.

Dalam hal ini, perusahaan juga memiliki kontribusi besar agar komponen ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tentunya juga dengan bantuan dari divisi Human Capital Management sekaligus Human Resource Development.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment