Pengertian Guerilla Marketing, Sejarah, Prinsip, Jenis, Strategi, Keunggulan, dan Contohnya

Pengertian Guerilla Marketing
Guerilla Marketing

A. Pengertian Guerilla Marketing
Guerrilla Marketing adalah strategi pemasaran di mana perusahaan menggunakan kejutan dan interaksi nonkonvensional untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Strategi periklanan ini berfokus pada taktik pemasaran non-konvensional berbiaya rendah yang menghasilkan hasil maksimal.

Istilah ini diciptakan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya tahun 1984 ‘Guerrilla Advertising’. Diilhami oleh perang gerilya yang merupakan bentuk perang tidak teratur dan berkaitan dengan strategi taktik kecil yang digunakan oleh warga sipil bersenjata. Banyak dari taktik ini termasuk penyergapan, sabotase, penggerebekan, dan elemen kejutan.

Halnya perang gerilya, pemasaran gerilya menggunakan taktik yang sama dalam industri pemasaran. Gaya periklanan alternatif ini tentunya sangat bergantung pada strategi pemasaran yang tidak konvensional, energi tinggi dan imajinasi. Pemasaran Gerilya adalah tentang mengejutkan konsumen, membuat kesan yang tak terhapuskan, dan menciptakan banyak gebrakan sosial.

Pemasaran gerilya dikatakan membuat kesan yang jauh lebih berharga dengan konsumen dibandingkan dengan bentuk periklanan dan pemasaran yang lebih tradisional. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar kampanye pemasaran gerilya bertujuan untuk menyerang konsumen pada tingkat yang lebih pribadi dan mudah diingat.

B. Sejarah Guerilla Marketing
Iklan berasal dari 4000 SM di mana orang Mesir awal menggunakan papirus untuk membuat pesan penjualan dan poster dinding. Apa yang dianggap periklanan dan pemasaran tradisional perlahan berkembang selama berabad-abad tetapi tidak pernah benar-benar booming sampai awal 1900-an.

Saat itulah tujuan utama iklan adalah untuk mendidik konsumen tentang produk atau layanan daripada untuk menghibur dan melibatkan mereka. Pada tahun 1960, kampanye berfokus pada pengeluaran iklan yang besar di berbagai saluran media massa seperti radio dan cetak.

Baru pada akhir 1980-an dan awal 1990-an televisi kabel mulai melihat pesan iklan. Pelopor yang paling berkesan selama ini adalah MTV di mana mereka berfokus untuk membuat konsumen mendengarkan pesan iklan daripada menjadi produk sampingan dari acara unggulan.

Jay Conrad Levinson, Memperkenalkan Guerrilla Marketing
Agen pemasaran berjuang untuk membuat kesan pada konsumen dan konsumen lelah dipasarkan. Sudah waktunya untuk perubahan. Pada tahun 1984, pemasar Jay Conrad Levinson memperkenalkan istilah formal dalam bukunya yang berjudul, “Pemasaran Gerilya.”

Levinson berasal dari latar belakang sebagai Wakil Presiden Senior di J. Walter Thompson dan Direktur Kreatif dan Anggota Dewan di Leo Burnett Advertising. Dalam buku Levinson, ia mengusulkan cara-cara unik untuk mendekati dan memerangi bentuk-bentuk periklanan tradisional.

Tujuan pemasaran gerilya adalah menggunakan taktik yang tidak konvensional untuk beriklan dengan anggaran kecil. Selama waktu ini, radio, televisi, dan media cetak sedang naik daun, tetapi konsumen semakin lelah. Levinson menyarankan bahwa kampanye harus mengejutkan, unik, keterlaluan, dan pintar. Itu perlu membuat buzz.

Usaha kecil mulai mengubah cara berpikir mereka dan mendekati pemasaran dengan cara baru. Konsep pemasaran gerilya terus berkembang dan tumbuh secara organik.

C. Prinsip Guerilla Marketing
Terdapat beberapa prinsip guerilla marketing yang nantinya bisa dipakai di antaranya,
1. Penuh kejutan. Guerilla marketing dijalankan dengan memberikan efek kejutan ke audiens. Caranya, dengan menggunakan cara dan tempat yang tidak biasa. Dengan demikian, akan lebih mudah memperoleh perhatian penuh dari audiens.
2. Kreatif dan inovatif. Strategi guerilla marketing mementingkan imajinasi, ide yang kreatif, dan desain yang inovatif. Dengan menampilkan iklan promosi yang baru dan unik, akan banyak audiens yang tertarik dengan pesan yang disampaikan. Tujuan akhirnya, membuat audiens terkesan dan tertarik melakukan pembelian produk atau melakukan hal sesuai yang diinginkan.
3. Low budget. Tak perlu anggaran besar untuk menjalankan kampanye guerilla. Berbekal kreativitas, biaya promosi bisa Anda ditekan. Jadi, upaya promosi lebih efisien baik menggunakan media digital atau fisik.
4. Temporer. Upaya guerilla marketing dimaksudkan untuk berjalan dalam periode waktu tertentu. Sebab, jika menggunakan ide yang suda digunakan, efek surprise-nya tidak akan muncul. Promosi film Jurassic Park di bawah adalah contoh yang baik. Belum pernah ada yang mengangkut replika T-Rex di Sungai Thames di London ini.
5. Memberikan efek positif. Guerilla marketing hadir dengan ide kreatif yang dapat menghibur target audiens. Selain bisa menjadi pengalaman baru yang menyenangkan, juga dapat memberikan value kepada audiens. Misalnya, dengan memberikan giveaway sebagai bagian dari kampanye. Atau, membuat kampanye yang bersifat edukasi.

D. Jenis Guerilla Marketing
Taktik ini mengandalkan kreativitas untuk mengejutkan customer, sehingga membuat dampak yang cukup besar di pasar. Berikut beberapa jenis pemasaran gerilya yang sering diterapkan oleh perusahaan di antaranya,
1. Ambient marketing
Strategi ini memanfaatkan lingkungan dan lokasi tertentu secara efektif untuk memperoleh keterlibatan yang tepat. Pemasar biasanya akan menggunakan masing-masing elemen pada area sebagai alat pembantu kampanye.

2. Ambush marketing
Menurut Dontpaniclondon, salah satu jenis guerilla marketing yang sering digunakan oleh perusahaan raksasa adalah ambush marketing. Strategi ini merupakan ide awal yang memperkuat nama pemasaran gerilya.

Taktik ini melibatkan kampanye pemasaran yang ditampilkan pada acara peluncuran sebuah produk atau layanan yang tidak memiliki afiliasi langsung dengan perusahaan. Tantangan pemasar adalah untuk memberikan kesan bahwa produk mereka bekerja sama dengan merek yang sedang dipresentasikan pada acara tersebut.

3. Astroturfing
Strategi satu ini sering disangkutpautkan dengan influencer marketing karena pemasar akan berfokus untuk meluncurkan kampanye pada media sosial dengan beberapa promotor terpilih. Perbedaannya adalah bahwa Astroturfing memberikan hype yang dibuat di sekitar produk atau layanan tertentu yang sedang melakukan pemasaran melalui ulasan atau dukungan berbayar. Intinya, strategi ini membuat produk perusahaan ‘menumpang’ pada produk lain yang sedang meledak.

4. Outdoor guerilla marketing
Melansir Hubspot, outdoor guerilla marketing dilakukan pada sebuah ruang publik, di mana pemasar akan menempatkan iklan produk pada instalasi di sekitar area tersebut. Contoh umumnya adalah menambahkan sesuatu ke lingkungan perkotaan yang sudah ada sebelumnya, seperti meletakkan spanduk pada sebuah patung, atau menempatkan karya seni di trotoar dan taman umum.

5. Indoor guerilla marketing
Indoor guerilla marketing sebenarnya cukup serupa dengan outdoor guerilla marketing. Perbedaannya, strategi ini dilakukan pada ruang publik yang tertutup seperti di stasiun kereta api, gedung perkantoran, mal, dan aula pada universitas.

6. Viral marketing
Strategi satu ini merupakan trik paling efektif dalam strategi pemasaran gerilya. Pemasar akan menggunakan objek dan tagline yang dapat menciptakan sebuah ledakan bagi popularitas produk atau layanan.

E. Strategi Guerilla Marketing
Berikut ini ada beberapa taktik atau strategi khusus untuk menggunakan konsep guerrilla marketing di antaranya,
1. Mendapatkan sebuah komunitas
Untuk menjalankan konsep pemasaran ini, Anda membutuhkan sebuah komunitas yang sesuai dengan produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Anda dapat mencari atau membangun komunitas dengan bantuan media sosial. Kemudian pahami dan pelajari apa yang komunitas tersebut sukai.

2. Berpikir outside the box
Pakar marketing, Nathan Dube menjelaskan bahwa guerilla marketing merupakan sebuah kombinasi dari musik, misteri, seni, kultur, humor dan dinamika sosial yang berfungsi sebagai promosi penjualan tetapi tidak terlihat seperti promosi penjualan. Guerilla marketing juga memiliki taktik yang fleksibel dan selalu mengalami perubahan.

Sebagai contoh, jika Anda tinggal di Romania dan Twitter sedang tidak dapat diakses, maka Anda bisa mendapatkan menu KFC secara gratis. Contoh lainnya adalah adanya Tweetup yang merupakan pertemuan sebuah komunitas Twitter di dunia nyata. Untuk menyelaraskan pertemuan dengan filosofi Guerrilla marketing, maka Anda harus merencanakan sesuatu yang spesial dan menarik.

3. Melakukan flash mob
Flash mob merupakan salah satu bentuk teater jalan yang dilakukan secara mendadak, yang biasanya ditampilkan dengan menarik dan lucu. Tentu saja, Anda harus menyiapkan dokumentasi sehingga video flash mob ini bisa diposting di youtube dan jejaring sosial lainnya. Semakin menarik sebuah flash mob, maka akan semakin mudah menyebar (viral) di sosial media.

4. Membuat proses transaksi secara lebih mudah
Ternyata sebagian orang memang tidak suka melalui proses transaksi yang repot untuk membeli sesuatu. Sehingga adanya konsep pemasaran guerrilla dapat diterapkan agar dapat membuat bagian yang repot dan sulit tersebut menjadi sedikit lebih mudah.

5. Siap untuk menangani keluhan dan kritik
Setelah Anda menampilkan bisnis Anda kepada publik melalui media sosial, berarti Anda harus siap untuk menangani keluhan dan kritik. Facebook, twitter dan sejenisnya merupakan tempat umum di internet di mana setiap pengguna memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat mereka. Mulai dari feedback positif, sanjungan terhadap layanan Anda, hingga kritik pedas dan keluhan bisa saja Anda dapatkan.

Banyak kasus mengenai komplain palsu yang biasanya dilakukan oleh kompetitor bisnis. Oleh karena itu, Anda harus siap untuk mendiskusikan setiap masalah keluhan melalui pesan pribadi, agar penyampaian penjelasan bisa bersifat lebih pribadi. Setelah Anda menemukan solusi yang memuaskan, maka posting hasilnya pada sosial media. Selain itu, bersiaplah untuk melakukan blokir terhadap pihak yang dengan sengaja ingin merusak reputasi bisnis Anda di dunia maya.

6. Selalu update terhadap perubahan dan hal baru
Media sosial akan selalu berubah secara terus menerus. Sehingga Anda diharuskan untuk memperhatikan tren, dan bisa memprediksi masa depan. Jangan sampai ketinggalan untuk selalu mengikuti perkembangan guerrilla marketing. Mulai dari taktik  dan strategi untuk mendekatkan hubungan Anda dengan follower di media sosial. Perhatikan selera pasar, pikirkan ide Anda, serta buatlah rencana strategi. Setelah semuanya matang, kemudian lakukan implementasi dan lihat hasilnya.

F. Keunggulan Guerilla Marketing
Berikut ini beberapa keunggulan guerilla marketing  di antaranya,
1. Lebih hemat
Strategi marketing lain mungkin akan membutuhkan biaya besar dalam upayanya. Mulai dari membuat iklan fisik (baliho, flyer, brosur) maupun iklan digital (social media ads). Beda halnya dengan kampanye guerilla. Tanpa promosi dengan anggaran besar pun, Anda bisa tetap menarik perhatian audiens lebih baik.

Salah satu contohnya adalah strategi yang digunakan Colgate dengan menggandeng perusahaan ice cream membuat stik berbentuk sikat gigi. Selain biaya produksi stik bisa ditanggung bersama, pesan yang disampaikan lebih mengena: “setelah makan ice cream, jangan lupa gosok gigi.”

2. Lebih Mudah Viral
Kampanye Guerilla Marketing dibuat dengan mengedepankan kreativitas tinggi dan terkadang juga humor. Maka, lebih besar kemungkinan kampanye tersebut menarik perhatian audiens dan go viral dibanding yang biasa-biasa saja.

Iklan Red Bull ini misalnya. Red Bull bekerja sama dengan Felix Baumgartner, seorang penerjun asal Austria, melakukannya aksi kontroversial dengan tujuan promosi. Sosok  Felix dinilai cocok dengan karakter produk Red Bull yang mengedepankan kekuatan, keberanian, adrenalin.

3. Lebih Berkesan dan Lebih Dekat
Strategi guerilla marketing bisa membangun perasaan yang kuat dengan audiens. Sehingga lebih efektif untuk menyampaikan pesan promosi produk. Tak jarang kedekatan emosi tersebut akan mendorong terbangunnya engagement dengan baik.

Contohnya, kampanye guerilla minuman Bounty. Kampanye promosi Bounty dilakukan di tengah jalan kota New York yang ramai. Iklan tersebut cukup menarik perhatian banyak orang. Sesekali pejalan kaki yang melintas berhenti untuk mengambil foto bersama media promosi yang digunakan.

G. Contoh Guerilla Marketing
Berikut contoh penerapan guerilla marketing di mana strategi ini secara efektif digunakan oleh beberapa lembaga ternama di antaranya,
1. 3M Security Glass
Guerilla marketing sering digunakan oleh perusahaan 3M Security Glass, yang memproduksi kaca  untuk penyimpanan uang di Kanada. Mereka sukses membuat gebrakan dengan membentuk sebuah kotak kaca  berisi uang sekitar 1 juta dolar AS pada sebuah halte bus.Pada kotak tersebut, dijelaskan bahwa bagi siapa yang dapat memecahkan kacanya, diperbolehkan seluruh uang yang ia raih.

Hebatnya, selama berjalannya kampanye, tidak ada seorang pun yang dapat memecahkan gelas tersebut. Hal tersebut membuat 3M Security Glass menjadi contoh perusahaan yang dapat menggunakan pemasaran gerilya secara matang.

2. UNICEF
Pada tahun 2017, UNICEF sukses membuat heboh publik mengenai kondisi perairan yang kotor di New York. Mereka menempatkan botol-botol minuman berisi air kotor pada beberapa mesin penjual otomatis di sepanjang jalan Manhattan dan Broadway. UNICEF dianggap sukses dalam menjalankan kampanye untuk meningkatkan kesadaran mengenai kebiasaan buruk penduduk New York yang menyebabkan polusi pada sistem pengairan di kota mereka.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Guerilla Marketing, Sejarah, Prinsip, Jenis, Strategi, Keunggulan, dan Contohnya"