Pengertian Gap Analysis, Komponen, Fungsi, Peran, Cara, dan Contohnya
Gap Analysis |
A. Pengertian Gap Analysis (Analisis Kesenjangan)
Gap analysis (analisis kesenjangan) adalah analisis kinerja yang melibatkan perbandingan kinerja aktual dengan kinerja potensial atau yang diinginkan. Dengan kata lain GAP analisis merupakan suatu studi yang dibuat untuk mengidentifikasi apakah sistem yang berjalan di suatu perusahaan saat ini sudah memenuhi kebutuhan atau belum.
Jika suatu organisasi tidak memanfaatkan sumber daya saat ini dengan sebaik-baiknya, atau melupakan investasi dalam modal atau teknologi, ia dapat menghasilkan atau melakukan di bawah potensi yang diidealkan. Proses analisa ini biasa dilakukan untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh untuk dapat berpindah dari kondisi yang tidak menguntungkan saat ini menuju ke kondisi yang diinginkan di masa depan.
Ketika di dalam suatu bisnis terjadi suatu kondisi kesenjangan, maka analisis GAP berperan sebagai alat evaluasi yang menitikberatkan kesenjangan kinerja suatu perusahaan.
B. Komponen Gap Analysis (Analisis Kesenjangan)
Komponen Gap Analysis (Analisis Kesenjangan) terdiri dari 3 macam antara lain,
1. Daftar karakteristik dari situasi saat ini
2. Daftar hal-hal yang diperlukan di masa mendatang untuk memenuhi tujuan
3. Daftar hal-hal yang menyebabkan kesenjangan
C. Fungsi Gap Analysis (Analisis Kesenjangan)
Berikut beberapa fungsi yang akan membantu lebih memahami apa itu analisis Gap di antaranya,
1. Metode yang digunakan untuk menjelaskan kinerja.
2. Bagus untuk membandingkan situasi saat ini dengan yang diharapkan
3. Digunakan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan
4. Dapat membantu menciptakan proses yang lebih baik
5. Menunjukkan semua kegiatan kepada para pemangku kepentingan atau stakeholder
D. Peran Gap Analysis (Analisis Kesenjangan)
Penggunaan utama analisa ini adalah untuk mengontrol berbagai aspek proyek dengan data. Hal Ini tentunya penting karena beberapa alasan di antaranya,
1. Analisis gap akan membantu Anda menemukan kekurangan yang harus diatasi. Mungkin lebih mudah untuk mengukur atau mengidentifikasi mereka dan dalam jangka panjang, dan akan membantu dalam melakukan perbaikan.
2. Melakukan analisis gap akan meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Ini akan menunjukkan apa pun yang merugikan yang sedang terjadi. Setelah selesai, Anda akan dapat lebih fokus pada sumber daya dan peluang apa yang perlu diubah.
3. Menggunakan alat analisis gap juga dapat membantu Anda memiliki gambaran umum seluruh perusahaan atau setidaknya fungsi tertentu. Ini membantu manajer melihat apakah organisasi memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi segala rencana yang telah dibuat.
4. Anda juga dapat menggunakan analisa ini sebagai alat untuk membandingkan kinerja dengan potensi yang ada. Mengetahui perincian yang menunjukkan seberapa banyak produk atau orang yang tidak produktif sangat penting.
5. Proses analisis gap berarti Anda akan memiliki lebih banyak data tentang cara meningkatkan. Misalnya, ketika digunakan dalam manufaktur, analisis ini dapat membantu mengelola sumber daya. Yang kami maksud dengan sumber daya adalah uang, materi, atau sumber daya manusia.
E. Cara Membuat Gap Analysis (Analisis Kesenjangan)
Cara pembuatan gap analysis (analisis kesenjangan) dapat Anda susun dengan urutan sebagai berikut di antaranya,
1. Identifikasi keadaan sekarang
Apabila Anda dapat memahami posisi atau keadaan Anda saat ini, maka akan membantu mewujudkan keinginan yang lebih realistis. Selain itu, Anda dapat pula melihat perkembangan yang telah tercapai. Dengan kata lain, bilamana Anda tidak memahami bagaimana dan dari mana akan memulai, tentu Anda akan mengalami kesulitan mencapai tujuan yang akan dicapai.
2. Identifikasi keadaan mendatang
Ada berbagai usaha yang harus dijalani untuk mencapai goal/tujuan, salah satunya Anda harus melakukan pemeriksaan secara detail terhadap rencana strategis yang telah disusun. Tidak sekedar pemeriksaan, Anda juga sebaiknya menentukan target, baik itu target jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Identifikasi kesenjangan
Kesenjangan atau gap yang dimaksud adalah posisi Anda saat ini dan posisi tujuan Anda. Jika Anda mengetahui penyebab terjadinya kesenjangan tersebut, maka sebaiknya kumpulkan dan temukan data secara detail. Untuk mendapatkan jawaban atas kesenjangan secara real, usahakan menjawab dengan benar dan jujur.
4. Identifikasi solusi yang tepat
Bila Anda dapat menyimpulkan kesenjangan/masalah maka selanjutnya lakukan analisis. Analisa tersebut nantinya akan menjadi solusi yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan, dan jangan lupa memberi tanggal final ketika akan menyelesaikan masalah.
5. Kesimpulan
Berpikir dan bersikap realistis sebelum menetapkan tujuan. Perubahan yang akan terjadi tentu akan memberi dampak pada diri sendiri maupun orang lain.
F. Contoh Gap Analysis (Analisis Kesenjangan)
Berikut beberapa contoh yang menunjukkan kisaran bagaimana perusahaan dapat menggunakan gap analysis (analisis kesenjangan) ini di antaranya,
1. Ketika suatu perusahaan meluncurkan produk, ia juga dapat melakukan analisis gap untuk menentukan mengapa penjualan tidak bekerja seperti yang diharapkan.
2. Ketika produktivitas organisasi tidak memenuhi harapan, analisis ini dapat banyak membantu dan menemukan apa yang perlu diubah.
3. Jika suatu perusahaan kekurangan pasokan atau sumber daya, ia dapat melakukan analisa gap untuk menemukan alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
4. Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu produk memenuhi target yang dibutuhkan.
5. Ini juga dapat membantu menemukan segmentasi pasar yang lebih baik dengan membandingkan perkiraan.
6. Kegunaan lain bisa untuk memeriksa portofolio produk untuk menemukan peluang penjualan baru. Dalam jangka pendek, ini berarti bahwa perusahaan dapat menemukan produk baru untuk dijual.
7. Hal lain yang dapat mereka lakukan adalah memahami mengapa produk tertentu tidak laku.
Dari berbagai sumber
Post a Comment