Pengertian Termin, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya

Pengertian Termin
Termin

A. Pengertian Termin
Termin adalah pembayaran yang dilakukan sesuai dengan akad dan kesepakatan bersama. Termin juga sering digunakan pada pembayaran yang sifatnya bertahap. Pembayaran termin dilakukan kalau barang sudah diterima atau jasa sudah didapatkan. Kalau pembayaran dilakukan sebelum barang diterima, bisa disebut dengan DP atau down payment.

Termin merupakan sistem pembayaran yang mempunyai jangka waktu pelunasan yang berbeda-beda, tergantung kesepakatan yang telah disetujui. Umumnya, termin wajib dibayar paling cepat 10 hari terhitung sejak barang diterima atau jasa sudah didapatkan. Biasanya, pembayaran yang dilakukan tepat waktu akan ada potongan harga atau diskon. Dalam pelaksanaan pembayarannya, sering kali termin menggunakan kode n/10, yang artinya cicilan ke-n harus bisa diselesaikan sebanyak 10 kali.

Termin memiliki peranan yang penting untuk suatu perusahaan agar persoalan keuangan perusahaan bisa tetap stabil. Untuk itu, dokumen termin harus jadi atau tersedia sejak pertama kali kerja sama dilakukan. Nantinya, akan ada cicilan yang harus dibayar hingga selesai.

B. Fungsi Termin
Termin diterapkan pada sebuah transaksi produk atau jasa karena memiliki beberapa fungsi di antaranya,
1. Sebagai Bukti Pembayaran yang Sah. Termin berfungsi sebagai bukti pembayaran yang sah. Jadi, setelah menerima barang atau mendapat jasa, bukti pembayaran termin bisa didapatkan. Nantinya, kalau terjadi kesalahan, dokumen ini bisa digunakan sebagai bukti.
2. Dokumen Sah Atas Kerja Sama. Termin muncul setelah ada kerja sama atau kesepakatan antara penjual dan pembeli. Kesepakatan itu bisa dalam bentuk dokumen tertulis atau cukup menggunakan termin saja. Informasi penting terkait dengan kerja sama ada semua di sini mulai dari jumlah termin sampai persentase jumlah pembayaran.
3. Bukti Adanya Perkembangan. Pembayaran secara termin tidak hanya mirip dengan cicilan yang dipatok rata per cicilannya. Umumnya, termin disesuaikan dengan perkembangan dari sebuah proyek yang sedang dikerjakan. Misal saat selesai 25%, termin kedua diberikan begitu seterusnya sampai selesai.
4. Surat untuk Memberi Pembayaran Tempo. Setiap terminal yang diterbitkan akan memiliki jangka waktu atau tempo yang berbeda-beda. Pembayaran tempo biasanya dibatasi 30 hari sejak surat atau dokumen termin diterima pembeli atau pengguna jasa.

C. Jenis Pembayaran Termin
Dalam penggunaannya, pembayaran termin memiliki beberapa jenis di antaranya,
1. End of Month (EOM)
Jenis EOM artinya kewajiban wajib bayar akan jatuh pada akhir bulan. Pada praktiknya, jenis ini bisa berlaku pada bulan berjalan atau bulan berikutnya. Dalam pembayaran EOM ini, penentuan tanggal akhir bulan juga menjadi hal yang penting. Bisa jadi benar-benar pada tanggal di akhir bulan tersebut, bisa juga pada tanggal tertentu di akhir bulan, misal pada tanggal 28 tiap bulan.
 
2. n/30
Jenis n/30 mempunyai arti khusus, yakni tanggal wajib bayar ditetapkan 30 hari setelah hari atau tanggal penerimaan barang dan jasa. Sebagai contoh, jika transaksi terjadi pada tanggal 2 Juni dengan n/3, berarti wajib bayar akan jatuh pada tanggal 3 Juli. Dalam penggunaannya, angka 30 yang berarti waktu wajib bayar ini bisa diganti sesuai dengan kesepakatan, misalnyan/45, n/60, n/90, dan lainnya.
 
3. n/15 dengan EOM
Jenis ini artinya wajib bayar 15 hari setelah tanggal akhir bulan. Sebagai contoh, jika transaksi terjadi pada 2 Juni dengan syarat n/15 EOM maka wajib bayar akan jatuh pada 15 juli. Seperti angka 30 pada jenis n/30, Angka 15 pada n/15 dengan EOM juga bisa berubah.
 
4. 5/10, n/30
Jenis ini lumayan sering digunakan. n/30 menunjukkan waktu bayar yang artinya pembayaran harus terjadi 30 hari setelah transaksi.  Sedangkan 5/10  itu artinya pembayaran terjadi setelah 10 hari dari waktu transaksi,  maka akan ada potongan sebesar 5 persen.  Angka-angka tersebut  juga masih bisa berubah sesuai dengan kesepakatan bersama.
 
5. 5/10, EOM
Hampir serupa dengan jenis sebelumnya, hanya saja pada jenis ini,yang menjadi acuan adalah tanggal akhir bulan. Jika syaratnya adalah 5/10, EOM berarti wajib bayar akan jatuh pada akhir bulan namun jika membayar sebelum 10 hari dari waktu transaksi,  akan mendapatkan potongan 5 persen.

D. Manfaat Termin
Selain mempunyai fungsi yang sangat banyak, pembayaran termin juga mempunyai manfaat yang juga sangat banyak, baik itu untuk penjual, penyedia jasa, atau pembeli di antaranya,
1. Biaya yang ditanggung cenderung kecil. Biasanya, biaya yang ditanggung cenderung dibagi menjadi beberapa bagian. Untuk itu, pembayaran termin bisa lebih meringankan karena tidak seluruh nilai pembayaran harus dilakukan dalam waktu yang singkat.
2. Proyek bisa diselesaikan tepat waktu. Penyedia jasa yang menyepakati perjanjian termin tidak bisa santai-santai dalam menyelesaikan pekerjaannya, karena nilai pembayaran akan dilakukan dengan persentase penyelesaian pekerjaan. Jika pekerjaannya lambat, maka penyedia jasa tersebut juga akan merugi.
3. Terdapat jeda waktu untuk menyiapkan dana. Dengan adanya pembayaran berkala, maka akan memudahkan pembeli atau pengguna jasa untuk menyiapkan dananya agar tidak telat bayar.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Termin, Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya"