Pengertian Strategi Upselling, Hal yang Dihindari, Cara Menerapkan, dan Manfaatnya

Table of Contents
Pengertian Strategi Upselling
Strategi Upselling

A. Pengertian Strategi Upselling

Strategi upselling adalah teknik menjual dengan mendorong pembelian tambahan yang membuat pelanggan membeli barang dengan harga yang lebih mahal dan kualitas yang lebih bagus, atau dengan tambahan kelebihan lain seperti bonus atau garansi/spesifikasi lebih baik.

Strategi upselling ini membuat pelanggan dan perusahaan sama-sama merasa diuntungkan. Seperti yang diutarakan oleh Jeffrey Gitomer, saat ada pelanggan yang merasa senang ketika seorang marketer melakukan upselling, itu adalah win win solution.

Selain itu, Groove juga menjelaskan bahwa upselling bukan hanya taktik penjualan semata, tetapi sebuah strategi untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan. Dengan kata lain, menerapkan strategi upselling tidak hanya bisa membawa lebih banyak profit, tetapi juga membangun customer engagement.

B. Hal yang Harus Dihindari Saat Upselling

Setidaknya ada dua hal yang harus kalian hindari saat melakukan teknik upselling. Jika kedua hal ini dilanggar, penjualan terancam gagal bahkan konsumen bisa merasa dikejar-kejar lalu muak dengan layanan penjualan kalian. Dua hal tersebut di antaranya,
1. Produk yang Tidak Relevan
Hindari menawarkan produk-produk yang tidak relevan dengan produk awal yang diincar konsumen. Sebab tindakan ini tidak akan membuat konsumen tertarik tetapi justru membuat konsumen bingung. Kalau sudah begini, kalian bisa-bisa tidak akan menjual produk apapun kepada konsumen tersebut. Ingatlah untuk selalu merekomendasikan produk yang relevan saja dan pastikan kalian menguasai produk-produk yang relevan tersebut.

2. Perhatikan nilai produk
Hindari merekomendasikan produk yang bisa membuat nilai belanja konsumen naik lebih dari 25%. Jika kenaikan nilai belanja konsumen melebihi 25%, maka konsumen cenderung membatalkan pesanan karena menganggap nilai belanja yang harus dikeluarkan terlalu tinggi.

C. Cara Menerapkan Strategi Upselling

1. Ketahui kebutuhan dari pelanggan
Strategi upselling tidak boleh dipaksakan kepada setiap pelanggan. Pasalnya, tidak setiap pelanggan cocok untuk melakukan upsell. Ketahui dulu kebutuhan pelanggan sehingga Anda bisa mempertimbangkan apakah akan menawarkan barang yang lebih baik dan mahal.

2. Bijaksana dalam menawarkan produk
Bold menjelaskan salah satu hal yang harus diingat dari menerapkan strategi upselling yaitu meningkatkan pengalaman belanja pelanggan menjadi lebih baik. Misalnya, pelanggan telah memasukkan barang di keranjang belanja, Anda bisa menyelipkan produk yang lain agar mereka tertarik membelinya.

Namun, jangan sampai Anda menawarkan produk dengan cara terlalu memaksa apalagi barangnya tidak relevan sehingga membuat pelanggan merasa kesal. Cobalah lebih bijaksana dalam menawarkan produk sehingga tidak akan membuat pelanggan kesal dan memiliki pengalaman belanja yang lebih menyenangkan.

3. Yakinkan dan beri alasan yang kuat agar pembeli tertarik
Saat Anda melakukan strategi upselling, tentunya pembeli tidak akan langsung tertarik dan masih merasa ragu. Untuk mengatasi keraguan tersebut, penjual harus pintar-pintar meyakinkan agar pembeli tertarik dan mau melakukan pembelian yang lebih mahal.

Cara mudahnya yaitu dengan mengetahui data pendukung yang membuktikan bahwa produk tambahan tersebut memang terbukti bermanfaat bagi pelanggan. Beri tahu pelanggan bahwa produk tersebut telah memiliki ulasan yang baik dan memuaskan. Jadi, pelanggan bisa lebih yakin untuk membelinya.

4. Tawarkan harga yang masuk akal
Dalam menerapkan strategi upselling, Anda harus ingat bahwa harga yang ditawarkan kepada pelanggan harus tetap masuk akal. Memang tujuan dari taktik ini agar pelanggan membeli barang yang lebih berkualitas dengan harga sedikit mahal. Namun, sebagai penjual, Anda juga harus memperhatikan harga yang ditawarkan tetap masuk akal dan sesuai dengan kualitas produknya.

D. Manfaat Upselling bagi Bisnis

Upselling adalah seni untuk meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan sekaligus mendapatkan keuntungan maksimal dari mereka. Banyak pemilik bisnis online dan offline sangat mengandalkan strategi upselling karena memiliki beberapa manfaat di antaranya,
1. Meningkatkan Customer Lifetime Value
Customer lifetime value atau nilai umur pelanggan adalah nilai yang diperoleh dari pengguna selama masa hidupnya.Pelanggan dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu: sangat menguntungkan, menguntungkan, dan tidak menguntungkan. Teknik upselling strategis dapat digunakan untuk mengubah pelanggan yang tidak menguntungkan menjadi pelanggan yang menguntungkan dan pelanggan yang menguntungkan menjadi pelanggan yang sangat menguntungkan.

Seringkali penjual menggunakan strategi upselling pada pengguna yang berlangganan untuk membuat mereka memilih opsi yang lebih menguntungkan ketika mereka memperbarui langganan mereka. Ini menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk bisnis mereka tanpa investasi tambahan.

2. Pelanggan Menghargai Upselling
Upselling meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan secara keseluruhan dengan mendidik mereka tentang alternatif yang lebih baik untuk pilihan mereka saat ini. Banyak pelanggan bahkan menghargai diskon, peningkatan, atau tambahan yang ditawarkan oleh penjual karena memilih alternatif dapat membuat mereka mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.

3. Memuaskan Pelanggan Tetap
Menurut survei, memperoleh $ 1 dengan menjual lebih ke pelanggan tetap adalah 68% lebih ekonomis daripada memperoleh $ 1 dari pelanggan baru.

4. Membantu Membangun Hubungan
Upselling adalah strategi penjualan yang kuat yang menghasilkan situasi win-win baik bagi bisnis dan pelanggan. Pelanggan ditawarkan lebih banyak dari nilai yang mereka belanjakan sehingga membuat mereka merasa mendapatkan kesepakatan yang lebih baik, dan disisi lain bisnis memaksimalkan pendapatannya. Hal ini pada akhirnya membangun hubungan yang baik di antara mereka.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment