Pengertian Model Bisnis, Manfaat, dan Macamnya

Table of Contents
Pengertian Model Bisnis
Model Bisnis

A. Pengertian Model Bisnis (Business Model)

Model bisnis (business model) adalah sebuah model dasar yang menjelaskan bagaimana sebuah bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Dengan model bisnis model akan membantu dalam mengidentifikasi sebuah produk, target pasar, hingga anggaran yang diperlukan.

Model bisnis juga akan membuat bisnis kita berbeda dengan bisnis kompetitor, serta value atau nilai apa yang akan diberikan kepada pelanggan. Tentunya hal ini dilakukan supaya bisnis bisa mendapatkan keuntungan yang banyak ke depannya.

Secara sederhana model bisnis dapat digambarkan menjadi tiga bagian di antaranya,
1. Jenis produk yang dihasilkan dan ketersediaan tenaga kerja dalam membuat produk tersebut
2. Strategi pemasaran yang dilakukan, distribusi, pengiriman, hingga proses penjualan
3. Strategi harga yang digunakan serta metode pembayaran dari pelanggan

B. Manfaat Model Bisnis (Business Model)

Dengan menyusun dan mendesain model, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh di antaranya,
1. Perusahaan mampu mengetahui kelemahan pesaing, sehingga bisa memanfaatkan peluang dan menutup celah tersebut.
2. Mampu mengubah pesaing menjadi sekutu (partner).
3. Membantu perusahaan untuk memperoleh informasi, sehingga memudahkan dalam evaluasi model yang didesain dan bisa bersaing dengan perusahaan lain.

C. Macam Model Bisnis (Business Model)

Berikut terdapat beberapa macam model bisnis (business model) di antaranya,
1. Franchise
Model bisnis ini biasanya dikenal dengan sebutan waralaba. Franchise kebanyakan digunakan oleh bisnis restoran, tetapi tidak jarang juga digunakan oleh industri jasa. Konsep dari model ini adalah ketika ada seseorang ingin memulai bisnis, tidak perlu membuat bisnis sendiri dari awal. Cukup menggunakan model yang sudah ada dari brand tertentu, kemudian membayar uang kompensasi kerja sama.

2. Marketplace
Di era digital sekarang, marketplace juga menjadi salah satu model bisnis yang sangat terkenal. Marketplace adalah business model yang mempertemukan antara penjual dan pembeli secara online dan biasanya menggunakan situs web ataupun aplikasi. Model bisnis ini bisa mendapatkan keuntungan dari berbagai sumber pemasukan, termasuk dari transaksi yang dilakukan.

3. Dropship
Jenis model ini juga mengandalkan online dalam aktivitasnya. Ketika menerapkan dropship, kita tidak perlu membuat toko offline. Biasanya, orang yang menjalankan jenis bisnis ini disebut sebagai dropshipper.  Sebagai dropshipper, kita menjual barang kepada konsumen melalui toko online, tetapi produk tersebut datang dari pihak lain.

Dropship dinilai keuntungannya relatif kecil, karena pendapatannya dihitung selisih modal untuk membeli produk dan harga yang diberikan kepada konsumen.

4. Subscription
Business model ini menerapkan bisnis di mana pelanggan akan dikenakan biaya berlangganan untuk mendapatkan akses dari layanan tersebut. Waktu langganannya pun bermacam-macam, ada yang satu tahun, satu bulan, tiga bulan, dan lain-lain. Nah, di era digital saat ini, sudah banyak bisnis yang menerapkan model seperti ini. Contohnya, Netflix, Spotify, YouTube, dan lain-lain.

5. Manufaktur
Dalam model bisnis ini, biasanya perusahaan atau pabrik akan membuat sebuah barang dan menjualnya untuk mendapatkan profit atau keuntungan. Saat melakukan penjualan, manufaktur akan langsung menjualnya kepada konsumen atau bahkan kepada pihak ketiga.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment