Pengertian Lingkungan Toxic, Ciri, dan Cara Menghadapinya

Pengertian Lingkungan Toxic
Lingkungan Toxic

A. Pengertian Lingkungan Toxic
Lingkungan toxic atau beracun adalah sebutan untuk lingkungan kerja yang buruk. Lingkungan seperti ini di mana pekerjaan, atmosfer, orang-orangnya, atau kombinasi semuanya membuat kita amat kecewa dan tertekan. Toxic sendiri berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti racun.

Setiap individu pasti akan merasakan perubahan lingkungan dalam hidupnya. Terkadang kita tidak sadar kalau lingkungan yang ditempati ternyata menjadi toxic bagi diri kita. Lingkungan toxic dapat membawa seseorang ke dalam pengaruh yang buruk. Lingkungan toxic dapat berupa lingkungan pertemanan, pekerjaan, bahkan dalam lingkungan keluarga kita sendiri.

B. Ciri Lingkungan Toxic
Lingkungan kerja sebenarnya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental kita serta efisiensi kerja kita. Berikut ciri-ciri tempat kerja kita yang tidak ideal dan sudah menjadi toxic di antaranya,
1. Atasan yang Selalu Meremehkan
Hanya karena atasan atau manajer posisinya lebih tinggi dari kita, bukan berarti mereka memiliki hak untuk meremehkan kita. Mereka mungkin memiliki lebih banyak gelar atau pengalaman, tapi bukan artinya mereka lebih baik dari kita. Singkat kata, bila mereka memperlakukan kita tak sederajat, maka ini saatnya untuk mempertimbangkan kembali pilihan pekerjaanmu.

2. Manajemen dan Nilai Perusahaan Tak Sejalan
Lingkungan kerja yang beracun juga bisa ditandai dengan manajemen kantor yang tidak sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. Ketika atasan kamu berbicara buruk mengenai perusahaan atau bergosip tentang dewan direksi, kemungkinan besar ada masalah besar di balik kondisi tersebut. Masalah ini lama-kelamaan bisa diketahui oleh seluruh orang-orang di perusahaan tersebut. Padahal, kepemimpinan dalam perusahaan harusnya senantiasa sejalan dengan nilai dan etika perusahaan.

3. Menyerang Reputasi
Lingkungan kerja yang beracun dan diisi oleh segelintir atau bahkan banyak rekan kerja atau bos yang beracun pula. Seperti apa kolega yang toxic? Banyak hal yang bisa menggambarkannya, namun umumnya mereka kerap kali menyerang reputasi seseorang.

Contohnya membicarakan hal buruk di belakangmu, bergosip tentang dirimu, dirimu diperlakukan seolah-olah sakit jiwa, atau memaksa kamu untuk menjalani evaluasi psikiatri. Mereka juga mungkin meniru cara berjalan, suara, gerak tubuh, atau mengejek dirimu, keputusan kita selalu dipertanyakan, hingga menyindir hal-hal yang berbau seksual.

4. Penuh dengan Para Penindas
Tanda pasti dari tempat kerja yang beracun adalah lingkungan kantor yang penuh dengan para penindas atau pelaku bully. Para penindas ini sering merendahkan dan meremehkan orang lain di sekitarnya. Memiliki rekan kerja yang sering melakukan bully memang meresahkan, dan memiliki bos yang suka mem-bully merupakan pertanda besar bahwa dirimu bekerja di tempat kerja yang beracun.

5. Kehidupan dan Pekerjaan Tidak Seimbang
Apa dirimu sering kali membawa pulang pekerjaan? Memeriksa email saat berada di rumah? Lembur dengan mengorbankan kehidupan pribadi? Atau bahkan tak bisa berlibur sama sekali? Hati-hati, kondisi ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.

Meskipun banyak dari kita menikmati bekerja keras, tapi ketika pekerjaan kita mulai memangkas kehidupan pribadi, bahkan sampai mengurangi kebahagiaan, maka kamu perlu berhati-hati. Ingat, pekerjaan dan kehidupan di luar kantor mestinya seimbang agar kondisi ini tak menimbulkan masalah pada fisik dan psikis.

6. Sering Jatuh Sakit
Bukan rahasia lagi kalau stres dan tekanan mental yang terus-menerus bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik. Nah, bila dirimu bekerja di lingkungan yang beracun, maka jangan heran bila stres acap kali menyerang. Jangan heran pula bila kondisi ini sering membuatmu jatuh sakit. Ingat, kantor beracun biasanya tak memberikan dirimu waktu untuk beristirahat atau pulih dari sakit.

7. Aturan yang Tidak Konsisten dan Jelas
Aturan yang tidak jelas atau konsisten sering kali menjadi pemantik keributan di kantor. Contohnya, rekan kerjamu mendapat kenaikan gaji atau dipromosikan, ketika dirinya melakukan pekerjaan atau menuntaskan target yang sama persis dengan dirimu. Namun, dirimu tidak mendapatkan apresiasi sama sekali, atau bahkan ditegur ketika mempertanyakannya.

Perlakuan yang tidak adil di antara karyawan dan aturan yang tidak jelas di dalam perusahaan bisa menimbulkan berbagai masalah. Kondisi ini bisa menyebabkan perebutan kekuasaan yang besar dan persaingan tidak sehat di antara rekan kerja.

C. Cara Menghadapi Lingkungan Toxic
Manusia adalah makhluk sosial dan tidak dapat bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Namun terkadang, tidak mudah menemukan orang yang paling sesuai dengan ide Anda. Terkadang Anda akan bertemu dengan orang-orang yang dianggap beracun di lingkungan kerja atau universitas Anda.

Faktanya, ada cara untuk memastikan bahwa Anda berurusan dengan orang-orang seperti itu sehingga Anda tidak makan sepanjang waktu. Anda harus membuat keputusan yang bijak, karena segala sesuatu di dunia ini ditakdirkan untuk mendapatkan keuntungan, termasuk teman yang beracun.
1. Refleksi diri
Semua orang setuju bahwa semua yang dilakukan di dunia ini harus sama. Jika saat ini Anda berada di lingkungan yang beracun, pasti ada sesuatu di tubuh Anda yang dapat membuat Anda mendapat masalah. Di mata orang lain, sikap Anda sekarang mungkin begitu buruk sehingga karma telah menghukum Anda.

Lakukan pemeriksaan mandiri sebanyak mungkin untuk menjadikan diri Anda lebih baik dari sebelumnya. Jangan terburu-buru menyalahkan lingkungan Anda yang buruk, periksa diri Anda untuk melihat apakah Anda benar-benar orang yang baik. Saya percaya bahwa suatu hari, Anda akan belajar dari semua ini.

2. Bersikaplah normal
Terkadang, hidup di dunia ini harus mengikuti arus. Saat Anda berada di lingkungan pertemanan yang sangat berbahaya, harap tunggu dengan sabar sampai Anda benar-benar pergi dari sana. Bahkan jika Anda memiliki rekan kerja yang tidak sehat, tahan semua ego dan amarah untuk mencapai tujuan hidup Anda.

Suatu saat nanti pasti ini akan menjadi pelajaran terbesar dalam hidup kamu, dan akan sangat berguna jika kamu terjerumus lagi ke dalam hal yang sama. Ketika tidak ada yang terjadi dalam hidup Anda, pertahankan agar tetap normal. Anda bisa memakai topeng untuk mempermudah sementara.

3. Temukan lingkaran baru tempat Anda bisa mengeluh
Seperti yang disebutkan sebelumnya, seseorang harus membutuhkan teman untuk bertahan hidup. Ketika lingkungan beracun Anda tidak dapat diandalkan, cobalah mencari lingkaran pertemanan baru sehingga Anda dapat menghargai apa itu persahabatan yang sebenarnya.

Saat mencari lingkaran baru, Anda akan merasa bahwa beban yang telah Anda berikan bisa langsung hilang. Ingat, tempat terbaik untuk menyampaikan keluhan adalah dengan teman yang secara sukarela meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memberikan solusi untuk semua masalah.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Lingkungan Toxic, Ciri, dan Cara Menghadapinya"