Pengertian Hedge Fund, Sejarah, Tujuan, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Hedge Fund atau Dana Lindung Nilai
Hedge Fund (Dana Lindung Nilai)

A. Pengertian Hedge Fund (Dana Lindung Nilai)
Hedge fund (dana lindung nilai) adalah kumpulan investasi yang dikontribusikan oleh sejumlah investor mitra. Dana investasi kolektif ini nantinya akan dikelola oleh manager fund supaya mendapatkan hasil optimal sekaligus menekan angka risiko kerugian.

Selain itu, setiap dana lindung nilai yang terkumpul dibangun untuk memanfaatkan peluang pasar tertentu yang telah diidentifikasi para analis. Dalam mata hukum, hedge fund paling sering dianggap sebagai kemitraan investasi swasta yang terbuka untuk sejumlah investor terakreditasi, di mana mereka membutuhkan biaya awal dengan jumlah minimum yang cukup besar.

Investasi dana lindung nilai sifatnya tidak likuid karena seringkali mengharuskan investor menyimpan uang mereka pada dana tersebut setidaknya selama satu tahun. Waktu penyimpanan ini dikenal sebagai periode penguncian. Penarikan uang  juga hanya dapat terjadi pada interval tertentu seperti triwulanan atau dua tahunan.

B. Sejarah Hedge Fund (Dana Lindung Nilai)
Pelopor hedge fund adalah seorang penulis dan sosiologis bernama Alfred Winslow Jones. Ia mendirikan Alfred Winslow Jones’s company, atau yang dikenal juga sebagai A.W. Jones & Co. Pengelolaan investasi kolektif ini pertama kali berdiri pada tahun 1949.

Modal pertama yang berhasil dikumpulkan senilai 100 ribu dolar AS. Sebanyak 40 ribu dolar AS di dalamnya berasal dari aset saku pribadi Jones. Dalam menjalankan bisnisnya, A.W. Jones & Co. menyasar sektor otomotif.

Pada periode 1950-an hingga 2000-an metode investasi hedge fun belum banyak dilirik oleh para investor. Setelah tahun 2000-an, pengelolaan dana investasi kolektif ini berkembang cukup pesat. Hingga tahun 2018, terdapat sekitar 3,2 triliun dolar AS atau setara Rp44.827 triliun dana yang bergerak di sektor investasi hedge fund di seluruh dunia.

C. Tujuan Hedge Fund (Dana Lindung Nilai)
Melakukan hedge fund ini pada dasarnya memiliki beberapa tujuan di antaranya,
1. Memaksimalkan imbal hasil
Imbal hasil pada dasarnya merupakan suatu keuntungan yang umumnya berupa bunga atau dividen. Imbal hasil ini berasal dari sebuah investasi atas surat berharga yang diterima oleh investor atau penanam modal atau penanam investasi. Melalui suatu penanaman investasi tentu saja para nasabah ingin mendapatkan keuntungan yang besar.

Oleh karena itu sekarang ini semakin banyak orang yang mulai menyukai penanaman investasi baik dalam bentuk saham atau mungkin penanaman investasi dalam bentuk mata uang asing dan sebagainya.

Hal ini dilakukan karena para nasabah ingin mendapat keuntungan secara maksimal dari adanya penanaman modal yang telah dilakukannya. Penanaman modal dengan menggunakan metode hedge fund tampaknya saat ini kian banyak dilirik karena dirasa mampu memberikan imbal hasil bagi para investor secara maksimal.

2. Menghasilkan keuntungan
Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa penanam modal melalui tindakan penanaman investasinya ini bermaksud untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal. Keuntungan sebesar-besarnya menjadi harapan dari penanam modal. Hal ini berlaku pula bagi investasi dengan menggunakan metode hedge fund.

Metode ini bisa dibilang telah diakui dan dikenal sehingga cukup banyak digunakan oleh para nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa metode ini dapat menggiring para nasabah untuk memperoleh keuntungan yang bisa dibilang lebih. Tingkat pengembalian dana bisa dibilang sangat besar sehingga metode ini dipandang lebih menjanjikan.

D. Karakteristik Hedge Fund (Dana Lindung Nilai)
Dana lindung nilai memiliki sejumlah karakteristik yang dapat membantu investor menganalisis apakah investasi ini menguntungkan atau tidak di antaranya,
1. Hanya tersedia bagi investor berkualifikasi, yakni seseorang yang memiliki pendapatan lebih dari $200.000 atau kekayaan bersih minimal $1.000.000 selama dua tahun terakhir.
2. Dana nilai lindung bersifat luas. Artinya tidak hanya dapat diinvestasikan pada satu jenis saja. Bentuk investasinya beragam, seperti saham, rumah, tanah, mata uang, dan derivatif.
3. Untuk meningkatkan potensi keuntungan, investasi ini sering menggunakan pinjaman dana.
4. Dana lindung nilai memiliki struktur two and twenty. Dengan kata lain, investor memiliki beban rasio biaya dan biaya kinerja. Aset yang memiliki nilai sebesar 2% akan mendapatkan potongan hingga 20% dari laba yang dihasilkan.  

E. Kelebihan dan Kekurangan Hedge Fund (Dana Lindung Nilai)
1. Kelebihan
a. Investasi dana lindung nilai tergolong fleksibel.
b. Bentuk investasi beragam.
c. Keuntungan relatif tinggi.
d. Memiliki strategi investasi agresif yang didukung dengan diversifikasi portofolio matang.
e. Cocok untuk investasi jangka panjang maupun pendek.
f. Investasi ini dikelola secara langsung oleh tenaga profesional berpengalaman.

2. Kekurangan
a. Risiko kegagalan tergolong tinggi.
b. Modal yang dibutuhkan relatif besar.
c. Tidak semua orang dapat berinvestasi, sebab terdapat kualifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi. Dengan kata lain, investasi ini terbatas bagi investor atau pemegang saham bermodal besar.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Hedge Fund, Sejarah, Tujuan, Karakteristik, Kelebihan, dan Kekurangannya"