Pengertian Good Manufacturing Practice, Indikator, dan Manfaatnya
Good Manufacturing Practice (GMP) |
A. Pengertian Good Manufacturing Practice (GMP)
Good Manufacturing Practice (GMP) adalah pedoman pada tata cara memproduksi makanan dan minuman yang layak untuk dikonsumsi. GMP juga dapat diartikan tata cara manajemen yang berdasarkan standar negara dalam bentuk prosedur untuk menghasilkan produk makanan atau minuman dengan baik yang akan dijual ke pasaran atau ke konsumen.
Produk makanan yang dihasilkan ini wajib memenuhi standar yang sudah ditentukan, atau paling tidak bisa mendekati standar yang sudah ditentukan. Di Indonesia sendiri GMP biasa dikenal dengan istilah CPB yaitu Cara Produksi yang Baik. CPB atau GMP mempunyai banyak macam jenis mengikuti hasil produksinya di antaranya,
1. CPOB, adalah standar GMP mengatur pada tata cara produksi obat-obatan dan cara pemuatan obat yang baik dan benar.
2. GPMB, adalah standar GMP mengatur pada tata cara produksi makanan.
3. CPKN, adalah standar GMP mengatur pada tata cara membuat produksi kosmetik.
4. CPOTB, adalah standar GMP mengatur pada tata cara membuat produksi obat-obatan tradisional atau istilah lainnya obat herbal yang baik.
Good Manufacturing Practice sudah diatur oleh pemerintah departemen kesehatan. Peraturan itu ada pada Surat Kementerian Kesehatan RI No.23/MEN.KES/SKJ/1978, pada surat tersebut sudah tersusun terkait pedoman atau cara memproduksi makanan dan minuman yang baik.
B. Indikator Good Manufacturing Practice (GMP)
1. Komitmen Antar Stakeholder
Hal yang harus diperhatikan sebelum mulai menerapkan Good Manufacturing Practice adalah membangun komitmen antar seluruh stakeholder perusahaan. Baik itu dari pemilik bisnis, pimpinan, dan juga karyawan yang ada di dalamnya. Karena kesuksesan akan menuntut mereka untuk memulai proses kerjasama antar seluruh elemen sumberdaya manusia yang ada pada perusahaan tersebut.
2. Kesadaran Individu
Kesadaran individu yang baik dan terdapat dalam level supervisor hingga seluruh karyawan dan staf lainnya harus diterapkan, sehingga semua yang terlibat di dalamnya akan berkomitmen teguh pada Good Manufacturing Practice. Hal ini sangat penting untuk bisa menjaga konsistensi pada sistem yang sudah ditetapkan dan akan terus berjalan.
3. Tim Solid
Jika seluruh komitmen antar seluruh sumber daya manusia di dalam perusahaan sudah terbentuk, maka hal selanjutnya yang harus dibentuk adalah tim yang solid. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membentuk tim yang bertanggung jawab adalah memiliki kapasitas yang memadai dalam hal memimpin. Salah satunya perlu memperhatikan pembentukan tim dengan tanggung jawab yang mempunyai kapasitas dalam memimpin.
4. Standar Referensi
Selain membentuk tim yang sangat solid, pihak perusahaan harus terlebih dahulu menentukan standar pada referensi yang efektif dan juga sesuai. Perusahaan harus dengan jelas memiliki referensi yang berbeda, tapi umumnya, standar tersebut berkaitan dengan produk, kemasan, jaminan, dan juga fasilitas.
C. Manfaat Good Manufacturing Practice (GMP)
Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan oleh konsumen, pebisnis, dan juga pihak pemerintah di antaranya,
1. Manfaat Good Manufacturing Practice untuk Konsumen
a. Keselamatan Konsumen
Bila pebisnis mampu menerapkan GMP atau CPMB dengan baik, maka produk makanan ataupun minuman yang diproduksi akan bisa dihasilkan sesuai dengan produk yang ada. Dengan begitu, nilai keselamatan konsumen yang akan mengonsumsinya pun akan bisa tetap terjaga.
b. Pengetahuan Produk Bagi Konsumen
Konsumen memiliki hak untuk mengetahui secara detail tentang produk yang akan dikonsumsi. Bila mengikuti aturan GMP atau CPMB, maka konsumen bisa dengan mudah mencari informasi penting yang berhubungan dengan produk yang hendak di konsumsinya, mulai dari komposisi bahan makanan, tanggal kadaluwarsa makanan, tanggal produksi makanan, dan masih banyak lagi.
2. Manfaat GMP untuk Perusahaan
a. Melindungi Pasar
Dalam dunia bisnis, marketing harus menjadi yang terbaik. Baik itu dari pemasaran hingga ulasan dari para pelanggan yang positif atau dari kualitas yang sudah diberikan. CPMB mampu membantu pebinsis dalam meningkatkan kesan baik untuk para konsumen agar pasar bisa tetap terjaga dengan baik. Karena, saat ada satu konsumen yang kecewa dan menyuarakan kekecewaannya tersebut di pasar yang luas, maka hal tersebut akan merusak produk Anda di pasar yang lainnya.
b. Kepercayaan Konsumen
Konsumen yang sudah merasakan manfaat positif dari produk makanan atau minuman Anda akan membuat kepercayaan mereka meningkat, sehingga mereka sudah tidak perlu ragu lagi dalam mengonsumsi produk Anda. bahkan, mereka juga bisa memberikan rekomendasi tersebut pada teman dekat ataupun keluarga mereka terkait produk yang Anda jual.
Perusahaan yang mampu menerapkan CPMB dengan baik, maka perusahaan tersebut mampu menjaga para pelanggannya, dengan adanya peningkatan kepercayaan dari konsumen terhadap produk yang dihasilkan, maka akan mudah untuk perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Tujuan perusahaan dalam menerapkan Good Manufacturing Practice adalah dari sisi operasional. Dengan menerapkan Good Manufacturing Practice, maka perusahaan mampu meminimalisir biaya operasional yang tidak dibutuhkan.
3. Manfaat GMP untuk Pemerintah
a. Melindungi para Konsumen
Pemerintah bisa melindungi setiap konsumen dari kerugian mengonsumsi makanan dan juga minuman yang tidak layak. Dalam hal ini, pihak pemerintah harus mampu melindungi masyarakat. Dengan adanya Good Manufacturing Practice, maka kewajiban pemerintah sudah berjalan, karena makan dan minuman yang sudah beredar di pasar sangat terjamin kualitasnya.
b. Memberikan Jaminan pada Masyarakat
Makanan dan juga minuman yang sudah beredar di pasar sudah diberikan jaminan oleh pemerintah bahwa makanan dan minuman tersebut layak untuk dikonsumsi. Sehingga, masyarakat tidak perlu ragu lagi dalam mengonsumsi produk makanan yang beredar di pasar dan hal ini tentunya mampu menambah pemasukan negara.
c. Memberikan Edukasi pada Masyarakat
Dengan adanya Good Manufacturing Practice, maka pemerintah mampu memberikan edukasi kepada masyarakat dalam bidang makanan dan juga minuman. Nantinya, masyarakat bisa memahami secara langsung terkait makanan dan minuman yang layak di konsumsi di pasar. Mulai dari bahan makanan, proses packing, dan informasi yang terdapat pada kemasan makanan tersebut.
Dari berbagai sumber
Post a Comment