Pengertian Gig Ekonomy, Penyebab, Pekerjaan, Keuntungan, dan Kerugiannya

Pengertian Gig Ekonomy
Gig Ekonomy

A. Pengertian Gig Ekonomy
Gig Economy memiliki arti suatu kondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan, yang umumnya merupakan tenaga kerja permanen menjadi karyawan kontrak sementara (short-term contract), independent workers, maupun karyawan tidak tetap (temporary workers). Sistem ini merujuk pada istilah maraknya pekerja freelance, atau staf yang direkrut untuk proyek-proyek jangka pendek, atau pada saat dibutuhkan saja.

Perusahaan utamanya industri kreatif kelas menengah dan startup saat ini cenderung lebih efektif menerapkan Gig Economy. Dengan memanfaatkan tenaga kerja freelancer yang memiliki kemampuan tak jauh berbeda dengan pekerja tetap, mereka bisa mengurangi pengeluaran yang seharusnya diberikan kepada pekerja tetap (asuransi kesehatan, Tunjangan Hari Raya, dan lain sebagainya).

Selain karena menguntungkan dari segi finansial, perusahaan yang mempekerjakan freelancer juga diuntungkan dari segi inovasi. Karena pekerja freelancer lebih memiliki ide-ide segar dan baru yang out of the box.

B. Penyebab Gig Ekonomy
Terdapat beberapa alasan utama mengapa perusahaan yang menerapkan gig economy di antaranya,
1. Mengurangi frustrasi saat bekerja
Strategi efektif untuk mengatasi kesenjangan akan talent atau beban kerja yang meningkat signifikan dan efek domino yang akan muncul (terutama untuk proyek-proyek ad hoc yang membutuhkan keahlian khusus) adalah dengan mempekerjakan pekerja lepas. Para pekerja yang dibebani dengan tugas-tugas tambahan yang menuntut keahlian yang tidak mereka kuasai akan harus berjuang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Hal ini membuat mereka tertekan, membuat frustrasi teman kerja tim mereka, dan mempengaruhi produktivitas. Seiring dengan kenaikan jumlah karyawan yang tidak bahagia, akan naik pula risiko di mana para karyawan menyebarkan berita negatif yang dapat mematahkan reputasi perusahaan-perusahaan terbaik sekalipun.

Saat di mana karyawan pergi untuk mencari ladang yang lebih hijau, pergantian karyawan pun meningkat. Lebih buruk lagi, para talent potensial akan menghindari perusahaan dengan reputasi buruk dan tingkat turnover yang tinggi. Para responden yang disurvei menyebutkan bahwa reputasi perusahaan sebagai salah satu dari tiga penentu tertinggi dari kebahagiaan karyawan.

2. Waktu yang lebih banyak untuk fokus pada peningkatan karier dan rencana pengembangan para karyawan.
Memperhatikan perkembangan karier dan pelatihan karyawan Anda merupakan hal yang penting. Hal ini dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan mereka, mengingat bahwa pekerja tradisional yang disurvei menyebutkan bahwa pelatihan dan pengembangan karier sebagai tiga faktor terbawah yang mengurangi kebahagiaan mereka.

Akan tetapi, kecuali para pemimpin memiliki tim yang kompeten dan solid, mereka tidak akan memiliki cukup waktu untuk melakukannya. Mereka mungkin akan terlalu sibuk berusaha mengisi talent gap dan mengatasi kinerja saat bekerja dan masalah terkait pelayanan pelanggan.

Dengan adanya pekerja kontingen yang dipekerjakan untuk menyelesaikan proyek-proyek ad hoc, waktu yang dihabiskan untuk hal-hal remeh dan rasa stress dalam menghadapi keluhan pelanggan dapat diubah menjadi alur kerja operasional yang lebih lancar, manajemen waktu yang lebih baik, dan pelanggan yang lebih puas.

Para pimpinan juga akan lebih dihargai oleh bawahan mereka, yang merupakan suatu hal yang penting, sebagaimana survei kami mengungkapkan bahwa kepemimpinan yang buruk juga dianggap mengurangi kebahagiaan.

3. Biaya yang lebih rendah yang artinya reward yang lebih baik bagi talent Anda saat ini
Ada 29% responden yang menginginkan kenaikan gaji di tahun 2017, dibandingkan dengan 26% responden di tahun 2016. Hal ini berarti penjualan atau sales harus ditingkatkan atau biaya harus dikurangi untuk memenuhi kebutuhan ini. Salah satu caranya adalah dengan mempertahankan karyawan dalam jumlah yang lebih sedikit.

Pekerjakan freelancer, buatlah kontrak dengan staf atau pekerja magang dengan sistem kontrak untuk melakukan hal-hal yang ringan, atau untuk membantu tugas administratif. Anda tidak harus mengalokasikan bonus dan Anda dapat menentukan berapa lama biaya ini harus diperhitungkan dalam untung rugi perusahaan Anda. Sementara itu, gunakan waktu Anda untuk memperhatikan talent inti Anda. Mereka akan merasa lebih dihargai dan hal ini akhirnya akan menumbuhkan loyalitas dan rasa memiliki yang kuat.

C. Pekerjaan Gig Ekonomy
Dengan adanya gig ekonomi memunculkan istilah lainnya seperti on-demand workers yang mana dapat diartikan sebagai pekerja yang mau bekerja. Ada beberapa pekerjaan yang saat ini sudah mengikuti adanya arus gig ekonomi di antaranya,
1. IT : Banyak sekali pekerjaan dalam bidang IT yang mengikut arus gig ekonomi seperti network analyst, information security engineer.
2. Penulisan : Conten writer, resume writer, copy writer dan juga UX copy writer.
3. Akuntansi : dalam bidang akuntansi ada beberapa pekerjaan misalnya akuntan dan asisten accounting.
4. Administratif : dalam bidang administratif ada virtual assistant, teknikal farmasi, administrasi design dan juga asisten administrasi.
5. Pendidikan : dalam bidang pendidikan saat ini juga mengikuti perkembangan gig ekonomi yaitu misalnya guru dan tutor.
6. Software development : dalam bidang ini ada beberapa pekerjaan misalnya game engineer, dan juga DevOps engineer.
7. Project Management : di antaranya terdapat manajer proyek dan juga manajer kantor.

Selain pekerjaan yang sudah disebutkan di atas juga terdapat bidang pekerjaan lainnya yaitu misalnya dalam bidang iklan, event dan juga bidang desain.

D. Keuntungan Gig Economy
Secara umum manfaat gig economy bagi pekerja di antaranya,
1. Lebih fleksibel dan lebih mobile. Pekerja memiliki lebih banyak alternatif untuk mengoptimalkan waktu dan pendapatan. Mereka juga dapat menyelesaikan tugas di mana saja dan dapat lebih menyeimbangkan antara pekerjaan dengan keluarga.
2. Kebebasan untuk memilih pekerjaan. Pekerja dapat memilih jenis proyek yang akan mereka ambil. Selain itu, pilihan proyek juga lebih bervariasi karena tidak hanya berasal dari perusahaan domestik, tetapi juga perusahaan di seluruh dunia.
3. Lebih banyak peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Pekerja dapat mengambil beberapa pekerjaan sekaligus. Mereka mungkin fokus pada satu proyek besar dan mengambil beberapa pekerjaan kecil untuk menambah penghasilan.

Sementara bagi bisnis manfaat gig economy di antaranya,
1. Memfasilitasi efisiensi operasi. Mempekerjakan pekerja paruh waktu menjadi alternatif yang lebih murah dan efisien. Perusahaan tidak perlu membayar biaya pelatihan atau tunjangan seperti asuransi. Itu membantu menurunkan biaya operasi.
2. Lebih banyak pilihan. Mereka dapat memilih beberapa individu terbaik di bidangnya, sesuai dengan anggaran perusahaan. Pilihan lebih bervariasi karena pasokan tidak hanya berasal dari pekerja lokal tetapi dari seluruh dunia.
3. Biaya tetap lebih rendah. Bisnis tidak perlu menyediakan ruang kantor, peralatan, dan fasilitas. Itu mengurangi biaya tetap, memungkinkan mereka untuk segera mencapai titik impas dan skala ekonomi.

E. Kerugian Gig Economy
Terdapat beberapa sisi negatif dari melakukan pekerjaan semacam ini di antaranya,
1. Tidak memperoleh tunjangan. Pekerja tidak memperoleh manfaat seperti asuransi dan pensiun. Bisnis membayar mereka sesuai dengan kontrak. Karena itu, mereka harus selektif dalam memilih pekerjaan.
2. Membayar pajak dari kantong sendiri. Jika mereka menjadi pekerja tetap, perusahaan mungkin membayar pajak penghasilan mereka. Sebaliknya, jika bekerja paruh waktu, mereka tidak mendapat manfaat semacam itu.
3. Penghasilan tidak stabil. Pekerja harus mengejar proyek untuk mengamankan pendapatan. Tapi, itu adalah tugas yang sulit. Mereka harus bersaing dengan individu di seluruh dunia. Sehingga, permintaan pasar untuk pekerjaan tertentu lebih rendah daripada pasokan tenaga kerja yang tersedia. Sebagai hasilnya, mendapatkan beberapa proyek sekaligus adalah lebih sulit.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Gig Ekonomy, Penyebab, Pekerjaan, Keuntungan, dan Kerugiannya"