Pengertian Debt Stacking, Langkah, Cara Kerja, Keuntungan, dan Kekurangannya

Table of Contents
Pengertian Debt Stacking
Debt Stacking

A. Pengertian Debt Stacking

Debt stacking adalah metode pembayaran utang secara berurutan berdasarkan tingkat bunganya. Biasanya, seseorang yang terlilit utang memiliki nominal utang yang berbeda dengan bunga yang berbeda pula. Metode debt stacking akan mengurutkan semua utang dari bunga yang terbesar hingga yang terkecil.

Metode ini akan menghemat pembayaran bunga. Semakin lama melunasi utang, semakin besar pula bunga yang akan ditanggung. Jika sudah melunasi utang dengan bunga terbesar, kita akan terhindar dari tanggungan bunga yang lebih besar. Namun, kita mungkin butuh waktu yang lama untuk melunasi utang dengan jumlah tertinggi.

B. Langkah Debt Stacking

1. Meninjau anggaran
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan dalam melakukan metode debt stacking adalah dengan melakukan peninjauan terhadap anggaran Anda. Meninjau anggaran memang perlu untuk dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran hutang. Sebab peninjauan anggaran ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu tentang berapa banyak uang tunai yang Anda miliki.

Uang tunai ini nantinya akan dianggarkan untuk melunasi seluruh hutang Anda. Oleh karena itu Anda perlu memastikan berapa banyak anggaran Anda yang bisa digunakan untuk melakukan pelunasan hutang.

2. Membuat daftar
Setelah Anda mengetahui berapa jumlah anggaran yang akan digunakan untuk membayar hutang maka Anda bisa mulai membuat daftar. pembuatan daftar yang dimaksud dalam hal ini adalah daftar mengenai seluruh hutang Anda beserta jumlah bunga pinjaman dari seluruh hutang tersebut. Setelah membuat daftar hutang barulah kemudian Anda mengurutkan seluruh hutang tersebut.

Seluruh hutang Anda bisa diurutkan berdasarkan jumlah bunganya. Jadi Anda bisa mengurutkan pinjaman ini mulai dari pinjaman dengan bunga tertinggi sebagai prioritas Anda. Pengurutan hutang dari bunga tertinggi hingga terendah tentu perlu dilakukan dengan cermat agar tidak sampai salah. Jangan lupa pula untuk menuliskan keterangan pada tiap pinjaman berupa pembayaran minimum yang diperlukan oleh tiap pinjaman Anda.

3. Lakukan pembayaran
Jika memang Anda sudah membuat daftar pelunasan hutan dan menentukan prioritas pinjaman maka Anda bisa memulai melakukan proses pembayaran hutang tersebut. Segera lakukan pembayaran minimum pada setiap pinjaman atau hutang Anda sehingga hutang Anda menjadi lunas. Pembayaran dimulai dari hutang dengan jumlah bunga tertinggi.

4. Gunakan sisa uang
Jika memang Anda telah membayar hutang dengan bunga tertinggi maka jika ada sisa uang tentu Anda bisa menggunakannya. Sisa uang tersebut bisa digunakan untuk membayar pinjaman lainnya dengan bunga tertinggi selanjutnya. Hal ini bisa terus dilakukan sampai akhirnya seluruh hutang Anda bisa dibayar dan dilunasi. Maka hutang Anda akan habis dan tak tersisa lagi.

C. Cara Kerja Debt Stacking

Misalnya Yoga memiliki hutang di beberapa sumber dengan rincian di antaranya,
1. Hutang A sebesar Rp 50.000.000, cicilan minimum Rp 2.000.000 per bulan dengan bunga 3% per bulan, sisa hutang Rp 44.000.000.
2. Hutang B sebesar Rp 30.000.000, cicilan minimum Rp 1.700.000 per bulan dengan bunga 4% per bulan, sisa hutang Rp 26.000.000.
3. Hutang C sebesar Rp 70.000.000, cicilan minimum Rp 6.700.000 per bulan dengan bunga 2,7% per bulan, sisa hutang Rp 34.000.000.
4. Hutang D sebesar Rp 16.000.000, cicilan minimum Rp 550.000 per bulan dengan bunga 4,2% per bulan, sisa hutang Rp 7.000.000.

D. Keuntungan Debt Stacking

Jika melakukan pembayaran piutang dengan debt stacking dengan konsisten dan disiplin, akan merasakan dengan baik metode ini. Dengan memanfaatkan metode debt stacking, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melunasi hutang akan lebih efektif. Jadi tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk melunasi semua hutang yang ada. Jika dapat segera terlepas dari jeratan hutang, kondisi keuangan pun dapat segera membaik.

Tetapi tidak jika tidak melakukan metode ini secara konsisten, maka keuntungan daripada debt stacking tidak akan dirasakan sepenuhnya. Bahkan akan menjadikannya hal yang sangat sia – sia dalam mengetahui setiap langkah daring debt stacking.

E. Kekurangan Debt Stacking

Kekurangan dari metode debt stacking terletak dari cara melunasinya. Dengan metode ini, harus menekan biaya untuk melunasi hutang terlebih dahulu. Sedangkan untuk biaya lain harus ditunda. Jadi dengan metode ini harus rela menghilangkan suatu keinginan untuk membelinya barang yang sangat diinginkan. Karena hal itu pula membuat metode terkadang sama sekali tidak berguna. 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment