Pengertian Outbound Marketing, Kelemahan, dan Perbedaan dengan Inbound Marketing

Pengertian Outbound Marketing
Outbound Marketing

A. Pengertian Outbound Marketing
Outbound marketing adalah jenis marketing yang mengharuskan perusahaan menjangkau calon pelanggannya sendiri. Dengan kata lain, outbound marketing merupakan segala jenis pemasaran di mana perusahaan memulai percakapan dan mengirimkan pesannya kepada audiens.

Strategi pemasaran Ini digolongkan pada jenis pemasaran tradisional dan paling umum dilakukan. Beberapa contoh atau bentuk dari outbound marketing adalah iklan TV, iklan radio, iklan majalah, iklan koran, selebaran, brosur, katalog, dan lainnya. Namun tidak hanya itu saja. Masih ada pameran, telemarketing, hingga email spam termasuk dalam outbound marketing ini.

Dari segi iklannya sendiri memang sudah sangat lama. Maksudnya, dari puluhan tahun lalu, outbound marketing telah digunakan oleh dunia bisnis. Namun seiring berjalannya waktu, model iklan seperti ini cenderung kurang disukai oleh masyarakat.

Alasan utama mengapa outbound marketing mulai kurang disukai adalah kemunculannya yang berulang-ulang, secara berlebihan, dan terang-terangan. Treatment ini membuat banyak orang merasa terganggu dan akhirnya tidak dipedulikan lagi ketika muncul.

B. Kelemahan Outbound Marketing
Teknik ini menghadirkan banyak kendala. Walaupun teknik ini sudah menjadi semacam tradisi dalam bisnis, namun hal ini tidak boleh menghalangi adaptasi Anda terhadap perubahan tren pemasaran. Berikut beberapa masalah dengan outbound marketing di antaranya,
1. Kesulitan dalam melacak laba atas investasi (ROI)
2. Meningkatkan teknik pemblokiran (block nomor hp, filter spam dll)
3. Biaya tinggi, hasil rendah.

C. Perbedaan dengan Inbound Marketing
1. Pendekatannya
Perbedaan pertama adalah cara pendekatannya. Seperti yang sudah sempat disebutkan di awal, outbound marketing menjangkau siapa pun itu (baik calon pelanggan maupun bukan).

Inbound marketing menggunakan strategi di mana konten yang dibuat bisa menarik calon pelanggan. Dengan cara ini, konsumen yang datang jadi lebih berkualitas dan lebih mungkin membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Target yang dituju
Perbedaan kedua terletak pada target yang dituju. Dilansir dari Weidert, perbedaannya adalah strategi inbound menarik target orang yang tertarik untuk melihat konten yang dibuat, sedangkan outbound hanya menjelaskan produk yang dijual saja.

Sebagai contoh, ada dua perusahaan berbeda, yaitu A dan C. Mereka sama-sama menjual produk kebersihan. Perusahaan A membuat konten yang menjelaskan berbagai macam produk kebersihan, manfaatnya, dan mana dari produknya yang bisa dibeli.

Di sisi lain, perusahaan B membuat konten yang menjelaskan produk yang ingin dijual saja tanpa memikirkan calon pelanggan yang ingin membeli produk tersebut.

3. Interaksi dengan konsumen
Cara interaksi dengan konsumen merupakan perbedaan selanjutnya dari strategi inbound dan outbound marketing. Dalam praktik inbound marketing, komunikasi antara marketer dan calon pelanggan berjalan dua arah.

Berhubungan dengan poin sebelumya, inbound marketing memikirkan apa yang dibutuhkan oleh calon pelanggan. Jadi, apa yang dicari oleh calon konsumen bisa ditemukan dalam konten yang dibuat. Sedangkan komunikasi outbound marketing lebih satu arah.

Alih-alih melakukan soft-selling, outbound marketing cenderung menggunakan teknik hard selling dalam menjual produknya. Contohnya adalah penggunaan telemarketing dan membicarakan seputar produk yang dijual, tanpa peduli orang yang dihubungi tertarik atau tidak.

4. Medium strategi
Perbedaan selanjutnya terletak pada medium yang digunakan untuk menjalankan strategi inbound dan outbound marketing. Dilansir dari Outbrain, medium yang digunakan antara lain adalah blog, media sosial, dan juga influencer marketing.  

Sedangkan medium untuk menjalankan outbound marketing adalah billboard, brosur, majalah, iklan televisi, dan masih banyak lagi.

5. Hasilnya
Perbedaan yang terakhir adalah hasil dari kedua strategi ini. Dilansir dari Hubspot, outbound marketing akan menjangkau siapa pun itu, meskipun mereka tidak termasuk ke dalam qualified lead. Sedangkan inbound marketing menggunakan strategi yang memungkinkan lead berkualitas menemukan konten yang mereka buat.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Outbound Marketing, Kelemahan, dan Perbedaan dengan Inbound Marketing"