Pengertian Layoff Karyawan, Alasan, dan Efek Psikologisnya

Pengertian Layoff Karyawan
Layoff Karyawan

A. Pengertian Layoff  Karyawan
Layoff karyawan atau pemberhentian sementara, atau pengrumahan adalah pemutusan hubungan kerja karyawan dari kepegawaiannya karena kondisi negatif yang terjadi pada perusahaan. Dalam beberapa kasus, perusahaan melakukan layoff bahkan ketika perusahaan mereka berkembang pesat karena mereka memperkirakan ketidakpastian ekonomi, dan karenanya mereka sedang mengatasi masa-masa sulit untuk meningkatkan profit perusahaan.

Dilihat dari kasus yang ada karyawan yang terkena layoff tidak mendapatkan gaji, bahkan biasanya pemberhentian ini tidak ditentukan masa atau jangka waktunya. Masa layoff ini tergantung dari seberapa cepat perusahaan tersebut mampu bangkit dari keterpurukan bisnisnya, namun jika perusahaan atau bisnis tersebut tidak kunjung membaik, pemberhentian sementara ini dapat berupah menjadi pemberhentian permanen.

Tentunya, PHK atau Layoff ini tidak bisa dilakukan begitu saja, karena terlebih dahulu perusahaan harus mempertimbangkan berbagai alasan dalam melakukan pemutusan kerja. Pertimbangan tersebut harus sesuai dengan Undang-undang No.13 tahun 2003 yang mengatur ketenagakerjaan.

B. Alasan Layoff  Karyawan
Pemberhentian sementara (lay-off) umumnya terjadi bila terdapat beberapa hal atau situasi dan kondisi tertentu pada perusahaan di antaranya,
1. Tidak ada pekerjaan yang tersedia bagi karyawan yang dirumahkan.
2. Pimpinan mengharapkan, bahwa situasi tidak adanya pekerjaan akan bersifat kontemporer dan tidak lama.
3. Pimpinan bermaksud memanggil kembali karyawan untuk dipekerjakan kembali bilamana pekerjaan tersedia kembali.
4. Pemberhentian lay-off ini terjadi pada karyawan yang masa kontraknya sudah habis.

C. Efek Psikologis Layoff Karyawan
Dengan adanya kasus ini, karyawan menanggung beban pemutusan hubungan kerja dengan hilangnya upah dan ketidakpastian pengangguran, efek pemutusan hubungan kerja juga terasa di ekonomi lokal dan nasional. Mereka juga berdampak pada karyawan yang tetap bekerja, mengikuti pengurangan tenaga kerja tersebut.

Misalnya, karyawan yang menyaksikan rekan kerja mereka diberhentikan melaporkan kecemasan yang lebih besar dan kekhawatiran yang meningkat atas keamanan pekerjaan mereka sendiri. Hal ini sering kali mengakibatkan berkurangnya motivasi, dan pengurangan karyawan.

Karyawan yang telah mengalami pemutusan hubungan kerja mungkin juga merasakan tingkat ketidakpercayaan terhadap calon pemberi kerja, itulah sebabnya beberapa perusahaan mungkin mencoba mem-PHK banyak pekerja sekaligus, untuk meringankan pukulan psikologis dan memastikan orang tidak merasa dikucilkan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Layoff Karyawan, Alasan, dan Efek Psikologisnya"