Pengertian Churn Rate, Penyebab, Formula, Cara Menguranginya

Pengertian Churn Rate
Churn Rate
A. Pengertian Churn Rate
Churn rate adalah tingkat atau persentase pelanggan memutus hubungan dengan sebuah bisnis atau perusahaan pada quarter tertentu. Berdasarkan istilah asalnya, churn rate merujuk pada tindakan seseorang yang meninggalkan sebuah kelompok dalam rentang waktu tertentu. Sementara dalam konteks bisnis, churn rate dapat berlaku pada karyawan atau pelanggan yang berhenti berlangganan sebuah layanan, misalnya.
 
Churn berangkat dari perhitungan prosentase akun atau pelanggan yang tidak memperbarui langganannya. Churn biasanya dihitung berdasarkan rentang waktu yang spesifik seperti setiap bulan, kuartal, bahkan tahunan. Jadi, churn rate bisa dibilang salah satu metrik terpenting perusahaan-perusahaan seperti perusahaan SaaS atau berbasis langganan.

Terdapat dua variasi churn rate pelanggan di antaranya churn yang disengaja (voluntary churn) dan churn yang tidak disengaja (involuntary churn). Churn yang disengaja mengindikasikan jumlah pelanggan yang berhenti berlangganan karena keputusan mereka sendiri. Misalnya tidak puas dengan pelayanan perusahaan.

Sementara churn yang tidak disengaja adalah jumlah pelanggan yang berhenti berlangganan karena situasi yang tidak bisa dihindari, misalnya berpindah lokasi. Biasanya perusahaan hanya fokus pada voluntary churn karena inilah yang berpengaruh pada operasi bisnis mereka.

B. Faktor Penyebab Churn Rate
1. Persaingan harga
Mungkin saja konsumen selama ini membeli berbagai produk Anda karena harga produk yang relatif terjangkau. Siapa pun tentu saja akan lebih memilih untuk membeli produk dengan harga yang relatif lebih murah. Demikian jika perusahaan pesaing atau kompetitor lain bisa saja memberikan harga produk yang ternyata jauh lebih murah daripada harga produk Anda.

Tentunya hal tersebut bisa mengakibatkan terjadi chun rate. Artinya pelanggan yang tadinya membeli produk di perusahaan Anda akhirnya beralih ke perusahaan lain. Sebab perusahaan lain bisa memberikan harga produk yang lebih rendah. Semakin murah harga suatu produk maka akan semakin banyak konsumen yang berminat untuk membeli produk tersebut.

2. Strategi pemasaran
Berbagai macam varian bisa dilakukan dalam hal melakukan aktivitas pemasaran. Biasanya hal ini bergantung pada strategi yang dimiliki sehingga perusahaan bisa melakukan kegiatan pemasaran dengan cara yang tepat. Strategi pemasaran sebenarnya turut berpengaruh pada penjualan produk. Selain itu strategi pemasaran ini juga turut berperan dalam hal memperkenalkan sebuah brand kepada masyarakat luas.

Dengan adanya strategi pemasaran yang tepat maka produk Anda bisa dikenal oleh konsumen. Namun bila perusahaan pesaing memiliki strategi pemasaran yang lebih baik maka bukan tidak mungkin produk perusahaan pesaing lebih disukai oleh konsumen. Oleh karena itu sebaiknya strategi pemasaran turut menjadi hal yang diperhatikan dalam menjalankan perusahaan.

3. Kualitas produk
Hal lain yang dapat berpengaruh pada proses pelanggan sebelum memilih untuk pergi adalah kualitas produk. Kualitas produk sebenarnya menjadi salah satu hal yang turut menentukan apakah produk Anda bisa diterima oleh pasar atau tidak. Kualitas produk yang baik dan tinggi tentu akan membuat konsumen merasa puas. Bahkan bisa saja konsumen tetap melakukan pembelian produk berkualitas tinggi sekalipun mahal harganya.

Namun bila kualitas produk Anda menurun maka bisa saja pelanggan Anda akan beralih mencari perusahaan lainnya yang bisa mengeluarkan produk berkualitas tinggi. Bila perusahaan pesaing bisa mengeluarkan produk dengan kualitas yang lebih baik dari produk Anda maka bisa saja perusahaan Anda kalah dengan kompetitor.

C. Formula churn rate
Churn rate dapat diketahui dengan membagi jumlah pelanggan yang berhenti berlangganan dengan sisa pelanggan aktif di akhir periode.

Sekilas tampak sederhana. Tapi, ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan seperti bagaimana cara mendefinisikan pengguna aktif di periode yang dilihat. Misalnya, bagaimana jika ada pengguna yang berhenti berlangganan karena masa berlangganannya habis. Padahal, mereka akan melanjutkan penggunaan setelah beberapa saat dari jumlah yang diaudit. Namun demikian, formula di atas merupakan bisa menjadi awal yang tepat.

Churn rate yang ideal harus berada di angka 5-7% per tahun dan 4% per bulan. Tapi, biasanya di perusahaan startup bisa angkanya bisa lebih besar.

D. Cara Mengatasi Churn Rate
1. Memasang harga secara tepat
Kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli produk dengan harga yang relatif terjangkau. Terlebih lagi untuk sekumpulan orang yang memiliki tingkat perekonomian tidak terlalu tinggi. Jika memang target pasar Anda adalah golongan kelas ekonomi menengah ke bawah maka sebaiknya Anda memberikan harga yang tepat untuk penjualan produk Anda.

Harga produk sebaiknya relatif murah sehingga konsumen tertarik dan berminat pada produk Anda. Jika Anda bisa memberikan harga yang tepat untuk produk Anda maka pelanggan Anda akan semakin bertambah. Kebanyakan produk yang diinginkan oleh para konsumen memiliki harga yang bisa dijangkau. Tentunya risiko pelanggan meninggalkan produk akan semakin berkurang sebab produk Anda sangat diminati.

2. Meningkatkan kualitas produk
Selain harga yang relatif lebih murah rupanya sebuah produk juga akan banyak diminati oleh konsumen jika kualitas produk baik. Oleh sebab itu kualitas produk sudah seharusnya selalu dipertahankan agar pelanggan tidak sampai beralih ke produk dari perusahaan pesaing. Dengan adanya kualitas produk yang baik maka pelanggan akan merasa puas dengan produk yang Anda keluarkan.

Maka risiko terjadinya pelanggan yang berhenti membeli akan semakin berkurang. Sebab dengan adanya kualitas produk yang memuaskan maka pelanggan akan selalu loyal pada brand perusahaan Anda. Oleh karena itu sudah seharusnya sebuah perusahaan selalu mempertahankan kualitas produk yang dihasilkannya sehingga customer tidak akan berpaling ke perusahaan lainnya.

3. Memaksimalkan pelayanan
Pelayanan yang baik sebenarnya dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan pelanggan. Dengan adanya pelayanan yang baik maka pelanggan akan merasa puas. Akibatnya pelanggan akan selalu loyal pada perusahaan Anda. Memang seringkali pelanggan memiliki keluhan atas suatu produk yang digunakannya. Tentunya keluhan ini disampaikan ke bagian customer service atau bagian pelayanan pelanggan agar keluhan tersebut dapat diatasi.

Jika memang pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dinilai baik maka pelanggan akan merasa puas. Umumnya pelayanan yang dinilai baik adalah pelayanan yang cenderung bisa memberikan solusi atas keluhan pelanggan. Di samping itu pelayanan yang dinilai baik umumnya disampaikan secara ramah dan sopan oleh customer service.

4. Mengembangkan strategi pemasaran
Pemasaran sudah bukan merupakan hal asing bagi suatu perusahaan. Bahkan pemasaran merupakan roda penggerak bagi suatu perusahaan. Perkembangan perusahaan bisa jadi bergantung pada sistem pemasaran yang ada pada perusahaan. Oleh karena itu untuk mencapai hasil yang maksimal maka sebaiknya Anda membangun strategi pemasaran yang terbaik untuk perusahaan Anda.

Pengembangan strategi pemasaran bisa saja membuat konsumen menjadi semakin meningkat. Terlebih lagi bila sistem pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan Anda dinilai menarik. Tentu konsumen akan berminat terhadap produk dari brand Anda. Maka bukan tidak mungkin bahwa konsumen akan menjadi customer loyal bagi perusahaan Anda yang pada akhirnya akan mengurangi risiko membuat pelanggan pergi.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Churn Rate, Penyebab, Formula, Cara Menguranginya"