Pengertian Talent Pool, Manfaat, dan Cara Membangunnya

Table of Contents
Pengertian Talent Pool atau kumpulan bakat atau pangkalan bakat
(Talent Pool)

A. Pengertian Talent Pool

Talent pool (kumpulan bakat/pangkalan bakat) adalah database kandidat potensial dan berkualitas yang dibangun oleh perusahaan sebagai sumber perekrutan karyawan. Talent pool menjadi salah satu metode efektif untuk memperoleh karyawan terbaik melalui kurasi kandidat di pasar tenaga kerja.

Kandidat yang masuk di dalam talent pool adalah mereka yang diidentifikasi memiliki kinerja unggul, kompetensi tinggi, keahlian spesifik, dan bakat yang menonjol dibandingkan karyawan pada umumnya. Dengan kata lain, talent pool adalah kumpulan kandidat istimewa.

Bakat-bakat tersebut umumnya telah menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan perusahaan. Mereka bisa berasal dari kandidat yang sebelumnya pernah melamar kerja ke perusahaan dengan resume mengagumkan tetapi tidak direkrut karena kurang tepat dengan posisi yang dibutuhkan.

Kandidat di kumpulan bakat juga bisa diperoleh dari referensi karyawan, jaringan media sosial LinkedIn, job fair, atau kampanye di media sosial dan di situs web yang mengundang kandidat mengirimkan resume meski perusahaan tidak sedang membuka lowongan kerja. Kandidat pasif atau bukan pencari kerja bisa juga masuk dalam kumpulan bakat.

Talent pool memungkinkan perusahaan membina hubungan dengan karyawan di luar perusahaan yang punya keahlian dan kompetensi yang diperlukan serta sejalan dengan nilai perusahaan. Database ini memuat informasi tentang profil kandidat, jenis keterampilan, peran potensial yang bisa mereka isi, soft skill, dan kesesuaian dengan budaya organisasi.

Tujuan membangun talent pool adalah menyediakan sumber rekrutmen yang bisa diandalkan setiap saat. Setiap kali ada posisi terbuka di perusahaan, perusahaan sudah memiliki kumpulan kandidat dengan kualifikasi tinggi dan tertarik dengan organisasi. Jadi, perusahaan sudah tahu siapa yang akan direkrut tanpa perlu memulai proses rekrutmen yang panjang.

B. Manfaat Talent Pool

Setelah memahami konsep talent pool, mungkin kita sudah dapat membayangkan apa manfaat dari memiliki sistem ini di perusahaan. Selain mengumpulkan karyawan yang high performance dan high potential, manfaat memiliki talent pool dalam perusahaan bisa dikategorikan secara umum sebagai berikut di antaranya,
1. Gerak Cepat Menghubungi Kandidat Pasif
Saat pandemi Covid-19 melanda, mungkin konsep pencari kerja pasif hampir tidak berlaku lagi. Jumlah penganggur Indonesia tercatat bertambah sebanyak 3,7 juta orang akibat dampak Pandemi. Jumlah yang kurang lebih sama pastinya secara aktif mencari pekerjaan baru.

Kendati demikian, saat menerapkan talent pool, Anda tetap bisa mengumpulkan kandidat bertalenta meski mereka masih bekerja di perusahaan lama. Sehingga Anda tidak membuang waktu dalam mencari dan mendekatinya.

2. Penargetan Kandidat yang Lebih Baik
Pengelolaan talent pool yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan penargetan kandidat. Ini juga akan membantu Anda dalam mendapatkan kandidat sesuai dengan cepat. Bayangkan, tanpa penargetan kandidat yang tepat, kebutuhan rekrutmen Anda tidak tersampaikan dengan baik sehingga mendapatkan orang yang kurang sesuai.

Contohnya, Anda memiliki segmen mahasiswa marketing/komunikasi di talent pool.  Ketika divisi marketing Anda sedang buka lowongan, Anda tinggal membuka segmen tersebut dan menghubungi kandidat yang paling sesuai dengan kriteria. Anda tidak perlu memilah kandidat dengan background lain meskipun sama-sama mahasiswa berpotensi.

3. Memperbaiki Pendekatan kepada Kandidat
Segmentasi talent pool yang tepat memungkinkan Anda membuat tawaran pekerjaan kepda kandidat menjadi lebih personal. Dengan membagi talent pool Anda berdasarkan kriteria yang relevan, Anda dapat melakukan pendekatan yang lebih personal dibanding menyamaratakan cara Anda dengan kandidat pada umumnya.

Talent pool memungkinkan Anda untuk memelajari lebih lanjut karakteristik kandidat Anda. Ini bisa menjadi bekal untuk Anda membuat e-mail invitation dengan cara yang menarik bagi mereka.

4. Engagement Kandidat yang Lebih Baik
Jadi, bagaimana cara menjalin hubungan baik dengan para kandidat talent pool Anda? Jawabannya adalah dengan memberikan konten atau invitation yang menarik dan hanya relevan untuk mereka. Kandidat akan merasa diperhatikan dan diutamakan dengan konten-konten tersebut. Dari situlah engagement dari mereka akan muncul dengan sendirinya. Sikap di atas juga bisa memicu candidate experience yang lebih baik.
Dengan menjaga komunikasi Anda dengan kandidat tetap relevan dan terkini, Anda akan membina hubungan jangka panjang dan meningkatkan keterlibatan kandidat Anda.

5. Meningkatkan Rasio Penerimaan
Dengan mengoptimalkan pendekatan yang baik, tawaran untuk bekerja di perusahaan Anda akan lebih mungkin untuk diterima oleh kandidat.

Menjaga komunikasi yang relevan sangatlah krusial. Misalnya, jika Anda ingin mempekerjakan profesional yang merupakan orang tua, Anda dapat menyoroti layanan penitipan anak dan keseimbangan kehidupan kerja. Di sisi lain, jika Anda ingin merekrut lulusan baru, Anda dapat menekankan peluang pengembangan karier dan budaya perusahaan dengan cara menyenangkan. Dengan melakukannya, kandidat akan lebih bersemangat untuk menerima tawaran dari Anda.

6. Proses Rekrutmen Optimal
Terdapat dua aspek yang dioptimalkan dalam hal ini, yaitu kecepatan dan biaya rekrutmen. Anda tidak memulai proses rekrutmen dari tahap awal, mulai dari sourcing, job posting, screening aplikasi, dan shortlisting, yang semuanya memakan waktu kerja Anda. Dengan talent pool yang dimiliki, Anda lebih cepat merekrut karena bisa langsung ke tahap wawancara dan penawaran kerja.

Termasuk juga biaya rekrutmen. Mungkin Anda lelah dengan mengeluarkan token di berbagai portal kerja atau berurusan dengan rekrutmen agensi, tetapi kadang hasilnya tidak sesuai harapan. Memiliki talent pool akan memotong biaya tersebut karena Anda memiliki kumpulan kandidat sendiri.

7. Kualitas Karyawan Baru yang Lebih Baik
Hasil rekrutmen berkualitas rendah terjadi karena empat alasan utama di antaranya,
a. Tidak cukup pelamar yang memenuhi syarat
b. Tidak cukup waktu untuk mencari kandidat
c. Tidak cukup waktu untuk memeriksa apakah kandidat terbaik memang cocok, dan
d. Karena kandidat terbaik menolak tawaran pekerjaan Anda.

Segmentasi talent pool yang tepat membantu Anda menghindari keempat skenario yang tersebut sehingga menghasilkan kualitas karyawan baru yang lebih baik.

C. Cara Membangun Talent Pool

1. Menggunakan Tool
Tool yang dimaksud bisa berupa website, media sosia ataupun dengan rekomendasi dari pihak tertentu. Apalagi, di era modern yang memungkinkan Anda untuk bisa menggunakan banyak tool, akan mempermudah Anda untuk menyebarkan informasi seperti lowongan pekerjaan.

2. Referensi
Penggunaan referensi akan membantu Anda untuk menyeleksi pelamar yang masuk. Ada banyak cara untuk mencari referensi. Beberapa di antaranya adalah dari teman atau karyawan lainnya yang mengetahui atau kenal dengan kandidat tersebut, media sosial dan juga dari surat lamaran yang dikirimkan. Agar lamaran tersebut sesuai dengan kriteria perusahaan, maka Anda harus mempersempit talent pool. Cara yang disebut dengan narrow down talent pool ini, memiliki proses sebagai berikut di antaranya,
a. Sertakan Job Deskripsi yang Jelas
Saat Anda mencari kandidat yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari perusahaan, maka Anda harus menuliskan deskripsi seperti apa pekerjaannya. Saat menuliskan deskripsinya, Anda harus menuliskannya secara singkat dan jelas sehingga orang yang melihat lamaran pekerjaan tersebut memiliki bayangan atau cocok dengan yang dibutuhkan.

Jangan lupa untuk menuliskan kriteria apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Misalnya dari pengalaman, ketrampilan, pendidikan ataupun kondisi fisik dengan minimal tinggi badan berapa. Dengan adanya kriteria tersebut, secara tidak langsung, Anda sudah akan mengeliminasi kandidat yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

b. Menggunakan Software Perekrutan
Maksud dari software perekrutan ini adalah pre-assessment question yang berisi pertanyaan awal yang harus dijawab oleh calon karyawan tersebut. Pertanyaan tersebut bisa Anda sematkan pada website perusahaan atau website khusus yang dibuat untuk perekrutan. Selain itu, Anda juga bisa menanyakan pertanyaan tersebut dengan menggunakan lembar pertanyaan.

Selain menggunakan pertanyaan, Anda juga bisa menggunakan cover letter. Dari situ, Anda bisa menilai tidak hanya mengenai kemampuan namun juga dari pribadi dari orang tersebut. Cara ini akan membantu Anda untuk menyeleksi kandidat mana yang yang cocok dengan perusahaan.

c. Seleksi Lewat Telepon
Umumnya, ketika tahap sebelumnya sudah selesai dan kandidat tersebut cocok, ia akan dipanggil oleh perusahaan untuk interview lebih lanjut. Namun, jika Anda memiliki tahapan interview yang singkat, ada baiknya jika Anda menggunakan telepon atau video call.

Cara interview dengan menggunakan telepon ini, selain akan menghemat waktu Anda juga akan menghemat waktu untuk kandidat, terutama yang memiliki rumah jauh. Jika ada kandidat yang bersemangat dan sangat cocok untuk posisi di perusahaan Anda, Anda bisa mengundangnya untuk interview lanjutan.

d. Lakukan Test Secara Langsung
Ada beberapa jenis test yang akan bisa dilihat hasilnya apakah sesuai atau tidak untuk perusahaan, misalnya programmer. Karena hal tersebut, berikan waktu beberapa saat untuk tahu kemampuannya. Apalagi terdapat kandidat yang tidak bisa mengekspresikan atau mengatakan hal yang sebenarnya ia ketahui sehingga perlu media lain, misalnya dengan menulis.

e. Tanyakan Gaji
Jangan lupa untuk menanyakan gaji yang diharapkan oleh kandidat tersebut. Gaji akan sangat berpengaruh pada keputusan apakah akan diterima atau tidak. Hal itu disebabkan karena perusahaan sudah mematok gaji yang sudah dipersiapkan untuk posisi tersebut.

Jika kandidat tersebut masuk dalam talent pool dan lolos sesuai dengan kriteria perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah Anda harus memasukkan datanya ke database. Hal ini dimaksudkan agar nantinya ketika butuh informasi dan waktunya penggajian, Anda tidak bingung untuk mengaturnya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment