Pengertian Risiko Usaha, Faktor, Jenis, Kontrol, dan Cara Mengatasinya
Risiko Usaha |
A. Pengertian Risiko Usaha
Risiko usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi. Kemungkinan munculnya risiko pada bisnis memang bisa muncul dari berbagai faktor seperti manajemen, sistem perusahaan serta strategi yang kurang baik. Selain itu risiko pada sebuah usaha juga bisa muncul dikarenakan oleh faktor individu maupun karyawan.
Risiko usaha bisa disebabkan oleh 3 faktor, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi (economic uncertainty caused), ketidakpastian disebabkan oleh alam (nature uncertainty caused), dan ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia (human uncertainty caused).Persaingan atau kompetisi merupakan salah satu contoh risiko usaha yang harus dihadapi oleh setiap pengusaha.
Contoh risiko usaha lainnya misalnya kehilangan kepercayaan konsumen, kecurangan laporan keuangan, dan gagal dalam memperdagangkan produk. Hal ini disebabkan oleh semakin majunya sebuah bisnis secara otomatis akan bermunculan pesaing usaha yang sejenis. Hal-hal tersebut mungkin saja dialami oleh setiap usaha.
Risiko Usaha Menurut Para Ahli
1. H Abbas Salim, risiko usaha merupakan ketidakpastian yang datang secara ilmiah dan memungkinkan terjadi kerugian bagi perusahaan.
2. Martono dan Agus Harjito, risiko usaha atau risiko bisnis adalah penyimpangan hasil yang diperoleh dari rencana hasil yang diharapkan perusahaan.
B. Faktor Penyebab Risiko Usaha
Adanya risiko usaha tentu karena adanya faktor-faktor penyebabnya. Berikut adalah faktor-faktor penyebab terjadinya risiko usaha di antaranya,
1. Faktor perubahan, faktor perubahan ini di antaranya,
a. Faktor Lingkungan
b. Faktor Sosial dan ekonomi
c. Faktor Persaingan
2. Faktor kesalahan dalam pengambilan strategi pemasaran. Kesalahan-kesalahan dari pengambilan strategi akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan serta risiko-risiko yang dihadapinya.
3. Faktor kurangnya persiapan. Seberapa jauh ilmu pengetahuan serta persiapan dalam mengelola suatu bisnis dapat menjadi faktor penyebab terjadinya risiko usaha. Apabila ilmu dan persiapan dalam menjalankan usaha rendah, maka semakin besar kemungkinan risiko usaha dapat terjadi.
4. Faktor kesalahan dalam pengambilan keputusan. Dalam menjalankan suatu usaha tentu akan berkaitan dengan pengambilan-pengambilan keputusan. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat menyebabkan timbulnya risiko usaha.
5. Faktor kelengkapan pribadi atau penanggung jawab. Faktor ini meliputi kelengkapan pribadi dan penanggung jawab pengusaha.
C. Jenis Risiko Usaha
Ada banyak risiko yang dihadapi oleh perusahaan yang bisa diklasifikasikan pada jenis-jenis risiko usaha tertentu. Berikut ini, akan dibahas mengenai jenis-jenis risiko usaha berdasarkan kerugian yang diperoleh, kontrol usaha, dan target komponen usaha.
1. Berdasarkan Kerugian Yang Diperoleh
Jika ditinjau dari kerugian yang mungkin diperoleh, jenis risiko usaha dapat dibedakan menjadi 2 di antaranya,
a. Risiko Spekulatif, merupakan risiko usaha yang kemungkinan terjadi peluang untung atau justru mengalami kerugian kembali. Contoh risiko usaha yang tergolong risiko spekulatif misalnya pembelian saham. Peluang keuntungan yang mungkin diperoleh yaitu keuntungan dari pembagian saham yang sudah diterbitkan oleh perusahaan. Sementara kerugian yang mungkin dialami adalah pemegang saham mengalami kerugian karena perusahaan penerbit saham mengalami kebangkrutan.
b. Risiko Murni, merupakan risiko usaha yang mungkin terjadi jika terjadi dipastikan usaha akan mengalami kerugian. Contohnya risiko yang disebabkan oleh bencana alam, pencurian, break event, kecelakaan, atau kebakaran. Faktor-faktor tersebut bisa menyebabkan risiko murni karena perusahaan akan kehilangan aset dan harus mengeluarkan biaya besar untuk melakukan pemulihan
2. Berdasarkan Kontrol Usaha
Jika ditinjau dari kontrol usahanya maka risiko usaha dapat dibedakan menjadi di antaranya,
a. Risiko yang Bisa Dikendalikan. Contoh risiko usaha yang bisa dikendalikan adalah pasokan produk di pasaran yang siap dilaksanakan, kemudian selama berbulan-bulan produk tersebut belum maksimal dalam mendapatkan. Meskipun perusahaan mengalami kerugian, namun risiko tersebut bisa dikendalikan dengan cara mengevaluasi produk serta strategi marketingnya.
b. Risiko yang tidak Bisa Dikendalikan. Contoh risiko usaha yang tidak bisa dikendalikan adalah risiko yang bersifat tidak bisa diprediksi seperti bencana alam.
3. Berdasarkan Target Komponen Usaha
Jenis risiko target komponen usaha merupakan risiko usaha yang berupa ketidakpastian dalam manajemen perusahaan. Ada banyak risiko yang mengancam manajemen perusahaan di antaranya,
a. Risiko pasar, yaitu risiko yang timbul dari ketidakpastian suatu produk agar dapat terjual dan menghasilkan laba yang wajar atas investasi perusahaan.
b. Risiko keuangan, yaitu risiko yang menyangkut kebijakan yang akan diambil terkait pembiayaan akan dilakukan dengan kredit, modal, maupun hutang perusahaan.
c. Risiko produksi, yaitu risiko yang menyangkut ketidakpastian dalam urusan personalia, teknik produksi, cara mendapatkan persediaan, dan penggunaan mesin produksi.
D. Kontrol Pada Risiko Usaha
Ada dua kontrol yang bisa dilakukan pada risiko usaha yaitu adanya risiko yang dapat dikendalikan dengan risiko yang tidak dapat dikendalikan.
1. Risiko Yang Bisa Dikendalikan. Pemasokan produk di pasaran siap dilaksanakan, kemudian selama berbulan-bulan produk tersebut belum mendapatkan keuntungan apalagi pengembalian atas modal. Tentu akan terjadi kerugian. Namun hal tersebut bisa dikendalikan dengan cara mengevaluasi produk serta strategi marketingnya.
2. Risiko Yang Tidak Bisa Dikendalikan. Biasanya risiko yang tidak bisa dikendalikan merupakan sebuah kejadian yang memang di luar batas manusia untuk memprediksi seperti bencana alam, kebakaran dan sebagainya.
E. Cara Mengatasi Risiko Usaha
1. Identifikasi Risiko. Waspadai risiko yang kita hadapi. Mengetahui jenis risiko memberi tahu Anda langkah apa yang harus diambil.
2. Peringkat Kerugian. Buat daftar atau skala kerugian yang telah terjadi. Dari sekian banyak risiko yang terjadi, risiko itu menghasilkan kerugian terbesar yang bisa diselesaikan terlebih dahulu.
3. Pemecahan Masalah. Sebagai pemilik bisnis, selain berhati-hati membaca peluang, Anda juga harus bijak dalam menyelesaikan masalah dan risiko yang muncul. Seharusnya dimungkinkan untuk menentukan langkah dan solusi apa yang harus diambil. Ada empat pendekatan untuk menghadapi risiko bisnis di antaranya,
a. Penghindaran risiko
b. Pengurangan risiko
c. Transfer risiko
d. Retensi risiko
4. Pemantauan dan Peninjauan. Setelah berhasil mengidentifikasi kerugian, membuat daftar, dan menyelesaikan masalah, langkah selanjutnya adalah lebih berhati-hati tentang risiko bisnis potensial. Anda dapat menggunakan hasil ulasan yang Anda peroleh untuk memantau bisnis Anda. Anda juga dapat memilih strategi yang lebih baik sehingga Anda tidak kehilangan uang di masa depan.
Dari berbagai sumber
Post a Comment