Pengertian Harga Pokok Produksi, Unsur, dan Cara Menghitungnya

Pengertian Harga Pokok Produksi atau HPP
Harga Pokok Produksi (HPP)

A. Pengertian Harga Pokok Produksi (HPP)
Harga pokok produksi (HPP) adalah biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan atau pelaku usaha pada periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan bahan baku, alat produksi, bahan pendukung produksi, dan lain-lainnya. Harga produksi dalam hal ini adalah modal yang dikeluarkan meliputi biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi.

Penentuan harga pokok produksi dilakukan sebelum perusahaan menentukan harga jual. Nantinya harga ini akan dipakai oleh manajemen untuk membandingkannya dengan pendapatan dan kemudian disajikan dalam laporan laba rugi. Selain itu, dengan mengetahui harga pokok produksi perusahaan akan lebih mudah melakukan pengontrolan produksi.

B. Unsur Harga Pokok Produksi (HPP)
Unsur-unsur yang harus diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk ada tiga di antaranya,
1. Biaya Bahan Baku Langsung
Empat angka sangat penting untuk perhitungan harga pokok produk dan mereka mengandalkan sistem manajemen bahan baku untuk memiliki titik awal yang akurat. Ini adalah:
a. Menghitung bahan baku
b. Biaya bahan baku yang dibeli
c. Total bahan baku yang ada di akhir periode, dan
d. Mengakhiri persediaan bahan baku.

2. Biaya Tenaga Kerja
Ini mungkin yang paling mudah dilacak. Praktik akuntansi standar dan catatan penggajian memastikan bahwa ini adalah penghitungan yang mudah diperoleh. Namun, ini harus mencakup tidak hanya upah langsung yang dibayarkan tetapi biaya manfaat yang terkait dengan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi.

3. Biaya Tidak Langsung / Overhead Manufaktur
Ini bisa menjadi informasi yang paling menantang untuk dikumpulkan. Biaya paralel dengan biaya langsung meliputi:
a. Bahan tidak langsung: dari perlengkapan kantor hingga bagian perbaikan untuk peralatan pabrik.
b. Tenaga kerja tidak langsung: sumber daya manusia, akuntansi, pembelian, personil pemeliharaan fasilitas, manajemen.

Biaya overhead lainnya termasuk:
a. Depresiasi bangunan pabrik
b. Depresiasi peralatan pabrik
c. Asuransi dan pajak pada setiap bangunan pabrik

C. Cara Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP)
Terdapat empat tahap untuk menghitung harga pokok produksi yang bisa dipakai untuk perhitungan harga pokok produksi. Rumus untuk perhitungan diawali dengan menghitung bahan baku, biaya produksi, persediaan barang dan harga pokok penjualan.Berikut rumus yang bisa pakai sebagai metode atau cara menghitung suatu harga pokok produksi, yaitu:
Tahap 1: Menghitung Bahan Baku yang Digunakan
Rumus untuk menghitung bahan baku yang digunakan adalah sebagai berikut.
Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan baku = Bahan baku yang digunakan

Tahap 2: Menghitung Biaya Produksi
Rumus untuk menghitung biaya produksi adalah sebagai berikut.
Bahan baku yang digunakan + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead produksi = Total biaya produksi

Tahap 3: Menentukan Harga Pokok Produksi
Ketika sudah melewati dua tahap di atas, selanjutnya kamu perlu menghitung harga pokok produksinya. Rumus yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut.
Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi = Harga Pokok Produksi

Tahap 4: Menghitung Harga Pokok Penjualan
Setelah mendapatkan harga pokok produksi, kamu bisa mulai menghitung harga pokok penjualan atau yang biasa disebut dengan HPP. Rumus menghitung HPP adalah sebagai berikut.
Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Harga Pokok Produksi, Unsur, dan Cara Menghitungnya"