Pengertian Cash Advance, Biaya, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Cash Advance
Cash Advance

A. Pengertian Cash Advance
Cash Advance adalah pinjaman uang tunai jangka pendek yang ditawarkan oleh bank penerbit kartu kredit. Cash advance juga dapat dikatakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan uang tunai dalam waktu yang singkat, seperti penarikan sisa limit kartu kredit yang dimiliki melalui ATM terdekat.

Berbeda dengan kartu debit, cash advance menggunakan uang tunai hasil penarikan dari kartu kredit yang sebenarnya bukan uang milik kita. Jadi kita diwajibkan melakukan pembayaran layaknya pembelian menggunakan kartu kredit. Kelebihan yang ditawarkan sistem ini adalah kemudahan dalam menarik uang tunai di ATM, sehingga setiap pebisnis tidak harus repot-repot lagi untuk datang ke bank dalam mengajukan jaminan atas pinjamannya.

Beberapa bank biasanya akan memberikan maksimal limit penarikan kartu kredit sebesar 30% saja, oleh karena itu kita tidak bisa mengambil uang yang terlalu banyak dari adanya penawaran sistem ini. Selain itu, perlu diketahui bahwa cash advance ini memiliki bunga atau biaya yang lebih tinggi daripada pinjaman biasanya. Hal tersebut biasa disebut dengan cash advance fee.

B. Biaya Cash Advance
Ada 3 biaya yang akan dibebankan ketika menarik uang tunai dengan cash advance. Biaya-biaya tersebut antara di antaranya,
1. Biaya Bunga. Saat  kita tarik sejumlah uang tunai akan membebankan bunga pada saat pembayaran. Biasanya besar bunga dari penarikan cash advance kartu kredit ini lebih besar dari bunga pembelian barang dengan kartu kredit. Itulah sebabnya harus berhati-hati melakukan penarikan uang tunai dengan cash advance, karena ada sangat banyak biaya yang dibebankan saat pembayarannya nanti.
2. Biaya Layanan. Saat menarik uang tunai dengan cash advance akan dikenakan biaya layanan. Biaya layanan ini dinamakan juga sebagai cash advance fees. Besar biayanya ditentukan oleh penerbit kartu kredit dan biasanya biaya tetap, misal Rp50.000 atau Rp150.000. Ada juga penerbit kartu kredit yang memberikan beban biaya layanan sebesar sekian persen dari besar uang yang ditarik. Besar persen bisa mulai dari 3% hingga 5% dari jumlah uang yang ditarik dan biasanya tidak lebih dari Rp150.000.
3. Biaya Transaksi Penarikan. Cash advance adalah penarikan uang seperti pinjaman dari kartu kredit. Kitabisa menarik uang ini dari ATM, jika kartu kredit kita menggunakan PIN. Namun jika tidak menggunakan PIN, kita bisa menarik uang tunai melalui bank. Saat melakukan penarikan uang tunai ini, kita akan dikenakan biaya transaksi. Biaya transaksi penarikan ini ditetapkan oleh kartu dan bank yang digunakan. Jadi pelajari ketentuan bank dan kartu kredit yang digunakan untuk mengetahuinya.

C. Kelebihan dan Kekurangan Cash Advance
1. Kelebihan Cash Advance
Cash advance memudahkan kita menarik uang tunai dengan cepat dan mudah, layaknya uang di kartu debit Jadi fitur ini sangat bermanfaat dalam kondisi darurat, jika kita membutuhkan uang tunai. Saat kita memerlukan uang tunai dan tidak ada Jika besar uang yang harus kita tarik tidak terlalu banyak, maka kita bisa membayarnya dalam jangka waktu singkat juga. Sehingga kondisi darurat bisa dilewati dengan mudah. Misalnya gunakan cash advance, saat kita akan membeli atau membayar sesuatu yang tidak menyediakan pilihan pembayaran dengan kartu.

2. Kekurangan Cash Advance
Cash advance dengan biaya yang sangat besar ini tentunya sangat memberatkan. Pembayarannya pun membutuhkan waktu singkat, jadi kita harus mengetahui apakah kita mampu membayar sejumlah uang tunai itu dengan tambahan biayanya. Jadi jangan pernah mengambil uang tunai dari kartu kredit untuk menutup tagihan kartu kredit juga. Hal ini hanya akan membuat bunga semakin besar dan kita tidak bisa menanggulanginya lagi.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Cash Advance, Biaya, Kelebihan, dan Kekurangannya"