Pengertian Bootstrapping, Faktor, Tahapan, Kelebihan, dan Kekurangannya

Pengertian Bootstrapping
Bootstrapping

A. Pengertian Bootstrapping
Bootstrapping adalah metode pengembangan startup dengan hanya mengandalkan kekuatan atau sumber daya sendiri yang tersedia. Dalam hal ini, startup tersebut dikembangkan hanya dengan modal seadanya dari kantong atau simpanan sendiri, untuk kemudian mengandalkan perputaran pendapatan dalam mengembangkan usahanya. Lebih dari 80% biaya operasional startup dikeluarkan oleh sang founder sendiri.

Istilah bootstrapping ini di Indonesia bisa dibilang sebagai ‘modal dengkul’. Pelaku usaha yang memulai dengan strategi bootstrapping ini umumnya memulai usaha dengan modal kecil, bahkan bisa dengan tanpa modal uang sama sekali. Dengan metode ini, founder harus mampu mendatangkan early customer sehingga dapat berkembang menjadi segmen pasar baru untuk dikembangkan di kemudian hari.

B. Faktor Bootstrapping
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan metode bootstrapping di antaranya,
1. Sikap Idealisme Pemilik
Sikap idealisme seperti memang tidaklah merugikan banyak orang dikarenakan pemilik bisnis menginginkan lebih mandiri dan lebih kreatif untuk mengembangkan kemampuannya. Sikap seperti harusnya dimiliki oleh setiap pengusaha khusus para pengusaha muda karena dapat meningkatkan produktivitas negara dengan berbagai banyak lapangan pekerjaan.

Biasanya sikap idealisme ini ditemukan para pelaku usaha yang perputaran dananya cepat sehingga tidak perlu lama dana mengendap dan bisa langsung turnover laporan keuangnya. Seperti contoh banyak ditemukan pada usaha kuliner dengan berbagai jenis inovasi-inovasi barunya, fashion dan masih banyak lagi.

2. Tuntutan Kondisi
Faktor-faktor yang berpengaruh selanjutnya adalah tuntutan kondisi. Di era digital ini persaingan sudah sangat sempurna mengharuskan kita untuk tetap bisa bertahan dan berinovasi agar dapat mempertahankan perusahaan.

Dalam faktor ini pemilik bisnis biasanya harus mampu meyakinkan pihak investor untuk menanamkan dana yang cukup besar. Seperti contohnya terjadi pada di bidang teknologi digital (aplikasi, game, platform) dan manufaktur (pabrik makanan atau minuman).

C. Tahapan Bootstrapping
Terdapat beberapa tahapan yang dilalui oleh perusahaan bootstrapping di antaranya,
1. Tahap pemula. Tahap pemula dimulai dengan sejumlah uang simpanan atau uang pinjaman / investasi yang berasal dari teman. Misalnya, pendiri terus mengerjakan pekerjaan utama mereka dan, pada saat yang sama, memulai bisnis.
2. Tahap yang didanai pelanggan. Ketika uang dari pelanggan / klien digunakan untuk menjaga bisnis tetap beroperasi dan mendanai pertumbuhannya.
3. Tahap kredit. Tahap kredit melibatkan wirausahawan yang berfokus pada pendanaan kegiatan tertentu, seperti mempekerjakan staf, meningkatkan peralatan, dll. Pada tahap kredit, bisnis mengambil pinjaman atau mencoba mencari modal usaha untuk ekspansi.

D. Kelebihan dan Kekurangan Bootstrapping
1. Kelebihan
a. Pengusaha mendapatkan banyak pengalaman sambil mempertaruhkan uangnya sendiri saja. Artinya jika usahanya gagal, dia tidak akan dipaksa untuk melunasi pinjaman atau dana pinjaman lainnya. Jika proyek tersebut berhasil, pemilik bisnis akan menghemat modal dan mampu menarik investor. Jadi, bisnisnya akan tumbuh ke level baru.
b. “Bootstrapper” berhak atas semua perkembangan, serta ide yang digunakan selama pengembangan bisnis.
c. Kurangnya pendanaan awal membuat wirausahawan mencari cara yang tidak biasa untuk memecahkan masalah, membuat penawaran baru di pasar, dan menunjukkan pemikiran kreatif.
d. Independensi dari opini investor. Seorang wirausahawan dapat membuat semua keputusan secara mandiri, sehingga ia mampu menciptakan sesuatu yang unik, mewujudkan impian, menguji kekuatan, dan tidak bergantung pada instruksi investor.
e. Menarik pendanaan eksternal itu menantang dan bisa menjadi tugas yang sangat menegangkan dan memakan waktu. Bootstrap memungkinkan seorang wirausahawan untuk sepenuhnya fokus pada aspek-aspek utama bisnis, seperti penjualan, pengembangan produk, dll.
f. Menciptakan fondasi keuangan bisnis oleh seorang wirausahawan adalah daya tarik besar untuk investasi masa depan. Investor, seperti perorangan, dana khusus, atau firma modal ventura, jauh lebih percaya diri dalam membiayai bisnis yang sudah dijamin dan telah menunjukkan janji dan komitmen pemilik.
g. Memberi nilai kepada orang. Bisnis adalah tentang memberikan nilai tertentu melalui produk atau layanan.

2. Kekurangan
a. Pertumbuhan bisnis bisa menjadi sulit jika permintaan melebihi kemampuan perusahaan untuk menawarkan atau menghasilkan layanan atau produk.
b. Pengusaha mengambil hampir semua risiko keuangan daripada membaginya dengan investor yang berinvestasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan.
c. Modal terbatas dan kurangnya investasi. Dalam konteks spesifikasi bootstrap, daya tarik investasi besar dan penerapan penuh ide seseorang bisa jadi sangat sulit.
d. Masalah stres. Kemampuan untuk menangani situasi stres diperiksa secara teratur ketika masalah tak terduga muncul.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Bootstrapping, Faktor, Tahapan, Kelebihan, dan Kekurangannya"