Pengertian Bank Sampah, Tujuan, Manfaat, dan Cara Pengelolaannya

Pengertian Bank Sampah
Bank Sampah

A. Pengertian Bank Sampah
Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.

Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan. Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.

B. Tujuan Bank Sampah
Bank sampah merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar “bersahabat” dengan sampah, sehingga memperoleh manfaat ekonomi langsung dari sampah. Oleh karena itu, timbunan sampah tidak bisa sendirian, melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Depo sampah juga bisa dijadikan solusi untuk menyediakan akomodasi yang bersih dan nyaman bagi warganya. Melalui model ini, warga tidak hanya harus terkendala dengan pengelolaan sampah, tetapi juga bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari sampah yang terkumpul.

C. Manfaat Bank Sampah
Keberadaan bank sampah memberikan banyak manfaat, baik untuk nasabah maupun lingkungan sekitar. Dengan memutuskan untuk menjadi nasabah bank sampah, Anda sudah turut mendukung pelestarian lingkungan. Berikut beberapa manfaat dari bank sampah di antaranya,
1. Mengurangi Penumpukan Sampah. Beberapa jenis sampah bisa terurai dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun, ada juga sampah yang sulit terurai, salah satunya sampah plastik. Usaha kita dalam mengumpulkan sampah plastik dan menyetorkannya ke bank sampah dapat mengurangi penumpukan sampah secara efektif.
2. Mencegah Pencemaran Lingkungan. Sampah yang tidak bisa terurai akan mencemari lingkungan. Bahkan, sampah plastik yang berakhir di laut dapat mencemari laut beserta makhluk hidup di dalamnya. Gerakan memilah sampah dan menyetorkan ke bank sampah dapat memberikan kontribusi untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak bisa terurai.
3. Berfungsi Sebagai Sosial Ekonomi Masyarakat. Dengan adanya bank sampah dapat mendorong tumbuhnya niat masyarakat dalam mengelola sampah secara tepat dengan cara memilah dan mengolah sampah. Sehingga menumbuhkan rasa cinta dan peduli akan lingkungan. Selain itu, dengan adanya bank sampah juga dapat membantu perekonomian masyarakat. Sebab, bank sampah memberikan peluang pekerjaan serta memberikan penghasilan tambahan.

D. Cara Mengelola Bank Sampah
Gudang sampah merupakan tempat pengumpulan sampah yang telah dipilah, dan hasil pengumpulannya akan disimpan di tempat pengumpul sampah atau tempat pembuatan kerajinan untuk didaur ulang. Namun, sebelum mengirimkan barang ke gudang sampah ada beberapa hal yang perlu di lakukan di antaranya,
1. Decluttering
Decluttering merupakan salah satu kegiatan untuk memilah dan mengurangi sampah dengan cara memilah (mengumpulkan) barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi. Barang-barang tersebut dapat berupa peralatan rumah tangga, pakaian, elektronik, kemasan produk, atau bahkan sisa makanan yang tidak dapat dimakan lagi.

Pembenahan merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah yang terkumpul di TPA. Ada banyak manfaat dari memilah sampah ini di antaranya,
a. Maksimalkan fungsi produk yang dimiliki.
b. Minimalkan gaya hidup konsumtif.
c. Jadikan ruang tamu lebih rapi, lebih nyaman dan mudah dibersihkan.
d. Sederhanakan aktivitas tempat penyimpanan sampah.

2. Produk dikelompokkan berdasarkan jenis
Setelah mengumpulkan barang-barang yang ingin diserahkan ke tempat penyimpanan sampah, langkah selanjutnya adalah mengelompokkannya sesuai dengan jenisnya. Beberapa alasan mengapa harus memilah sampah di antaranya,
a. Jadi sampah kering dan sampah basah tidak akan bercampur. Karena jika tercampur akan menjadi sarang bakteri dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
b. Hindari mencampurkan zat berbahaya (seperti limbah elektronik, bahan kosmetik atau bahan kimia beracun lainnya).
c. Jadikan penyimpanan sampah lebih mudah untuk menangani dan mendaur ulang sampah.
d. Mengurangi limbah di TPA akhir (tempat pembuangan akhir).

Langkah-langkah pemilahan sampah:
a. Sampah organik yang dipisahkan dari sampah anorganik merupakan jenis sampah yang dapat dimanfaatkan kembali melalui pengolahan yang tepat, seperti pengomposan atau pakan ternak. Contoh sampah organik antara lain sisa pengolahan makanan, sisa pengolahan tanaman / sayuran, daun, ranting, dll. Padahal sampah anorganik merupakan sampah yang dihasilkan dari berbagai proses dan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Misalnya aneka plastik, kaleng, kaca, besi, dll.
b. Pisahkan sampah organik basah, sampah organik kering, sampah anorganik basah dan sampah anorganik kering. Tujuannya agar tidak mencampur sampah kering dan sampah basah.
c. Sebelum menyerahkan sampah ke tempat sampah, mohon diusahakan untuk dibersihkan, terutama sampah anorganik seperti botol anggur dan kaleng.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment for "Pengertian Bank Sampah, Tujuan, Manfaat, dan Cara Pengelolaannya"