Pengertian Pekerja Penuh Waktu, Lama Waktu Kerja, dan Keuntungannya

Table of Contents
Pengertian Pekerja Penuh Waktu
Pekerja Penuh Waktu

A. Pengertian Pekerja Penuh Waktu (Full Time)

Pekerja penuh waktu (full time) adalah pekerja yang memiliki jam kerja penuh atau bisa dihitung jumlah total jam kerja sekitar 35-40 jam per minggu. Sehingga dalam sehari waktu kerja yang dibutuhkan (Senin-Jumat) adalah 7- 8 jam. Misalnya kerja masuk mulai jam 08.00 - 16.00 / 07.00 - 15.00 (setiap perusahaan mungkin akan berbeda jam kerja tergantung dari aturan perusahaan atau kesepakatan dalam perjanjian kerja).

Lebih lanjut, perusahaan biasanya menerapkan kerja lembur bagi pekerja penuh waktu jika ada pekerjaan atau proyek yang membutuhkan penyelesaian yang cepat. Jika ini dilakukan oleh pekerja, ia akan mendapatkan upah tambahan atau uang lembur yang besarannya tergantung dengan pekerjaan yang diselesaikan dan keputusan dari perusahaan.

B. Lama Waktu Pekerja Penuh Waktu (Full Time)

Lama waktu kerja untuk pekerjaan berjenis full time sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hal ini secara eksplisit diatur dalam Pasal 77 Ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 yang menerangkan bahwa setiap perusahaan harus mematuhi aturan jam kerja. Dalam pasal tersebut terdapat 2 jenis jam kerja yang diatur:
1. Untuk waktu 5 hari kerja dalam 1 minggu, maka lama waktu kerja dalam 1 hari adalah selama 8 jam atau 40 jam dalam 1 minggunya.
2. Sedangkan untuk waktu kerja selama 6 hari kerja dalam 1 minggu, maka lama waktu kerja dalam 1 hari adalah 7 jam kerja atau 40 jam dalam 1 minggu.

C. Keuntungan Pekerja Penuh Waktu (Full Time)

Terdapat sejumlah keuntungan yang akan didapatkan jika memutuskan menjadi pekerja penuh waktu di suatu perusahaan di antaranya,
1. Gaji yang Stabil
Kebanyakan orang Indonesia menyukai pendapatan yang stabil setiap bulannya. Tentunya, besaran dari pendapatan itu dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jika Anda menjadi pekerja penuh waktu, Anda akan mendapatkan gaji yang stabil setiap bulannya. Bahkan, saat pekerjaan Anda senggang pada hari-hari tertentu, hal itu tidak memengaruhi perubahan besaran gaji yang Anda terima dalam sebulan.

Bahkan, selain gaji pokok, Anda juga akan mendapatkan tunjangan, seperti Tunjangan Hari Raya atau yang biasa dikenal dengan sebutan THR, tunjangan kesehatan, tunjangan anak dan lainnya (tergantung dengan keputusan perusahaan).
Lebih lanjut, sebagaimana dijelaskan di atas, jika Anda melakukan kerja lembur, maka Anda juga akan mendapatkan upah tambahan dari perusahaan. Ini-lah alasan mengapa banyak orang yang lebih memilih menjadi pekerja penuh waktu.

2. Pekerja Penuh Waktu Mendapatkan Hak Cuti
Perusahaan, pada umumnya, memberikan hak cuti kepada pekerja/karyawan penuh waktu. Biasanya hak cuti diberikan sebanyak 12 hari dalam setahun. Nah, Anda dapat memanfaatkan hak cuti ini untuk kepentingan di luar pekerjaan yang bersifat urgen. Misalnya, istri Anda sedang melahirkan, ada saudara yang meninggal dan lainnya. Anda bisa memanfaatkan hak cuti seperlunya.

3. Jenjang Karier Pasti
Semua pasti menginginkan hal itu karena penghasilan yang didapatkan juga akan meningkat. Bagi Anda yang memilih menjadi pekerja penuh waktu, Anda akan mendapatkan kesempatan naik jabatan jika kinerja Anda sangat baik di mata perusahaan. Jadi, Anda harus bekerja dengan giat dan sesuai target yang telah ditentukan agar lebih mudah naik jabatan yang lebih tinggi.

4. Jam Kerja Tetap
Jangan dikira menjadi freelancer atau pebisnis itu mudah dalam hal memanajemen waktu dengan baik. Waktu kerja yang bebas terkadang membuat freelancer atau pebisnis mengulur-ulur waktu sehingga pekerjaannya molor. Pada ujungnya, mereka lebih lama mendapatkan penghasilan.

Bagi pekerja penuh waktu, hal itu tidak akan terjadi. Sebab, pekerja penuh waktu akan mendapatkan jadwal kerja yang cenderung tetap setiap harinya (jika tidak ada lembur). Hal ini dapat membuat pekerja lebih mudah mengatur waktu dengan baik. Dan, bahkan bisa meluangkan waktu untuk me time atau bercengkerama dengan keluarga.

Misalnya, Anda bisa memanfaatkan waktu libur kerja weekend untuk berwisata dengan keluarga. Atau, me time dengan hobi yang Anda sukai. Ini penting dilakukan sebagai cara untuk me-refresh diri sebelum memulai aktivitas bekerja di hari aktif.

5. Motivasi Kerja Meningkat
Pekerja penuh waktu di suatu perusahaan, pastinya, memiliki rekan kerja. Rekan kerja ini bisa Anda jadikan motivasi dan penyemangat agar semakin produktif dalam sehari-hari. Seperti diketahui, motivasi sangat berguna untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Motivasi ini harus ‘diisi dayanya’ setiap waktu supaya semangat kerjanya tidak kendor. Oleh karenanya, manfaatkan ‘motivator’ di sekeliling Anda dengan baik untuk memacu kinerja Anda akan terus mengalami peningkatan yang gemilang.

6. Bisa Belajar dari Pengalaman Rekan Kerja
Selain yang disebutkan pada poin kelima, rekan kerja juga bisa dijadikan ‘pengajar’ yang baik dalam berbagai hal, baik dalam urusan kerja maupun di luar kerja. Ya, Anda dapat berbagi ilmu dan pengalaman bersamanya, yang tidak hanya terikat pada urusan pekerjaan. Dari mereka, Anda sangat mungkin mendapatkan pelajaran hidup yang berharga. Hal ini tidak bisa didapatkan oleh pekerja freelance yang menerapkan sistem remote dalam menjalankan pekerjaannya.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment