Pengertian Fleet Management, Tanggung Jawab, dan Kualifikasinya

Table of Contents
Pengertian Fleet Management atau manajemen armada
Fleet Management

A. Pengertian Fleet Management

Fleet Management (manajemen armada) adalah pengelolaan armada transportasi perusahaan, seperti mobil, kapal, van, truk, bus dan sebagainya. Di mana output nya adalah dapat memaksimalkan efisiensi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan keselamatan bagi kendaraan dan pengemudi. Bagi perusahaan yang menggunakan banyak armada kendaraan dalam operasionalnya, mengoptimalkan Fleet Management adalah kegiatan bisnis yang mampu memberikan dampak positif yang signifikan.

B. Tanggung Jawab Fleet Manager

Perusahaan membutuhkan fleet manajer untuk menjalankan sistem fleet management. Fleet manager merupakan pekerjaan spesialis logistic industri transportasi, khususnya kendaraan bermotor. Jenis pekerjaan ini berorientasi pada detail mengenai kendaraan, pengemudi, hingga kemauan perusahaan. Tugas seorang fleet manager tidak semudah melihat laporan dari software fleet management. Banyak tanggung jawab yang dibebankan pada fleet manager di antaranya,
1. Mencatat informasi yang akurat
Salah satu tanggung jawab seorang fleet manajer yaitu menulis, mencatat, dan menyimpan seluruh data perusahaan. Data-data ini berupa informasi kendaraan perusahaan, daftar telepon mitra, kwitansi penjualan dan nota pembelian. Singkatnya fleet manager bertugas menyimpan riwayat informasi rinci mengenai tiap jenis kendaraan yang dimiliki perusahaan. Catatan yang tersimpan dengan baik tentunya berpengaruh terhadap kondisi kendaraan.

2. Menganalisis data
Selain mencatat data-data kendaraan, seorang fleet manajer juga bertugas untuk memeriksa data dan laporan yang masuk melalui software fleet management. Walaupun terdengar sederhana, rupanya tugas ini cukup rumit. Fleet manajer memperkirakan waktu tempuh perjalanan apabila terjadi masalah pada pengemudi di jalan. Di samping itu fleet manajer juga menentukan rute terbaik supaya pengemudi sampai sesuai jadwal.

Apabila jadwal perjalanan bentrok, fleet manager lah yang akan mencari solusinya. Bagaimanapun caranya waktu perjalanan tidak boleh terbuang lama sekaligus rute jalan tidak membahayakan pengemudi. Oleh karena itu untuk menjadi seorang fleet manager, diperlukan pola pikir analisis dan keterampilan memecahkan masalah yang baik. Pengalaman di bidang industri transportasi juga menjadi daya tambah.

3. Menentukan transportasi yang tepat
Pekerjaan fleet manajer yang utama yaitu memilih transportasi yang tepat untuk sebuah misi. Fleet manajer akan menjadwalkan waktu pengiriman, menghitung biaya yang dibutuhkan, memilih kendaraan dan pengemudi yang tepat, serta memberikan arahan pada pengemudi.

Saat kendaraan mencapai masa maksimal penggunaanya, fleet manager bertugas untuk menjualnya kembali. Sebelumnya fleet manajer memprediksi dan mengetahui cara mendapatkan harga terbaik di pasar. Setelah menemukan pembeli yang cocok, fleet manajer akan bertindak sebagai negosiator dalam proses jual beli.

4. Mengatur jadwal maintenance
Saat sistem fleet management mengeluarkan alarm pengingat waktu maintenance, tugas fleet manager adalah menjadwalkan waktu maintenance. Seorang fleet manajer akan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sehingga meminimalisir kejadian negatif di perjalanan.

Karena itulah fleet manajer membuat jadwal perawatan untuk setiap kendaraan. Mereka memikirkan pentingnya kondisi kendaraan daripada membuang uang untuk biaya servis yang lebih besar. Selain itu fleet manajer juga mendatangkan suku cadang kendaraan jika dibutuhkan perbaikan. Proses maintenance, service, dan pemasangan suku cadang dilakukan oleh montir.

5. Menyelesaikan masalah dan membuat prosedur situasional
Fleet manajer harus mengetahui cakupan masalah yang bisa timbul kapan saja saat bekerja, dan bagaimana permasalahan ini mengganggu kelancaran pengiriman. Oleh sebab itu, fleet manager menyusun berbagai rencana situasional jika masalah tersebut benar – benar muncul, seperti saat terjadi kerusakan kendaraan, kecelakaan lalu lintas, kegagalan inspeksi, penutupan jalan, hingga masalah politik negara seperti pemberlakuan bea pajak.

6. Melatih dan memantau pengemudi
Tidak semua orang mampu mengemudikan kendaraan dengan muatan yang besar. Maka dari itu fleet manager tidak sembarangan memilih pengemudi, banyak pertimbangan yang dilihat seperti kemampuannya mengemudikan kendaraan berat, bagaimana caranya berkendara, bagaimana bersikap saat di jalan, serta kepatuhannya pada lalu lintas. Setelah mendapatkan pengemudi yang tepat, fleet manajer akan menjelaskan bagaimana caranya bekerja sebagai pengemudi yang handal.

Saat pengemudi ditugaskan dalam sebuah pekerjaan, fleet manajer akan mengawasinya melalui software fleet management dengan bantuan GPS. Disamping itu fleet manajer juga memantau sikap pengemudi di jalan, apakah pengemudi sering melebihi batas kecepatan, terlalu sering mengerem mendadak, tidak tahu jalan, sampai perilakunya saat tiba di tempat tujuan.

C. Kualifikasi Fleet Manager

Syarat pertama yang dibutuhkan untuk menjadi fleet manajer yaitu memahami, mematuhi, dan melaksanakan undang-undang dan peraturan Kementerian Perhubungan. Karena tanggung jawab fleet manager sangat besar, setidaknya seseorang berpengalaman selama dua tahun sebagai pengemudi pengirim maupun karyawan transportasi logistic. Lebih baik lagi jika memiliki gelar di bidang logistic atau akuntansi.

Sedangkan soft skill yang dibutuhkan antara lain memiliki kemampuan kuantitatif dan keterampilan interpersonal yang baik. Diimbangi dengan keterampilan manajerial atau berpengalaman memimpin organisasi. Karena pekerjaan ini mengandalkan software fleet management, alangkah baiknya kandidat fleet manager cepat menguasai teknologi. Namun kualifikasi penting dalam pekerjaan ini yaitu mampu bekerja di lingkungan yang cepat berubah serta mampu mengatasi masalah dengan cekatan.
 

Dari berbagai sumber

Download

Aletheia Rabbani
Aletheia Rabbani “Barang siapa yang tidak mampu menahan lelahnya belajar, maka ia harus mampu menahan perihnya kebodohan” _ Imam As-Syafi’i

Post a Comment